Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Hambatan Belajar Pada Pembuktian Induksi Matematika Dalam Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa sholihah, wildatus
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Derivat (Agustus 2024)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jderivat.v10i2.6225

Abstract

This article discusses the analysis of learning obstacles among students in mathematical induction proof. Mathematical induction proof is a crucial topic in developing students' logical and problem-solving skills, but many students face obstacles in comprehending it. Learning obstacles are analyzed based on the question indicators provided. Mathematical understanding in this research includes instrumental understanding and relational understanding. The study was conducted on 22 students from class 5A in the Mathematics Education Program at UIN Sunan Gunung Djati Bandung. The method used is descriptive qualitative based on the analysis of student responses. The research results consist of learning obstacles based on question indicators and indicators of mathematical understanding ability. Keyword: Learning Obstacles, Mathematical Induction, mathematical understanding ability.
Analisis Sistematis Learning Obstacle Pada Pembelajaran Transformasi Geometri di Sekolah Menengah Herdiani, Nabila Hasna; Syaf, Agus Hikmat; Sholihah, Wildatus
Gunung Djati Conference Series Vol. 54 No. 3 (2025): Mathematics Education on Research Publication (MERP) III
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi learning obstacle atau kendala pembelajaran yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran transformasi geometri di sekolah menengah melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Beberapa artikel ilmiah yang relevan dianalisis untuk mengungkapkan jenis-jenis kendala yang memengaruhi pemahaman peserta didik tentang transformasi geometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori utama learning obstacle : (1) Ontogenic Obstacle yaitu kendala dalam proses pembelajaran yang berhubungan dengan perkembangan kemampuan berpikir peserta didik, (2) Epistemological Obstacle yaitu hambatan yang dialami peserta didik Ketika mereka tidak dapat meberikan alas an atau penjelasan yang benar meskipun mereka mengetahui atau dapat menjawab pertanyaan, dan (3) Didactical Obstacle yaitu hambatan yang disebabkan oleh system pengajaran. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, beberapa strategi pembelajaran dapat digunakan agar pembelajaran lebih efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa guru perlu lebih focus pada pengembangan pemahaman konseptual, kemampuan visualisasi spasial, dan keterampilan procedural peserta didik untuk meningkatkan pembelajaran transformasi geometri secara efektif. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pengajaran yang lebih baik di kelas matematika sekolah menengah.
Integrasi flipped classroom dan digital storytelling dalam pembelajaran deep learning untuk meningkatkan berpikir kritis dan kreativitas matematis peserta didik Arifah, Raisya Zannuba; Arista, Sani Fauziyati; Susilawati, Wati; Sholihah, Wildatus
Papanda Journal of Mathematics and Science Research Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 September 2025
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The title of this study reflects an idealistic vision of improving mathematics learning quality through innovative approaches; however, empirical evidence indicates that students’ problem-solving abilities, particularly in critical thinking and mathematical creativity, still require improvement. This study aims to examine the effectiveness of integrating deep learning, flipped classroom, and digital storytelling in enhancing students’ critical thinking and mathematical creativity. Using a quantitative experimental design with a pretest-posttest control group, the study involved 33 eight-grade students, devided into an experimental group and a control group. The findings showed a significant improvement in the experimental group compared to the control group, especially in the aspect of interpretation, evaluation, and inference. More students in the experimental group moved into higher performance categories after the intervention. These results indicate that the integration of flipped classroom and digital storytelling in deep learning-based mathematics instruction fosters students’ engagement, supports critical and creative thinking, and enhances their ability to apply mathematical concepts in real-world contexts.
Analisis Hambatan Belajar Pada Pembuktian Induksi Matematika Dalam Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa sholihah, wildatus
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Derivat (Agustus 2024)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jderivat.v10i2.6225

Abstract

This article discusses the analysis of learning obstacles among students in mathematical induction proof. Mathematical induction proof is a crucial topic in developing students' logical and problem-solving skills, but many students face obstacles in comprehending it. Learning obstacles are analyzed based on the question indicators provided. Mathematical understanding in this research includes instrumental understanding and relational understanding. The study was conducted on 22 students from class 5A in the Mathematics Education Program at UIN Sunan Gunung Djati Bandung. The method used is descriptive qualitative based on the analysis of student responses. The research results consist of learning obstacles based on question indicators and indicators of mathematical understanding ability. Keyword: Learning Obstacles, Mathematical Induction, mathematical understanding ability.
Suatu Desain Bahan Ajar Ethnomatematika Arsitektur Rumah Gadang Melalui Pendekatan Deep Learning Chairani, Amelia; Afifah, Adinda Purnama; Khasanah, Aulia Zakia; Susilawati, Wati; Sholihah, Wildatus
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v8i2.2773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika berbasis etnomatematika dengan mengintegrasikan unsur arsitektur Rumah Gadang Minangkabau melalui penerapan teknologi Deep Learning. Pendekatan ini dirancang untuk mendorong pengalaman belajar yang kontekstual, interaktif, dan adaptif dalam memenuhi kebutuhan beragam siswa sekaligus menumbuhkan kesadaran budaya dalam pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model Borg dan Gall, yang mencakup tahapan sistematis mulai dari perancangan, pengembangan, hingga validasi. Subjek penelitian terdiri dari 15 siswa SMA, dan validasi ahli dilakukan oleh tiga pakar dalam bidang pendidikan matematika dan teknologi pembelajaran. Hasil validasi menunjukkan skor kelayakan sebesar 90% yang termasuk dalam kategori “sangat valid”. Selain itu, 85% siswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap pendekatan berbasis etnomatematika karena relevansi budayanya, sementara 65% memberikan respon positif terhadap integrasi teknologi Deep Learning. Temuan ini menunjukkan bahwa penggabungan konteks budaya dengan aplikasi teknologi modern dapat secara bermakna meningkatkan pemahaman konseptual siswa terhadap matematika. Secara teoretis, penelitian ini memperkuat kerangka matematika kontekstual sebagai dasar bagi pedagogi yang responsif terhadap budaya. Secara praktis, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik dan pengembang kurikulum dalam merancang bahan ajar yang inklusif, adaptif, dan relevan secara budaya, selaras dengan kemajuan teknologi dan kearifan lokal.