Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Techno-feasibility assessment on utilization of rice husk and wood scrap as energy sources of the rotary drier while drying BSF maggot Purwaka, Purwaka; Susastriawan, Anak Agung Putu; Saputra, Hadi; Rahayu, Suparni Setyowati; Hidayat, Taufiq; Sidharta, Bambang Wahyu; Mathur, Akanksha
Journal of Engineering and Applied Technology Vol 5, No 2 (2024): (August)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jeatech.v5i2.75953

Abstract

Black Soldier Flies (BSF) maggot business got increasing attention nowadays, especially dried BSF maggot. The dried BSF maggot is very suitable for fish feed, thus dried maggot business has good prospectus not only in terms of financial sector but also in terms of waste management sector. Unfortunately, making dried maggot requires high cost during drying process, since additional cost for LPG is needed. It is important to replace LPG fuel by less expensive one, such as biomass fuel. Indonesia has huge potential of biomass energy sources which mainly come from agricultural, forestry, and industrial waste. The present work aims to investigate techno-feasibility of rice husk and waste scrap waste as feedstock of rotary drum drier. The experimental work is conducted by drying 10 kg fresh BSF maggot for 2 hours in the drier using blend feedstock of 6 kg rice husk- 6 kg wood scrap (RH-WS) and feedstock of 12 kg wood scrap (WS). The results depict that the waste of rice husk and wood scrap are technological feasible as energy sources for rotary drum dryer while drying BSF maggot. The performance of the drier in terms of drying rate, drying heat, specific fuel consumption, and drier’s effectiveness is better when a blend of rice husk and wood scrap is used as a feedstock. The values of drying rate, drying heat, specific fuel consumption, and drier’s effectiveness when using blend feedstock are 0.92 g/s, 20996.37 kJ, 27940.15 kJ/kg, and 0.67, respectively. It is recommended to use waste of rice husk and wood scarp in blending form to obtain optimum performance of the rotary drier while drying BSF maggot.
Transformasi perpustakaan desa untuk mengembangkan perilaku ekonomi produktif ibu-ibu rumah tangga di daerah transmigrasi Purwaka, Purwaka; Sa'diyah, Lailatus
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. 13 No. 1: Juni 2025
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/pk.v13i1.15577

Abstract

Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjangkau perpustakaan desa untuk menjadi tempat pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transformasi perpustakaan Lestari dalam mengembangkan perilaku ekonomi produktif ibu-ibu rumah tangga di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif .Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Data dan informasi dikumpulkan dari 11 (sebelas) informan yang relevan dengan topik penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejak tahun 2016, perpustakaan Lestari mengembangkan koleksinya dengan menambah buku-buku yang lebih diutamakan pada subjek-subjek yang memberikan motivasi pada masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan perilaku ekonomi mereka menjadi lebih produktif. Proses transformasi juga dilakukan dengan cara perpustakaan menginisiasi penyelenggaraan beberapa pelatihan untuk memberikan bekal keterampilan praktis yang penerapan dari keterampilan tersebut terbukti sangat membantu ekonomi keluarga. Dengan adanya pelatihan-pelatihan yang dilakukan perpustakaan desa, peserta pelatihan menjadi termotivasi untuk melakukan aktivitas yang lebih produktif. Hasil dari penerapan pelatihan sangat membantu untuk menghemat pengeluaran rumah tangga sehari-hari maupun untuk dijual ke pasar.