Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembuatan Briket dari Tempurung Kelapa sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Cigondang Labuan Purlilaiceu, Purlilaiceu; Trisnawati, Trisnawati; Meliyawati, Meliyawati; Saraswati, Sarawawati; Gadri, Henry Henrian Al; Maulana, Nanang; Sauri, Sopyan; Arafat, Yaser; Firdaus, M. Ikhsan; Hudori, Akhmad; Darmana, Maman Dana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i4.1001

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini dilatarbelakangi rasa kepedulian terhadap limbah lingkungan disekitar tempat tinggal warga masyarakat yang tidak jauh dari pesisir pantai. Limbah lingkungan tersebut yaitu tempurung kelapa yang dibiarkan tanpa kebermanfaatan. Melimpahnya pohon kelapa disekitar pesisir pantai membawa dampak terhadap pengelolaan limbah tempurung kelapa. Pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan limbah tempurung kelapa masih sangat kurang sehingga pentingnya memberikan pemahaman dan solusi terhadap permasalahan lingkungan tersebut. Adapun metode yang ditetapkan pada PKM kali ini dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan cara pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi bahan bakar alternatif briket yang ramah lingkungan. Briket memiliki keunggulan diantaranya mampu menghasilkan panas yang tinggi, tidak beracun, tidak berasap, waktu pembakaran atau nyala bara api yang lebih lama, dan berpotensi sebagai pengganti batu bara. Tujuan dari kegiatan ini memberikan pemahaman dan solusi tentang pengelolaan tempurung kelapa menjadi bahan bakar briket sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan sebagai upaya dalam menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat di desa Cigondang kecamatan Labuan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan atau pemahaman masyarakat setelah dilakukan sosialisasi dan pembuatan bahan bakar briket serta melakukan tindak lanjut dalam pemasaran atau penjualan briket. Abstract: This community service activity was motivated by a sense of concern for environmental waste around where residents live which is not far from the coast. The environmental waste is coconut shells which are left without any use. The abundance of coconut trees around the coast has an impact on the management of coconut shell waste. Public understanding and awareness of the use of coconut shell waste is still very lacking, so it is important to provide understanding and solutions to these environmental problems. The methods set out in this PKM are in the form of outreach activities and methods for processing coconut shell waste into environmentally friendly alternative fuel briquettes. Briquettes have advantages including being able to produce high heat, non-toxic, smokeless, longer burning time or ember flame, and have the potential to be a substitute for coal. The aim of this activity is to provide understanding and solutions regarding the management of coconut shells into briquette fuel so that it is hoped that it can foster community awareness of the environment and as an effort to grow the creative economy of the community in Cigondang village, Labuan subdistrict. The results of this activity show that there has been an increase in public knowledge or understanding after conducting socialization and making fuel briquettes as well as carrying out follow-up in marketing or selling briquettes.
Strategı Penerapan Pembelajaran Flash Card dalam Mengatası Kesulıtan Membaca pada Anak Usıa Dını dı TK Bhaktı 5 Kp. Sumur Peteuy Baros Kabupaten Serang Dewi, Lina Marliana; Meliyawati, Meliyawati; Gentari, Ratu Erlina
Jurnal Artikula Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/006.202251.61

Abstract

This study aims to examine the strategy of implementing flash card learning in overcoming reading difficulties in early childhood at TK Bhakti 5 Kp. Peuteuy Baros Well. One of the abilities that must be developed in early childhood is the ability to learn to read Indonesian. The research method used was action research with the form of research used descriptive. The instruments used in this study were observations, interviews, field notes and documentation. The subjects in this action research are parents and children aged 5 years, with a total of 20 children. This action research was conducted in 3 cycles and in each cycle two meetings. Each cycle consists of four stages of activity, namely, planning, action, observation, and reflection. To obtain data sources and about the children's ability to read, the researchers collaborated with teachers and parents. Based on the results of the implementation of actions on reflection I and reflection II and reflection III, it can be stated that there is an increase in quality in overcoming reading difficulties (both activity and results) with the strategy of implementing flash cards. The implementation of this research has reached 100% of the entire activity procedure.
Analisis Tindak Tutur Asertif pada Tayangan YouTube iNEWS Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Teks Debat di SMA Safira, Safira; Meliyawati, Meliyawati
Jurnal Artikula Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/006.202472.177

Abstract

This research aims to describe the form of assertive speech on the iNEWS YouTube show of the 2024 vice presidential election candidate debate as a learning material in high school. The research method used in this study is a qualitative descriptive method. The data source used in this study is iNEWS YouTube shows. The data collection technique uses the free viewing technique and the note-taking technique. The data analysis technique in this study uses descriptive analysis techniques. Based on the results of the analysis and discussion, in the first debate and the two vice presidential candidates for the 2024 election, 96 forms of assertive speech were produced, 63 speeches were made in the first debate of the vice presidential candidate, divided into 18 assertive speech acts, 9 assertive speech acts proposing, 5 assertive speech acts boasting, 12 assertive speech acts complaining, 8 assertive speech acts expressing opinions, and 11 acts of assertive speech reported. There were 33 speeches on the broadcast of the debate of the two vice presidential candidates, also divided into 5 acts of assertive speech stating, 3 acts of assertive speech proposing, 8 acts of assertive speech boasting, 4 acts of assertive speech complaining, 4 acts of assertive speech expressing opinions, and 9 acts of assertive speech reporting. From this analysis, it can be concluded that in this study, assertive speech acts stated and reported more were found, namely assertive, stated that there were 23 data, and assertive, reported, there were 20 data. Furthermore, the results of this analysis are implemented as teaching materials for debate texts in class X of high school.
PENGARUH CERITA TERHADAP PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE DEMONSTRANSI PADA SISWA SMA NEGERI DI PANDEGLANG Meliyawati, Meliyawati; Ediwarman, Ediwarman
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v9i1.817

Abstract

Tujuan dari studi ekspresi tertulis adalah agar siswa menjelaskan pengetahuan, perasaan, ide dan imajinasinya dengan cara yang benar dan efektif. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cerita terhadap keterampilan menulis cerita cerpen kelas X . Proses penelitian dirancang dengan metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan selama prosiding kelas Ekspresi Tertulis di papan. Siswa dalam penelitian ini terdiri dari 45 Responden, 30 perempuan dan 15 laki – laki . Cerita-cerita yang ditulis murid kelas x hasil penerapan kegiatan peta cerita di kelas telah diteliti. Telah diamati bahwa murid kelas x telah memasukkan topik, mata pelajaran, tokoh utama, pendahuluan dan bagian tubuh dalam cerita sebagai hasil dari kegiatan peta cerita yang diterapkan di kelas. Terlihat bahwa, sebagai hasil dari penerapan kegiatan peta cerita di kelas, murid kelas x telah menggambarkan tokoh utama, tokoh sekunder, lingkungan dan waktu pada tingkat yang lebih tinggi dalam cerita mereka. Ketika tingkat keberhasilan murid kelas x dalam menulis cerita telah diperiksa, perbedaan yang berarti antara penilaian awal dan penilaian akhir ditemukan mendukung penilaian akhir.
ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA GURU DAN SISWA PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Fatayat, Ukhwatun; Trisnawati, Trisnawati; Meliyawati, Meliyawati
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 1 (2023): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v1i1.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, jenis analisis prinsip kesantunan berbahasa guru dan siswa pada proses belajar mengajar dan implementasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data ini diperoleh secara faktual dan akurat. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa pada proses belajar mengajar. Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik rekam, transkripsi, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 66 data tuturan pematuhan kesantunan berbahasa siswa dan guru di kelas X SMAN 10 Pandeglang, terbagi ke dalam maksim kebijaksanaan sebanyak 14 data, maksim kedermawanan 8 data, maksim pujian/penghargaan 12 data, maksim kerendahan hati 7 data, maksim kesepakatan 17 data, dan maksim kesimpatian sebanyak 8 data. Pemanfaatan prinsip-prinsip kesantunan dalam berbahasa siswa dan guru pada proses belajar mengajar dan implementasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA terdapat pada Kurikulum 2013, KD 3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi dan KD 4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis.