Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Mint Pada Ibu Hamil Trimester I Terhadap Penurunan Frekuensi Mual dan Muntah Di Bidan Praktek Mandiri Dewi Martina S.Keb Pujud Kabupaten Rokan Hilir Riau Hasanah Hsb, Ustifina; Pane, Herviza Wulandary
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 2 No. 02 (2023): Jumas : Jurnal Masyarakat Indonesia
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v2i02.126

Abstract

Common problems that often occur in the first trimester of pregnancy are nausea and vomiting. Even though it is common and does not harm pregnant women, if it is not treated properly it will have an impact on weight loss. Maintaining pregnancy is very important so that the health of the mother and baby is maintained until the birth process. The safest non-pharmacological way to deal with this, one of which is an infusion of mint leaves. This study aims to determine the effect of giving mint leaf infusion to pregnant women in the first trimester on reducing the frequency of nausea and vomiting. This type of research is quantitative with a pre-experimental design on one group of subjects. The total sample was 30 pregnant women in the first trimester using purposive sampling. Research location in Pujud, Rokan Hilir, Riau, Indonesia. Statistical data analysis used the Wilcoxon test. The results of the study showed that administration of mint leaf infusion had a significant effect on reducing the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women. This proves that the therapeutic benefits of mint leaves are able to overcome nausea and vomiting. The contribution of this research is evidence of the benefits of mint leaf infusion and as a recommendation as an alternative therapy to reduce nausea and vomiting.
Edukasi Bahaya Anemia pada Remaja di Madrasah Aliyah Al Ma’shum Sebagai Langkah Preventif Kesehatan Remaja Pane, Herviza Wulandary; Joharmi, Joharmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jpmik.v6i1.6380

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang sering dialami oleh remaja Indonesia, terutama remaja perempuan. Kondisi ini dapat berdampak pada kualitas hidup dan prestasi belajar. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai bahaya anemia dan pentingnya nutrisi yang baik untuk mencegahnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pemberian pendidikan kesehatan berbasis media pengetahuan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai anemia dan pencegahannya. Kegiatan dilakukan di SMA Al Ma’Shum dengan melibatkan 50 siswa sebagai peserta. Metode yang digunakan mencakup pretest dan posttest untuk mengukur perubahan pengetahuan siswa, serta pemberian pendidikan kesehatan mengenai anemia dan nutrisi pencegahannya. Media edukasi yang digunakan dalam kegiatan ini berupa leaflet, presentasi PowerPoint, dan video. Penilaian pengetahuan dilakukan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan materi yang disampaikan. Dari 50 peserta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa. Sebanyak 90% (45 peserta) memahami tentang anemia, termasuk penyebab, gejala, dan dampaknya, sedangkan 84% (42 siswa) menunjukkan pemahaman mengenai nutrisi yang baik untuk mencegah anemia. Hasil ini menunjukkan efektivitas pendekatan edukasi berbasis media dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa. Untuk keberlanjutan, diperlukan upaya koordinasi dengan pihak sekolah dan Puskesmas setempat, termasuk monitoring dan tindak lanjut kegiatan secara rutin. Disarankan pula pembentukan kelompok sebaya atau pojok informasi kesehatan di sekolah untuk meningkatkan efektivitas pencegahan anemia pada remaja secara berkelanjutan. Hal ini penting guna mendukung kesehatan remaja yang optimal dan mencegah dampak jangka panjang dari anemia.
Effectiveness of Upright Position and Sim Position on Acceleration of Active Phase of First Stage Labor Pane, Herviza Wulandary; Armaya, Rina; Joharmi, Joharmi
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5490

Abstract

Labor in a woman begins when the uterus experiences contractions with increasing intensity. One of the easy preventive measures is mobilization during labor with upright position and sim position. The purpose of this study was to determine the effectiveness of upright position and sim position to overcome accelerated labor in the first stage at the Rahmawati clinic in 2024. This type of research uses the Quasy Experimental method with One Group Pre-test Post-test. The population in this study were all mothers giving birth at the Rahmawati Clinic. The sample taken was all mothers giving birth who came to the Rahmawati clinic totaling 30 people. The sampling technique used accidental sampling. Measurement of the length of the first stage uses the duration of minutes since the mother giving birth was diagnosed with active phase I labor. Data analysis used the Wilcoxont ​​test. The results of the study conducted on 30 mothers giving birth showed a significant change in the acceleration of active phase I labor after the intervention was carried out. Before the intervention, only 9 out of 30 mothers gave birth experienced rapid labor, while the other 21 mothers experienced slower labor. However, after the intervention, the number of mothers who experienced rapid labor increased drastically to 28 out of 30, while only 2 mothers still experienced slow labor. The results of the statistical test showed a Z value of -4.359, which indicated a significant difference between the conditions before and after the intervention. The p-value of 0.000 (p <0.05) indicates that this result is very statistically significant, so there is a difference in the acceleration of active phase I labor before and after using the upright position and sim position.
Efektifitas Pemberian Milkshake Kurma (Phoenix Dactylifera L) terhadap Percepatan Pembukaan Serviks pada Ibu Bersalin” Ester, Erlina; Pane, Herviza Wulandary; Putri, Dia Ayu Melati
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6740

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang penting bagi ibu dan bayi, di mana pembukaan serviks menjadi indikator utama kemajuan persalinan. Pembukaan yang lambat dapat meningkatkan risiko intervensi medis seperti induksi dan operasi caesar. Kurma (Phoenix Dactylifera L) dikenal memiliki kandungan zat gizi seperti tanin, serat, kalium, dan senyawa fitokimia yang berperan dalam stimulasi hormon oksitosin, sehingga berpotensi mempercepat pembukaan serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian milkshake kurma (Phoenix Dactylifera L) terhadap percepatan pembukaan serviks pada ibu bersalin di Klinik H. Syahruddin Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 30 ibu bersalin yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian milkshake kurma seluruh responden mengalami pembukaan serviks lambat (100%), sedangkan sesudah pemberian, 80% responden mengalami pembukaan cepat (1–2 cm/jam). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara pemberian milkshake kurma dengan percepatan pembukaan serviks. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa milkshake kurma efektif dalam mempercepat pembukaan serviks pada ibu bersalin.
PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DESA HESSA AIR GENTING Purba, Deddy Wahyudin; Bara, Lokot Ridwan Batu; Pane, Herviza Wulandary; Gunawan, Heru; Syahputra, Ade Wahyudi; Hakim, Baihaqy; Purmadana, Eka
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30990

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan maupun ladang dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman yang ditanam memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Tanaman yang dipilih biasanya adalah tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati masalah kesehatan yang sederhana seperti flu dan batuk. Pemanfaatan tanaman obat keluarga ditujukan agar diperoleh obat tradisional yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas, baik digunakan sendiri maupun dalam pelayanan kesehatan. Dalam kegiatan pengabdian ini, dua kegiatan dilakukan secara terpisah, yaitu sosialisasi dan penanaman tanaman obat bersama warga. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada warga Desa Hessa Air Genting terkait tanaman obat agar tanaman obat tersebut dapat bermanfaat setelah ditanam. Penanaman dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait pemanfaatan lahan. Penanaman dilakukan di lahan Taman Agro Wisata Desa Hessa Air Genting dengan tujuan agar warga dapat dengan mudah menjaga, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat tersebut dan di jadikan sebagai Edukasi Wisata.
PERBANDINGAN THERAPY AKUPRESURE DAN NAFAS DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN DI (PMB) MURSALINA TAHUN 2023 Pane, Herviza Wulandary; Joharmi, Joharmi; Christiani, Meity
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1273

Abstract

Labor pain is the main problem experienced by mothers giving birth. One method of reducing pain without medication that can be given continuously, is cost effective and has low risk is acupressure therapy and deep breathing relaxation. The aim of this research is to determine the comparison of acupersure therapy and breathing relaxation in reducing labor pain.This research is a type of Quasy Experimental research with a Two Group Pretest-Posttest Design. The population in this study was 30 mothers in the first stage of labor who experienced labor pain. Data collection uses observation sheets. Data analysis used the t test. The research results showed that there was a comparison of the average pain scale between the acupressure therapy group and deep breathing relaxation in reducing labor pain in mothers in the first stage of labor. The average pain scale in the acupressure therapy group was 3.07. Meanwhile, the average pain scale in the deep breathing relaxation group was 4.40. There was an average difference of 1.33 points. The results of the t-test statistical test between the acupressure therapy and deep breathing relaxation groups showed a value of p = 0.033 (p < 0.05), which means Ha was accepted. So the results of the analysis stated that there was a significant comparison between the acupressure therapy and breathing relaxation groups in reducing labor pain in mothers in the first stage of labor at (PMB) mursalina in 2023. The conclusion of this research is that acupressure therapy is more effective in reducing labor pain compared to deep breathing techniques.