Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Efektivitas Heat Exchanger Type Shell and Tube Menggunakan CFD Nikmatullah, Muhammad Iqbal; Sitepu, Andi Husni; Rahimuddin; Hariyanto, Surya; Alwi, M. Rusydi; Ilham Nur, Muhammad
Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jrt2k.062024.01

Abstract

Heat exchanger type shell and tube merupakan alat penukar kalor yang banyak diguankan karena memiliki konstruksi yang sederhana, kokoh, kemudahan dari segi perawatan dan terhitung ekonomis. Salah satu industri perkapalan yang mengaplikasian heat exchanger type shell and tube adalah KM. Sirimau sebagai oil cooler untuk mendinginkan oil. Oil menjadi hal yang sangat penting dalam operasional permesinan kapal karena merupakan lapisan pelindung untuk memisahkan dua permukaan pada mesin yang saling bergesekan. Kenaikann suhu oil dapat menurunkan efisiensi kerja yang dapat berakibat fatal pada bagian permesinan. Sehingga perlunya pengkajian mengenai oil cooler khsususnya heat exchanger type shell and tube agar suhu oil dapat dipertahankan pada suhu tertentu. Analisis dilakukan menggunkan ANSYS untuk mengetahui selisih temperatur rata-rata logaritmik dan efektivitas heat exchanger dengan variasi tekanan pada fresh water. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan menggunakan ANSYS CFX, pada tekanan 2,2 bar diperoleh selisih temperatur rata-rata logaritmik (LMTD) sebesar 31,221 °C dengan efektivitas hasil simulasi 65,73% dan efektivitas hasil perhitungan 63,29%. Pada tekanan 2,3 bar diperoleh nilai LMTD sebesar 31,341 °C dengan efektivitas hasil simulasi 65,47% dan efektivitas hasil perhitungan 62,27%. Pada tekanan 2,4 bar nilai LMTD sebesar 31,444 °C dengan efektivitas hasil simulasi 65,24% dan efektivitas hasil perhitungan 61,31%.
Pengaruh Ekspansi Gross Tonage (GT) Pada KL. BP2IP Barombong dalam Analisa Beban Kelistrikan Rivai, H; Ikbal; Sitepu, Andi Husni; Rahimuddin; Alwi, Muhammad Rusydi; Zulkifli; Balqis Shintarahayu
Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jrt2k.122022.04

Abstract

Perencanaan dan analisis sistem kelistrikan perlu dilakukan secara berkala untuk melakukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi dari sistem yang sedang berjalan. Ketika perubahan konstruksi ataupun volume dari kapal itu bertambah maka analisa beban kelistrikan perlu diperhatikan pula, utamnya pada saat variasi beban dilakukan. Kapal Latih BP2IP Barombong atau biasa disebut KL BP2IP Barombong merupakan kapal yang digunakan para taruna BP2IP Barombong untuk berlatih. Kapal Latih BP2IP Barombong atau biasa disebut KL BP2IP Barombong merupakan kapal yang digunakan para taruna BP2IP Barombong untuk berlatih. Volume Kapal Latih Barombong diperbesar dari ukuran 418GT menjadi ≥ 500 GT. Tujuan dari penelitian ini merencanakan nilai kebutuhan daya generator KL BP2IP setelah ekspansi GT, dengan menggunakan metode perhitungan electrical balance berdasarkan load factor pada tiap existing peralatan di atas kapal. Kemudian menganalisa beban generator menggunakan softswere ETAP (Electric Transient and Analysis Program). Berdasarkan hasil simulsi ETAP maka kebutuhan daya generator setelah ekspansi GT adalah: Kondisi Berlayar 96,6 kW, Manuver 74,29 kW, Bersandar 42,55 kW, dan Emergency 8,76 kW. Sehingga daya generator yang dipilih yaitu 2 generator masing-msing dengan spesifikasi 50 kW. Hasil analisis dapat diketahui bahwa: Bertambahnya panjang pipa pada sistem perpipaan akan mengakibatkan kenaikan kebutuhan daya pompa yang diakibatkan oleh kenaikan nilai kehilangan longitudinal pada pipa lurus oleh gesekan sepanjang pipa dalam menentukan H (head pompa) serta komponen pengkondisian udara merupakan item yang paling banyak membutuhkan daya listrik dalam operasinya. Adanya daya reaktif (kVAr) sangatlah mempengaruhi daya aktif (kW) yang bekerja pada suatu peralatan, semakin besar daya reaktif suatu peralatan maka semakin besar pula daya generator yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan tersebut.
Simulasi Tracking Route Kapal Menggunakan Metode Kendali Proportional Integral Derrivatif Rahimuddin; Malika Amil Madani; Awalia Sulastri
Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jrt2k.122022.02

Abstract

Pelayaran yang efisien sangat dibutuhkan dalam navigasi kapal, tidak hanya menghemat waktu tapi juga menghemat bahan bakar. Ketika kapal sedang berlayar, kapal selalu menyimpang dari lintasan yang ditentukan akibat gaya gelombang, angin, dan gaya-gaya eksternal lainnya. Untuk berlayar efisien kapal perlu dikendalikan dengan baik. Salah satu pengendali yang telah banyak dipakai adalah kendali PID. Kendali PID (Proportional Integral Derivatif) diterapkan pada sistem autopilot untuk mengendalikan kecepatan dan arah gerak kapal. Simulasi numerik dikembangkan untuk menguji kendali kapal mengikuti lintasan yang ditetapkan. Desain kendali PID menentukan koefisien kendali Kp, Ki, Kd menggunakan metode Nicholas-Ziegler untuk optimasi nilai koefisien kendali. Hasil simulasi menunjukkan kapal mampu berlayar mengikuti lintasan dan memperkecil simpangan lintasan yang ditetapkan. Koefisien kendali heading kapal adalah Kp = 20.4, Ki = 0, dan Kd = 25.5 dengan simpangan rata-rata heading 0.000537 derajat, dan kendali kecepatan kapal Kp = 13, Ki = 0, dan Kd = 0.5 dengan nilai simpangan rata-rata sebesar 0.179 knot. Simpangan heading yang cukup besar terjadi ketika kapal berlayar pada lintasan yang ekstrim dimana kapal harus melakukan maneuver tajam pada beberapa waypoints.