Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FACTORS AFFECTING THE CITY’S RESILIENCE TO FLOOD DISASTER IN EAST BANJARMASIN DISTRICT Aisyah Fatmawati; Meidiana Christia; Surjono
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Tata Kota dan Daerah
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2023.015.02.10

Abstract

Resilience is a system that can fight and adapt to certain disturbances and recover its normal function or state of balance. Improving city resilience is essential for urban communities, especially for areas at risk of being hit by disasters. Based on data from the Banjarmasin City Government, the floods that hit almost the entire city of Banjarmasin had an inundation height of between 0.25 meters to more than 0.5 meters, and East Banjarmasin Subdistrict was the sub-district that had been submerged by flood inundation for the longest time and had the highest inundation height among other districts. The study aims to identify the factors that influence community resilience to floods and formulate a model to increase this resilience. The approach method used is to use a quantitative method with SEM-PLS analysis to determine the influencing factors and formulate a model for increasing the city’s resilience. The study results show that the factors influencing city resilience to floods are green open spaces, building shapes, income, insurance ownership, level of education, employment, beliefs, and norms.
Landak Industrial Park (LIP) Development Strategy Sagala, Tanty N. J.; Surjono; Antariksa; Sari, Indah Cahayaning; Dzvimbo, Munyaradzi Admire; LeaBarrett, Janine
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/civense.v6i2.418

Abstract

Landak Industrial Park (KIL; Kawasan Industri Landak) is a national strategic project for Industrial Estates in West Kalimantan and is included in the List of 14 Priority Industrial Estate Developments Outside Java Island in the 2020-2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). The construction of KIL is experiencing delays, and to prevent the project from stalling, the main sources of industrial growth are new investment and increased utility from the current capacity. This study’s approach is both qualitative and quantitative. The analysis technique used is SWOT analysis using Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) and External Strategic Factor Analysis Summary  (EFAS), developed using spatial analysis techniques from the concept of economic aggregation, which then generates value propositions and makes them the basis of a marketing strategy that includes market segmentation (segmenting), setting market targets (targeting), and creating a unique position (positioning). The result is from the SWOT analysis. KIL is in the turnaround quadrant, a position with a strategy of maximizing opportunities because it has major internal weaknesses. The geographical reach of other economic groups or business clusters that are quite close together is a trigger for the development of KIL. Scenarios from the KIL development strategy are expected to support strategic business decisions.
PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP KEMISKINAN Ayu Setiyani; Fauzul Rizal Sutikno; Surjono
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Tata Kota dan Daerah
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2024.016.02.2

Abstract

Pada tahun 2022, tingkat kemiskinan di Desa Guyangan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan sehingga berpotensi menghambat akses masyarakat terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kebutuhan pokok. Pada penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bagaimana indeks pembangunan manusia memengaruhi kualitas kemikiskinan Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Pengumpulan data mencakup sumber primer melalui survei dan sumber sekunder berupa statistik menyeluruh kesejahteraan sosial dari Dinas Sosial Bojonegoro. Regresi linier berganda digunakan sebagai pendekatannya. Regresi linier berganda untuk menghitung korelasi antara sub-variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya pendidikan, kesehatan, dan taraf hidup, dengan variabel kemiskinan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwwa konstanta positif sejumlah 46,003 menandakan adanya pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu  kondisi kesehatan, pendidikan, kehidupan dalam kaitannya dengan tingkat kemiskinan. Dengan asumsi semua varibel lainnya tetap, maka koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat standar hidup mempunyai pengaruh besar dan negatif, dengan nilai -0,728. Temuan ini menyarankban bahwa untuk mengurangi tingkat kemiskinan, perhatian pemerintah sebagiknya difokuskan padan peningkatan standar hidup masyarakat.
THE INFLUENCE OF SETTLEMENT COMPACTNESS LEVEL ON THE QUALITY OF LIFE IN MALANG CITY SHAKIA, NISRINA F; Surjono; Adrianto, Dimas Wisnu
Tata Kota dan Daerah Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Tata Kota dan Daerah
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2025.017.01.2

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota yang juga mengalami fenomena urban sprawl. Urban sprawl menyebabkan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah penurunan kualitas hidup masyarakat. Pada beberapa kelompok permukiman, masyarakat dinilai masih memiliki kualitas hidup yang rendah. Konsep yang dirancang untuk mengatasi permasalahan ini adalah penerapan kota kompak. Konsep kota kompak dikatakan mampu mendorong kesejahteraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Maka, untuk mengembangkan konsep kota kompak yang sesuai untuk diimplementasikan di Kota Malang, perlu dilakukan perumusan model pengaruh tingkat kekompakan permukiman terhadap kualitas hidup masyarakat. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat kekompakan permukiman dengan kualitas hidup masyarakat baik pada perumahan formal maupun perumahan informal. Pada model regresi perumahan formal maupun perumahan informal, variabel dengan pengaruh paling besar pada adalah kepadatan fasilitas publik dengan nilai standardized coefficient sebesar 1,061 untuk perumahan formal dan 1,032 untuk perumahan informal. Pemenuhan fasilitas publik merupakan hal utama dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat agar masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan akan fasilitas publik, sehingga beberapa variabel seperti pendidikan dan kesehatan pada kualitas hidup masyarakat terpenuhi.