Penilaian dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat Sekolah Dasar harus mampu mencerminkan perkembangan kognitif siswa secara akurat dan adaptif. Namun, instrumen asesmen yang digunakan saat ini masih bersifat statis dan kurang responsif terhadap variasi kemampuan siswa, sehingga guru kesulitan memperoleh informasi yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik. Penelitian ini bertujuan menyusun rancangan instrumen berbasis Computerized Adaptive Testing (CAT) untuk mengukur perkembangan kognitif siswa SD dalam mata pelajaran PPKn melalui pendekatan studi literatur. Metode yang digunakan adalah kajian sistematis terhadap teori-teori terkait CAT, prinsip Item Response Theory (IRT), dan pendekatan asesmen kognitif dalam konteks pendidikan dasar. Literatur dianalisis dari berbagai sumber terpercaya, termasuk jurnal ilmiah, buku, dan dokumen kebijakan pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa instrumen CAT berbasis IRT dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi asesmen, terutama melalui penyesuaian tingkat kesulitan soal dengan kemampuan siswa. Namun, penerapan CAT di sekolah dasar menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses teknologi dan pemahaman guru mengenai asesmen adaptif. Keterlibatan guru dalam penyusunan butir soal dan penyesuaian konteks lokal menjadi faktor penting dalam validitas instrumen. Penelitian ini memberikan dasar konseptual bagi pengembangan instrumen adaptif PPKn dan dapat dijadikan pijakan untuk validasi empiris pada tahap berikutnya. Kontribusi penelitian ini mendukung peningkatan mutu asesmen PPKn serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Kataikunci : Computerized Adaptive Testing (CAT), perkembangan kognitif, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Sekolah Dasar, Item Response Theory (IRT).