Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Culture of the School Literacy Movement (GLS) for Students in Elementary Schools to Realize the 2045 Golden Generation Lisa Retnasari; Dewi Setyaningrum; Danang Prasetyo
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.283 KB) | DOI: 10.33394/jk.v8i1.4448

Abstract

This study aims to analyze the culture of the School Literacy Movement (GLS) in elementary school students to realize the 2045 golden generation. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The subjects of this study consisted of principals, teachers, school committees, and students. Data collection techniques using interviews, observation, and document review. Data analysis techniques were carried out by collecting data, reducing data, presenting, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the educational environment at the Lempuyangwangi State Elementary School views literacy culture as an activity that is more than just reading books, but also includes a wider scope of literacy such as mathematical literacy and technological literacy. The GLS cultural program consists of writing guidance, activity competitions to visit the library, literacy celebrations, reading halls, reading in the library, and literacy corners. The success of GLS is supported by good cooperation. Cooperation within internal schools, schools with committees and schools with parents of students. Communication forums are established through regular meetings and two-way parent associations. Availability of literate human resources and physical infrastructure that supports GLS culture. Monitoring and evaluation are regularly carried out to see the progress of the GLS culture.
STRATEGI SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA DALAM PEMBIASAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN PADA PESERTA DIDIK Lisa Retnasari; Suharno Suharno
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.94 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v6i1.1903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) proses, (2) strategi, (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pembiasaan karakter kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah Boarding Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian terdiri atas ketua yayasan, kepala sekolah, guru mata pelajaran, pembina asrama, dan pembina ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Keabsahan data diperoleh dengan teknik trianggulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data induktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses pembiasaan karakter kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dilakukan secara menyeluruh (holistic), melalui proses kegiatan pembelajaran, kultur sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan bermasyarakat; (2) strategi pembiasaan karakter kewarganegaraan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dilaksanakan melalui pemberian nasihat, pembiasaan akhlak yang baik, adanya penghargaan dan sanksi, serta keteladanan guru (ustaz/ustazah); dan (3) faktor pendukung pembiasaan karakter kewarganegaran  terdiri atas faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa tata tertib dan kultur sekolah, dukungan dan kerja sama yang baik antarseluruh warga sekolah, dan dukungan orang tua, serta faktor eksternal berupa dukungan dan kerja sama antar pihak sekolah dan masyarakat. Faktor penghambat terdiri atas minimnya sarana dan prasarana, jumlah proporsi yang tidak seimbang antara jumlah pembina dan peserta didik, pembiayaan, dan karakter peserta didik dengan latar belakang keluarga yang berbeda.
Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Warga Negara Muda di Era Globalisasi melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi (Studi pada Mahasiswa PGSD UAD) Lisa Retnasari; Yayuk Hidayah
Jurnal Basicedu Vol 4, No 1 (2020): January, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.303

Abstract

This study aims to determine the strategic role of Citizenship Education in fostering the attitude of nationalism of young citizens in the era of globalization. The research method used is a survey. The results showed. Citizenship Education in higher education can contribute to fostering nationalism with the values of Pancasila has a significant role for young citizen. Citizenship education learning approaches are more interactive through the problem-based learning model. In the learning process with the PBL model so that the maximum educator must have broad insight competencies.
Workshop Pelaksanaan Pembelajaran Online Bagi Guru Se-BKS (Badan Kerjasama Sekolah) Moyudan Mukti Sintawati; Lisa Retnasari; Asih Mardati; Hanum Hanifa Sukma
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 1 (2022): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i1.23460

Abstract

Workshop pelaksanaan pembelajaran online ini dilatarbelakangi oleh diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal tahun 2021. Kebijakan tersebut berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang harus dilakukan secara online atau dalam jaringan. Namun, guru-guru sekolah dasar se-BKS (Badan Kerjasama Sekolah) Moyudan belum siap melaksanakan proses KBM dengan sistem full online karena pengetahuan yang masih kurang dalam menyelenggarakan KBM online. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran secara online. Sasaran kegiatan ini adalah guru sekolah dasar se-BKS Moyudan. Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan memanfaatkan Google Form dan Google Classroom dalam pembelajaran online. Workshop dilaksanakan secara tatap muka dengan 2 kali pertemuan. Metode yang digunakan yaitu workshop dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini yaitu guru-guru se-BKS Moyudan yang mengikuti workshop mampu menyajikan soal dalam google form, membuat kelas virtual dalam google classroom dan melengkapinya dengan materi dalam bentuk file word, pdf, dan video.
Application of Fair and Civilized Human Values in the Environment College of Student at Ahmad Dahlan University Yogyakarta Lisa Retnasari; Suyitno Suyitno; Yayuk Hidayah; Dwi Riyanti
Bulletin of Science Education Vol 2 No 3 (2022): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v2i3.488

Abstract

The purpose of this study was to find out an application of fair and civilized human values in the environment college. The method used case study, with the research subject of students at Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Ahmad Dahlan University Yogyakarta. In collecting data, the researchers used observation, documentation, and focus group discussions (FGD). The result showed that the implementation of civilized human values in the environment illustrated in the concrete manifestation of social service that can foster a caring attitude towards others, foster high morality, forming Emotional Intelligence (EQ). The implementation of fair and civilized human values in the higher Education environment can be realized by real actions of social service carried out on people who have public problems (starvation). The student in devotion social covers grow high morality, that is feel how is at in other people's position and sensibility social, forming emotional intelligent (EQ) that is intelligence management emotional. Keywords: Environment College, Human Values, Emotional Intelligence
Implementasi Karakter Integritas Berbasis Budaya Sekolah pada Peserta Didik Usia Dini Lisa Retnasari; Muh Isnain Pratomo; Irma Irayanti; Anif Istianah; Hariyanti Hariyanti; Beti Indah Sari
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i1.161

Abstract

Budaya sekolah merupakan sarana yang dapat dimaksimalkan dalam implementasi karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter integritas pada peserta didik berbasis budaya sekolah dan faktor pendukung dan penghambat impementasi karakter integritas berbasis budaya sekolah di SD Muhammadiyah Boarding School Prambanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian antara lain kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik SD Muhammadiyah Boarding School Prambanan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan aktivitas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi karakter integritas berbasis budaya melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan dimana kepala sekolah dan seluruh pihak terkait membuat perencanaan yang tercantum di dalam kurikulum sekolah, tahap pelaksanaan dilakukan melalui 3 lapisan budaya sekolah yaitu lapisan artefak fisik dan non fisik, lapisan nilai dan keyakinan, dan lapisan asumsi, dan tahap evaluasi melihat dan menilai sikap dan kemampuan peserta didik dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menunjang karakter integritas. Faktor pendukungnya yaitu sumber daya manusia, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dan orangtua. Faktor penghambat komunikasi, latar belakang peserta didik yang berbeda, dan pergaulan peserta didik.
Implementasi Hak Anak Melalui Sekolah Ramah Anak di Sekolah Dasar Retnasari, Lisa; Suprastio, Suprastio
JURNAL HARMONI NUSA BANGSA Vol 1, No 2 (2024): HARMONI NUSA BANGSA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/jhnb.v1i2.411

Abstract

This study aims to describe the implementation of children's rights through child-friendly schools at Sekolah Dasar and to find out the supporting and inhibiting factors for the implementation of children's rights through child-friendly schools at Sekolah Dasar. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were observation, interviews, and documented. Subjects are school principals, teachers in charge of SRA, and students. The object of research is the implementation of children's rights through child-friendly schools at Sekolah Dasar. Test the validity of source triangulation and technique triangulation. Data analysis techniques of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study show that the implementation of children's rights through child-friendly schools is carried out in 5 stages of child-friendly schools, namely the preparation stage, the planning stage, the implementation stage, the monitoring stage, and the evaluation stage which is carried out once every 3 months in the middle of the semester. Supporting factors are school quality, motivation and enthusiasm and sense of responsibility. While the inhibiting factors are the lack of land and funding, the lack of a team of child-friendly experts and the lack of outreach and training about child-friendly schools.