Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Memiliki Riwayat Hipertensi di Ruangan Hemodialisa Aga, Maria Sofia Anita; Reong, Antonia Rensiana; Mane, Gabriel; Lukas, Caecillia Nadia Lolita Ira Lani; Irianto, Irni Dwiastiti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.691-698

Abstract

Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal menyempit sehingga aliran zat makanan ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan sel ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran pasien gagal ginjal kronik yang mempunyai riwayat hipertensi di ruang Hemodialisis Maumere. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan variabel yang diteliti yaitu lama menderita hipertensi sebelum terjadi gagal ginjal kronik, lama pengobatan hipertensi, dan keteraturan. pengobatan hipertensi di Unit Hemodialisis Maumere Kabupaten Sikka. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Gagal Ginjal Kronik yang mempunyai riwayat hipertensi dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel ini adalah Non Probability Sampling dengan teknik Accidental Sampling. Analisis data menggunakan univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 responden penderita gagal ginjal kronik yang mempunyai riwayat hipertensi dan menjalani pengobatan hipertensi tidak teratur dengan jumlah responden terbanyak pada kelompok lanjut usia (usia 55 – 65 tahun) yaitu 19 orang. responden (44%), jenis kelamin 25 responden (58%) berjenis kelamin laki-laki, 19 responden (44%) berpendidikan sebagian besar SD, jumlah pekerjaan sama sebagai petani dan ibu rumah tangga sebanyak 14 responden (32%), lamanya waktu mereka pernah menderita hipertensi sebelum gagal ginjal kronik 1 – 5 tahun dan 6 – 10 tahun dengan jumlah yang sama yaitu 16 responden (36%), dan lama pengobatan hipertensi 1 – 5 tahun dan > 10 tahun yaitu 11 responden ( 26%). Dari hasil penelitian ini, penderita hipertensi harus menjalani pengobatan hipertensi secara rutin untuk mencegah gagal ginjal kronis.
Edukasi Pencegahan Hipertensi pada Usia Produktif Irianto, Irni Dwiastiti; Aisyah, Siti; Nufus, Lale Syifaun; Sulastien, Herni; Zulfa, Eva; Megawati, Jamila Purnama Sari
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 03 (2023): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i03.209

Abstract

Hypertension is a condition of systolic pressure above 140 mmHg and diastolic pressure above 90 mmHg. Prevention of hypertension can be done by controlling a healthy lifestyle including controlling sleep habits, eating habits, weight control, not smoking or drinking alcoholic beverages, exercising exercise regularly and can manage stress. The purpose of this service is to provide education on prevention of hypertension at a productive age for prevention of hypertension in the hope of reducing morbidity due to hypertension in the community. The method used is education, discussion, distribution of leaflets regarding hypertension material, the implementation of this service is carried out through several stages, namely direct measurement of blood pressure, implementation of education and distribution of leaflets. The number of participants in the extension was 25 people. The results obtained during the community trial show that people of productive age know what precautions can be taken to prevent hypertension. It is hoped that this community service activity will continue.
Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Anemia Dengan Isi Piringku Irianto, Irni Dwiastiti; Aisyah, Siti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah nilai ambang batas yang telah ditentukan. yang ditandai dengan Gejala lemah, letih, lesu, wajah pucat dan kunang-kunang, Menurut data hasil Riskedas tahun 2018 remaja putri mengalami anemia yaitu 48,9%, pencegahan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara memberikan edukasi gizi pada remaja, memberikan suplementasi zat besi. tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia dengan isi piringku, jenis penelitian adalah deskriptif, instrumen penelitian adalah ceklist tentang pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia dengan isi piringku, pengolahan data dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan gambran pengetahuan remaja kategori baik berjumlah 20,6%, urutan ke dua kategori cukup sebanyak 67,6 % dan yang paling sedikit adalah kategori kurang sebanyak 11,8 %. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia dengan isi piringku rata-rata cukup.
Edukasi Peran Remaja dalam Mencegah Stunting di Pondok Pesantren Irianto, Irni Dwiastiti; Aisyah, Siti; Nusantari, Widya Juniantina; Pujiningsih, Erniawati; Zurriatun, Zurriatun
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5531

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan Nasional yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan. Stunting bukan semata pemasalaan yang terjadi pada tinggi badan, namun dampak yang diakibatkan oleh stunting inilah yang sangat membahayakan terhadap masa depan anak. remaja merupakan adalah calon orang tua yang nantinya akan menghasilkan keturunan sehingga remaja merupakan agen perubahan dalam mencegah stunting, Dengan mewujudkan calon orang tua yang sehat maka akan menghasilkan keturunan yang sehat, pencegahan stunting pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memberikan edukasi peran remaja dalam mencegah stunting melalui pemberian lefleat dan film edukasi.tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi pencegahan stunting pada remaja dengan harapan remaja memiliki pengetahuan mengenai stunting dan remaja tidak mengalami stunting. Metode yang digunakan dengan edukasi, diskusi,pembagian leaflet mengenai materi stunting dan pemutaran film pendek mengenai cegah stunting pada remaja , pelaksaan pengabdian ini dilakukan melalui berapa tahapan yaitu pelaksanan edukasi, diskusi, pembagian leaflat dan pemutaran film edukasi. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 36 orang. Hasil yang di dapatkan saat pengadian masyarakat ini bahwa remaja dapat mengetahui upaya pencegahan stunting pada remaja melalui edukasi. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini berkelanjutan dilakukan.
Penerapan video based learning dalam upaya pencegahan bullying pada remaja Nusantari, Widya Juniantina; Pujiningsih, Erniawati; Irianto, Irni Dwiastiti; Aisyah, Siti; Supiana, Nia
Link Jurnal Masyarakat Vol 1 No 2 (2025): June : Jurnal Masyarakat
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljm.v1i2.63

Abstract

Pendahuluan: Bullying menjadi isu yang menjadi masalah serius di Indonesia. Prevalensi bullying masih cukup tinggi, dan menjadi masalah yang kerap ditemukan di lingkup pendidikan. Edukasi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja mengenai pencegahan bullying. Tujuan: Meningkatkan awareness dan pengetahuan dan pencegahan bullying pada remaja di lingkungan sekolah maupun dalam bermasyarakat melalui pendekatan video based learning yang dikombinasikan dengan diskusi interaktif dan media leaflet. Metode: Edukasi dilaksanakan di MA Darul Muhibin Praya dengan 24 siswa dengan metode video based learning, leaflet, serta diskusi interaktif dengan materi pencegahan bullying pada remaja Hasil: Terdapat 24 siswa yang mengikuti kegiatan dan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang bullying ditunjukkan dengan antusiasme siswa dalam berdiskusi dan menyampaikan argumentasi tentang bullying. Kesimpulan: Kegiatan edukasi dengan metode video based learning memberikan dampak yang signifikan terhadap pengetahuan siswa tentang bullying. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Program ini juga dapat dikembangkan dengan melibatkan pihak sekolah maupun masyarakat sehingga dapat meningkatkan awareness tentang bullying pada remaja.