Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HEALTH EXAMINATION OF CONGREGATIONS OF MAJELIS TAKLIM ATHOYYIBAH KEMUNING (ATHOYYIBAH KEMUNING ISLAMIC LEARNING INSTITUTION) SOUTH JAKARTA Suralaga, Cholisah; Syamsiah, Siti; Tsabita, Taqiyya Hasya
International Journal of Engagement and Empowerment (IJE2) Vol. 4 No. 1 (2024): International Journal of Engagement and Empowerment
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ije2.v4i1.146

Abstract

The Athoyyibah Islamic Learning Institution, commonly known as Majelis Taklim Athoyyibah, attracts a consistent crowd of congregations. Approximately 70 individuals gather at Majelis Taklim every Wednesday for Quranic recitation, Tajwid study sessions, and religious lectures. Most attendees are housewives, while some are employed but attend occasionally due to the weekday scheduling of the sessions. The members of Majelis Taklim span a wide age range, typically between 30 and 70 years old. Many attendees also contend with health issues such as hypertension, diabetes mellitus, and joint pain. To conduct health examinations for the mothers of Majelis Taklim Athoyyibah Kemuning, South Jakarta, to detect disease symptoms early. Data was collected from 40 Majelis Taklim Athoyyibah Kemuning members during the health examination. Most participants (47.5%) were between 51-60 years old. Among them, eight individuals (20%) were found to have prehypertension, while 13 individuals (32.5%) were diagnosed with hypertension. Additionally, 15 participants (37.5%) reported symptoms of gastritis, and 50% of the congregants experienced joint pain. The health examination revealed a high prevalence of prehypertension, hypertension, gastritis, and joint pain among the members of Majelis Taklim Athoyyibah Kemuning. It is recommended that these individuals undergo regular health check-ups conducted by healthcare professionals or at health service centers to facilitate early detection of illnesses. Furthermore, those diagnosed with diseases should adhere to prescribed treatment regimens and adopt healthy lifestyle practices to manage their conditions effectively
Penyuluhan Kesehatan tentang Hidup Bersih dan Sehat kepada Anak Yatim di Wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan Syamsiah, Siti; Suralaga, Cholisah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.3040

Abstract

Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan, oleh karena itu salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sector kesehatan adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaaan yang baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat. Pada umumnya, anak-anak seusia ini juga memiliki sifat selalu ingin menyampaikan apa yang diterima dan diketahuinya dari orang lain. Kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan yang berjudul “ Penyuluhan Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Yatim Di Wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan “ telah dilaksanakan dengan baik sebanyak satu kali pertemuan yakni pada tanggal 26-27 Januari 2021 yang diikuti oleh 40 Peserta. Peserta dalam pengabdian ini adalah anak yatim di Di Wilayah Pejaten Timur Jakarta Selatan. Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Kesehatan pada Anak Yatim di Wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan, beberapa aspek yang perlu dievaluasi diantaranya meliputi: Partisipasi Peserta: Evaluasi sejauh mana peserta anak yatim terlibat dalam kegiatan penyuluhan.Pemahaman Materi: Evaluasi pemahaman peserta tentang perilaku hidup bersih dan sehat setelah penyuluhan.Interaksi dan Pertanyaan: Evaluasi sejauh mana peserta berinteraksi dan mengajukan pertanyaan selama penyuluhan. Keterlibatan Orang Tua/Pengasuh: Evaluasi apakah orang tua atau pengasuh anak yatim juga terlibat dalam kegiatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dapat dilihat dari perubahan perilaku peserta, peningkatan pengetahuan tentang PHBS, dan kesadaran akan pentingnya kesehatan.Diharapkan anak-anak yatim di wilayah Pejaten Timur dapat mengamalkan perilaku hidup bersih dan sehat setelah mengikuti penyuluhan.Selain itu, hasilnya juga dapat dilihat dari tanggapan positif dari peserta dan apakah mereka menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Penyuluhan Kesehatan tentang Bahaya Narkoba kepada Anak Usia Sekolah Suralaga, Cholisah; Syamsiah, Siti; Zahra, Fatimah Tuz; Azzahra, Daviena
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.3071

Abstract

Fenomena penggunaan Narkoba dikalangan generasi muda saat ini saat mengkhawatir. Pada usia-usia tersebut sangat rentan dipengaruhi pergaulan yang kurang baik dari lingkungan, termasuk juga anak-anak yatim, apalagi dengan kondisi mereka yang sudah tidak punya ayah, bahkan juga tidak mempunyai ibu lagi. Kebanyakan mereka diasuh oleh neneknya atau saudaranya. Tujuan : Melakukan penyuluhan kesehatan tentang bahayanya narkoba kepada anak yatim berjumlah sekitar 30 orang anak, baik itu tingkatan sekolah TK sampai SMA. Hal ini dirasakan perlu karena beberapa dari anak-anak tersebut terlihat terpengaruh oleh pergaulan yang kurang baik, dan ditakutkan mereka juga terpengaruh oleh bahayanya jeratan narkoba. Metode: Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan pada anak- anak dan kemudian dilakukan tanya jawab . Peserta berjumlah 35 orang , yang berusia antara 5 tahun- 16 tahun. Persiapan dilakukan dari mulai mempersiapkan materi penyuluhan , mengurus izin, memberikan penyuluhan pada waktu yang telah ditetapkan , kemudian setelah selesai dilakukan evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi penyuluhan dan menilai apakah penyuluhan kesehatan yang diberikan berhasil. Bila peserta paham dan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan artinya penyuluhan yang dilakukan berhasil mencapai tujuannya. Hasil : Pada saat penyuluhan kesehatan didapatkan data dari 35 orang anak Yatim , terdapat paling banyak anak laki-laki 19 orang (54,3%), Usia 5-11 tahun dan 13-15 tahun masing-masing ada 12 orang (34,3%), Pendidikan SMP ada 12 orang (34,3%).7 orang diantaranya (20%) mengaku pernah merokok dan mengetahui tentang narkoba dari media televisi dan sosial media.Kesimpulan dan Saran: Dari 35 orang anak yatim yang diberikan penyuluhan kesehatan tentang bahayanya narkoba, ada yang pernah merokok dan mereka pernah mendengar informasi tentang bahayanya narkoba tetapi belum terlalu memahami. Diharapkan para remaja tersebut menjauhi teman dan lingkungan yang membawa pengaruh buruk pada mereka
Pengaruh Terapi Murottal Qur’an dan Sholawat terhadap Kecemasan Ibu Hamil dengan Preeklampsia di RSUD Koja Jakarta Utara Yamin, Cynthia Indah Febrina; Silawati, Vivi; Suralaga, Cholisah
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.11546

Abstract

ABSTRACT One of the causes of Maternal Mortality Rate (MMR) is Preeclampsia. The risk of Preeclampsia increases in pregnant women who experience anxiety. One of the non-pharmacological therapies to reduce anxiety and blood pressure is giving murrotal Qur'an therapy and prayer. To determine the effect of murottal Qur'an therapy and prayer on the anxiety of pregnant women with Preeclampsia at Koja Hospital, North Jakarta in 2023. Quasy Experiment with Two Group Pretest and Posttest Design. The sample in this study was pregnant women who were anxious because of Preeclampsia at Koja Hospital, North Jakarta in May 2023, as many as 30 respondents using a purposive Sampling Technique. Data analysis used the Paired Sample T-Test and Independent T-Test, which were previously tested for Normality and Homogeneity. The results of the univariate study showed that the level of anxiety in pregnant women with Preeclampsia before and after listening to the murottal Qur'an decreased with an average difference of 13.07. The level of anxiety in pregnant women with Preeclampsia before and after the sholawat was heard decreased with an average difference of 13.27. The results of the bivariate study were Paired Sample T-Test murottal Qur'an and sholawat (P-Value 0.000). Independent T-Test test results with a P-Value of 0.681. There is an effect of murottal Qur'an and prayer on the anxiety level of pregnant women with preeclampsia. There is no difference in the effect of murottal Qur'an therapy and prayer on the anxiety level of pregnant women with Preeclampsia. Pregnant women with Preeclampsia who experience anxiety should do murottal Qur'an therapy or prayer to reduce anxiety at least twice a day for 15 minutes to get closer to Allah and create peace and comfort in life. Keywords: Murottal Qur'an, Prayers, Anxiety for Pregnant Women, Preeclampsia  ABSTRAK Salah satu penyebab Angka kematian Ibu (AKI) adalah Preeklampsia. Risiko Preeklampsia meningkat pada ibu hamil yang mengalami kecemasan, begitu juga yang mengalami Preeklamsia akan meningkatkan kecemasan. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan dan tekanan darah adalah pemberian terapi murottal Qur’an dan sholawat. Mengetahui pengaruh terapi murottal Qur’an dan sholawat terhadap kecemasan ibu hamil dengan Preeklampsia di RSUD Koja Jakarta Utara tahun 2023. Quasy Experiment dengan rancangan Two Group Pretest and Posttest Design. Sampel dalam penelitian yaitu ibu hamil yang mengalami cemas karena Preeklamsia di RSUD Koja Jakarta Utara sejak bulan Mei – Juni 2023 sebanyak 30 responden dengan teknik Purposive Sampling, analisa data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan T-Test Independent yang sebelumnya dilakukan uji Normalitas dan Homogenitas. Hasil penelitian univariat tingkat kecemasan pada Normalita ibu hamil dengan Preeklampsia sebelum dan sesudah diperdengarkan murrotal Qur’an mengalami penurunan dengan selisih nilai rata-rata 13,07. Tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan Preeklampsia sebelum dan sesudah diperdengarkan sholawat mengalami penurunan dengan selisih nilai rata-rata 13,27. Hasil penelitian bivariat uji Paired Sample T-Test Murottal Qur’an dan sholawat (P-Value 0,000). Hasil uji T-Test Independent dengan P-Value 0,681. Ada pengaruh murottal Qur’an dan sholawat terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dengan Preeklampsia. Tidak terdapat perbedaan pengaruh terapi murottal Qur’an dan terapi sholawat terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dengan Preeklampsia. Ibu hamil Preeklamsia yang mengalami kecemasan hendaknya melakukan terapi murotal Qur’an atau terapi sholawat untuk mengurangi kecemasan minimal dua kali sehari selama 15 menit dan dapat lebih mendekatkan diri pada Allah serta dapat menciptakan ketenangan dan kenyamanan dalam hidup. Kata Kunci: Murottal Qur’an, Sholawat, Kecemasan Ibu Hamil, Preeklampsia
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Harga Diri pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Nasional Sahira, Adinda; Aisyiah, Aisyiah; Suralaga, Cholisah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14461

Abstract

ABSTRACT Adolescence is a transition phase, where a person faces changes from one phase of development to the next. A common problem that occurs as a teenager is low self-esteem. Factors that have an impact on self-esteem involve gender, social and economic aspects, age, environmental conditions, family, peers and body mass index. This research aims to know connection between support family, support Friend peer, kind gender, index period body and factor environment with price self student nursing Faculty Knowledge Health University National. Study This use design study cross- sectional. Technique taking sample use technique proportional random sampling with involving 203 respondents. Research instrument This consists from questionnaire price self, questionnaire support Friend peers, questionnaire support family and questionnaire factor environment. Questionnaire This has tested validity and reliability with mark cronbach's alpha > standard cronbach alpha. Data analyzed use chi-square for know exists connection between variable. There is connection between index mass body with price self (ρ value = 0.049) And there is connection between support family with price self (ρ value = 0.007). There is a relationship between body mass index and family support and self-esteem.  Keywords: Family Support, Peer Support, Environmental Factors, Self-Esteem  ABSTRAK Masa remaja merupakan fase transisi, dimana seseorang menghadapi perubahan dari satu fase perkembangan menuju fase selanjutnya. Masalah yang umum terjadi saat remaja adalah rendahnya harga diri. Faktor yang memiliki dampak pada harga diri melibatkan jenis kelamin, aspek sosial dan ekonomi, usia, kondisi lingkungan, keluarga, teman sebaya dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, jenis kelamin, indeks masa tubuh dan faktor lingkungan dengan harga diri mahasiswa keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional. Penelitian ini menerapkan metode cross-sectional dalam desain penelitiannya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik propotional random sampling yang melibatkan partisipasi 203 responden. Instrument penelitian ini terdiri dari kuesioner harga diri, kuesioner dukungan teman sebaya, kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner faktor lingkungan. Validitas dan reliabilitas kuesioner ini telah di uji, dengan nilai cronbach’s alpha > cronbach alpha standart. Analisis data dilakukan menggunakan chi-square untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Ada korelasi antara indeks massa tubuh dan harga diri (ρ value = 0,049), serta terdapat korelasi antara dukungan keluarga dengan harga diri (ρ value = 0,007). Ada hubungan antara indeks massa tubuh dan dukungan keluarga dengan harga diri. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Dukungan Teman Sebaya, Faktor Lingkungan, Harga Diri
Hubungan Tingkat Stress dan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja di SMP Perjuangan Informatika Terpadu Depok Merrin, Merrin; Suralaga, Cholisah; Usman, Andi Mayasari
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.14205

Abstract

ABSTRACT Gastritis is a disease that is often with ulcers, gastritis occurs due to inflammation of the gastric mucosa due to irritation or usually due to infection that makes blisters and wounds to the stomach resulting in inflammation called gastritis. The results of the researcher's interview at SMP Perjuangan Informatika Terpadu Depok, obtained from 10 adolescents there were 7 adolescents who had a history of gastritis due to several factors, one of which was stress and diet. The aim of this research was to determine the relationship between eating habits and stress levels with the incidence of stomach ulcers in teenagers at Perjuangan Informatika Terpadu Depok Middle School. This research uses cross-sectional methodology, quantitative methodology, and analytical descriptive research design. Penelitian ini menggunakan metodologi cross-sectional, desain penelitian deskriptif analitis, dan pendekatan kuantitatif. Temuan menunjukkan bahwa stres sedang (64%), pola makan yang buruk (56%) dan maag (67,3%) merupakan distribusi frekuensi mayoritas. Berdasarkan analisis bivariat, kejadian maag berhubungan dengan tingkat stres (P value = 0,002) dan pola makan (P value = 0,000). Terjadinya maag berkorelasi signifikan dengan kebiasaan makan dan tingkat stres. Keywords: Gastritis, Diet, Adolescents, Stress level  ABSTRAK Gastritis adalah suatu kondisi yang sering terjadi bersamaan dengan maag. Maag disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada mukosa lambung yang berhubungan dengan infeksi, sehingga mengakibatkan lambung melepuh dan rusak, yang kemudian disebut maag. Hasil wawancara peneliti di SMP Perjuangan informatika terpadu depok, didapatkan dari 10 remaja terdapat 7 remaja yang memiliki riwayat gastritis karena beberapa faktor, salah satunya stress dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, “Seberapa umumkah penyakit maag terjadi pada remaja di SMP Perjuangan Informatika Terpadu Depok?” dengan menyelidiki korelasi antara tingkat stres, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan kejadian maag. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penelitian deskriptif analitis, metodologi kuantitatif, dan penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi tingkat mayoritas stress sedang (64%), pola makan tidak baik (56%) dan gastritis (67,3%). Berdasarkan analisis bivariat, kejadian maag berkorelasi dengan pola makan (P value = 0,000) dan tingkat stres (P value = 0,002). Terjadinya maag berkorelasi signifikan dengan kebiasaan makan dan tingkat stres. Kata Kunci: Gastritis, Pola Makan, Remaja, Tingkat stress
Perbandingan Pengaruh Aromaterapi Citrus Aurantium (Bitter Orange) dengan Aromaterapi Mawar terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di RSUD Koja Nurutami, Raden Nova; Suralaga, Cholisah; Silawati, Vivi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.11550

Abstract

ABSTRACT Mothers in the active phase of labor usually experience anxiety due to discomfort due to contractions. One effort to reduce anxiety is by giving Citrus aurantium (bitter orange) Aromatherapy and rose Aromatherapy. Based on the results of interviews from 10 pregnant women who were carried out in the delivery room at the Koja City General Hospital in North Jakarta, it was found that all of them said they were worried about the delivery process. To determine the comparison of the effect of Citrus aurantium (bitter orange) Aromatherapy and rose Aromatherapy on the anxiety level of mothers during the first active phase of labor at Koja Hospital in 2023. Quasy experiment with pre-test and post-test two group design. The sample in the study was pregnant women whose estimated delivery was in June 2023 as many as 30 respondents using a purposive sampling technique. Data analysis used the paired sample t-test and Independent T-Test, which were previously tested for normality and homogeneity. The results of a univariate study showed that maternal anxiety during the first active phase before being given Citrus aurantium (bitter orange) Aromatherapy decreased with a difference in average value of 4.14. The anxiety of the mother during the first active phase before being given rose Aromatherapy decreased with an average difference of 1.07. The results of the bivariate study were paired sample t-test Aromatherapy of Citrus aurantium (bitter orange) (P Value 0.000) and Aromatherapy of roses (P Value 0.001). Independent T-Test test results with a P Value of 0.003.There is a difference in the effect of Citrus aurantium (bitter orange) Aromatherapy and rose Aromatherapy on the anxiety level of mothers during the first active phase. It is hoped that giving Citrus aurantium and rose Aromatherapy can be used as therapy for pregnant women who are experiencing anxiety. Keywords: Citrus Aurantium (Bitter Orange) Aromatherapy, Rose Aromatherapy, Maternity Anxiety  ABSTRAK Ibu bersalin fase aktif biasanya mengalami kecemasan sehubungan dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi. Salah satu upaya untuk mengurangi kecemasan adalah dengan memberikan aroma terapi Citrus aurantium (bitter orange)dan aroma terapi mawar. Berdasarkan hasil wawancara dari 10 ibu hamil yang dilakukan di ruang bersalin RSUD Koja Kota Jakarta Utara didapatkan seluruhnya mengatakan cemas akan proses persalinannya. Mengetahui perbandingan pengaruh aroma terapi Citrus aurantium (bitter orange) dengan aroma terapi mawar terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif di RSUD Koja tahun 2023. Quasy experiment dengan rancangan pre-test and post-test two group design. Sampel dalam penelitian yaitu ibu hamil yang taksiran persalinannya pada bulan Juni 2023 sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling, analisa data menggunakan uji paired sample t-test dan T-Test Independent yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian univariat kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif sebelum diberikan aroma terapi Citrus aurantium (bitter orange) mengalami penurunan dengan selisih nilai rata-rata 4,14. Kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif sebelum diberikan aroma terapi mawar mengalami penurunan dengan selisih nilai rata-rata 1,07. Hasil penelitian bivariat uji paired sample t-test aroma terapi Citrus aurantium (bitter orange) (P Value 0,000) dan aroma terapi mawar (P Value 0,001). Hasil uji T-Test Independent dengan P Value 0,003. Ada perbedaan pengaruh aroma terapi Citrus aurantium (bitter orange) dengan aroma terapi mawar terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif. Diharapkan pemberian aroma terapi Citrus aurantium  maupun mawar dapat dijadikan sebagai terapi pada ibu bersalin yang sedang mengalami kecemasan. Kata Kunci: Aroma Terapi Citrus Aurantium (Bitter Orange), Aroma Terapi Mawar, Kecemasan Ibu Bersalin
Pengaruh Pemberian Telur Rebus dan Madu Terhadap Kadar Haemoglobin Remaja Putri di Posyandu Remaja Raemadia Wilayah Kerja Puskesmas Seba Nusa Tenggara Timur: Effect of Boiled Eggs and Honey on Haemoglobin Levels of Adolescents at Posyandu Renaja Raemadia Working Area of Puskesmas Seba East Nusa Tenggara Berel, Stiesia; Suralaga, Cholisah; Lail, Nurul Husnul
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.5508

Abstract

Masa Remaja (Adolescence)  merupakan masa transisi dari kanak-kanak  menuju masa dewasa  ditandai dengan terjadi perubahan-perubahan baik fisik, psikis dan psikososial. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja  ditandai  dengan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan. Sehingga tubuh membutuhkan gizi tinggi karena berhubungan dengan komposisi tubuh, kurangnya zat gizi seperti zat besi pada remaja dapat menimbulkan berbagai macam  masalah kesehatan seperti  Anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian telur rebus dan madu terhadap  kadar hemoglobin remaja putri di Posyandu remaja raemadia wilayah kerja Puskesmas Seba Nusa Tenggara Timur. Desain penelitian ini yaitu  quasi eksperimen dengan pre and post test design with control group yaitu melakukan  pre test - post test . Populasi pada penelitian adalah 65 remaja putri yang anemia . Tehnik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 30 sampel, dan dibagi menjadi 2 yaitu 15 sampel untuk kelompok intervensi dan 15 untuk kelompok kontrol. Dari  hasil penelitian didapatkan uji statistic menggunakan uji Independent t-test diperoleh mean pada selisih kelompok intervensi dan selisih kelompok kontrol sebanyak 0,019 gr/dl dan nilai p 0,000 (p <0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konsumsi telur rebus dan madu terhadap kadar hemoglobin remaja putri  di posyandu remaja raemadia wilayah kerja Puskesmas Seba Nusa Tenggara Timur.
Perbedaan Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam dan Kompres Hangat terhadap Nyeri Haid pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Nasional Jakarta Apriyaningsih, Annisa; Widiastuti, Susanti; Suralaga, Cholisah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13840

Abstract

ABSTRAK Dismenore adalah nyeri dibagian bawah perut dan biasanya disertai dengan gejala seperti sakit kepala, berkeringat, diare, dan muntah. Dismenore diklasifikasikan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Kandungan yang dimiliki kunyit asam dapat mengurangi nyeri haid. Reaksi dari cyclooxygenase dapat menghambat inflamasi akibat dari kinerja curcumine dan anthocyanin sehingga dapat mengurangi kontraksi uterus. Mekanisme penghambat yang dihasilkan oleh curcumine terhadap kontraksi uterus dengan mengurangi influx ion kalsium (Ca2+) ke dalam kanal kalsium pada sel epitel uterus. Kompres hangat juga merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dianggap efektif untuk mengurangi rasa nyeri haid dan spasme otot. Suhu yang panas dapat dialirkan melalui konduksi, konveksi, dan konversi. Nyeri akibat memar, spasme otot, dan arthritis berespon baik terhadap peningkatan suhu karena dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah local. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian minuman kunyit asam dan komres hangat terhadap nyeri haid pada mahasiswa keperawatan universitas nasioanl Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen two grup pre and post test. Terdapat dari hasil penelitian rata rata skala nyeri sebelum diberikan minuman kunyit asam  (5.62) dan kompres hangat (5.77) dan setelah diberikan intervensi terdapat perubahan skala nyeri kelompok kunyit asam (1.92) dan kompres hangat (3.35). Hasil uji Wilcoxon dan Mann – Whitney diperoleh data p value 0.000 < 0.05 terdapat perbedaan signifikan pengaruh antara pemberian minuman kunyit asam dan pemberian kompres hangat terhadap nyeri haid pada mahasiswa keperawatan Universitas Nasional Jakarta. Bahwa pemberian minuman kuniyt asam lebih berpengaruh dibandingkan dengan pemberian kompres hangat. Kata Kunci: Dismenore, Kunyit Asam, Kompres Hangat  ABSTRACT Dysmenorrhea is pain in the lower abdomen and is usually accompanied by symptoms such as headache, sweating, diarrhea, and vomiting. Dysmenorrhea is classified into two, namely primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. The content of turmeric can reduce menstrual pain. The reaction of cyclooxygenase can inhibit inflammation due to the performance of curcumine and anthocyanin so as to reduce uterine contractions. The inhibitory mechanism produced by curcumine against uterine contractions by reducing the influx of calcium ions (Ca2+) into calcium canals in uterine epithelial cells. Warm compress is also one of the non-pharmacological therapies that is considered effective to reduce menstrual pain and muscle spasm. Heat can be transmitted through conduction, convection, and conversion. Pain due to bruising, muscle spasm, and arthritis responds well to increased temperature because it can dilate blood vessels and increase local blood flow. To determine the difference in the effect of giving sour turmeric drinks and warm compresses on menstrual pain in nursing students at the national university of Jakarta. This study uses quantitative methods with a quasi-experimental research design of two groups pre and post test. From the research results, the average pain scale before being given the turmeric acid drink (5.62) and warm compress (5.77) and after being given the intervention there was a change in the pain scale of the turmeric acid group (1.92) and warm compress (3.35). The results of the Wilcoxon and Mann - Whitney tests showed that the p value was 0.000 < 0.05, there was a significant difference in the effect between giving sour turmeric drinks and giving warm compresses on menstrual pain in nursing students at the National University of Jakarta. That the administration of sour turmeric drink is more influential than the administration of warm compresses. Keywords: Dysmenorrhea, Sour Turmeric, Warm Compresses
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu Alfiyah, Nadya Syifa; Wowor, Tommy J F; Suralaga, Cholisah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i5.11442

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a long-term condition caused by the failure of the pancreas to produce enough insulin, which causes an increase in blood glucose levels. Education, nutritional therapy, physical exercise, and pharmacological therapy are the four main pillars of managing diabetes mellitus. Research with quantitative methods, correlational descriptive research design, cross sectional approach. The research sample was 82 respondents, the sample technique used was total sampling. The research instrument uses a questionnaire. The statistical test used was the Chi-Square test. The results showed that there was a significant relationship between knowledge (p-value 0.000), attitude (p-value 0.000), family support (p-value 0.000), and support from health workers (p-value 0.000) with patient dietary compliance type 2 diabetes mellitus. The results show that type 2 diabetes patients at the Pasar Minggu 1 Public Health Center in South Jakarta have a relationship between knowledge, attitudes, family support, and the support of health workers with their dietary adherence. Keywords: Dietary Compliance, Knowledge, Attitudes, Diabetes ABSTRAK Diabetes melitus adalah kondisi jangka panjang yang disebabkan oleh kegagalan organ pankreas untuk menghasilkan cukup insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Pendidikan, terapi nutrisi, latihan fisik, dan terapi farmakologis adalah empat pilar utama penanganan diabetes melitus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet pasien Diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Penelitian dengan metode kuantitatif, desain penelitian deskriptif corelational, pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 82 responden, teknik sampel yang digunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,000),dukungan keluarga (p-value 0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0,000) dengan kepatuhan diet pasien diabetes melitus tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien diabetes tipe 2 di Puskesmas Keluarahan Pasar Minggu 1 di Jakarta Selatan memiliki hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan diet mereka. Kata Kunci: Kepatuhan Diet, Pengetahuan, Sikap, Diabetes