Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penilaian Kapasitas Struktur Bangunan Eksisting Sebagai Tempat Evakuasi Vertikal di Kecamatan Baitussalam Karundeng, Chresky Nofelri; Idris, Yunita; Syamsidik, Syamsidik; Abdullah, Nora
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.17815

Abstract

Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar merupakan salah satu daerah terdampak bencana tsunami tahun 2004. Usaha mitigasi di Kecamatan ini masih berupa  jalur-jalur  evakuasi. Tempat evakuasi vertikal belum tersedia. Sehingga diperlukan tempat evakuasi vertikal terdekat untuk mengantisipasi bencana terulang kembali. Tempat evakuasi dapat dikembangkan dari bangunan eksisting. Sehingga penilaian kapasitas struktur dan fungsi bangunan eksisting sebagai tempat evakuasi vertikal dapat dipertimbangkan, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian kapasitas struktur bangunan eksisting sebagai tempat evakuasi vertikal. Bangunan yang ditinjau yaitu Gedung A Yayasan Kesehatan Masyarakat dan Gedung SMAN 1 Baitussalam. Metode yang digunakan yaitu melakukan asesmen lapangan untuk mendapatkan data gedung kemudian dimodelkan pada SAP2000 v.22. Dari hasil pemodelan Pada SAP2000 v.22 dan persyaratan ketinggiaan fasilitas evakuasi, bangunan-bangunan ini belum memenuhi kriteria fasilitas tempat evakuasi sehingga perlu dilakukan penambahan tingkat dan perubahan penampang. Gedung yang telah ditambah tingkat dan diubah dimensi penampang pada  SAP2000 v.22 aman terhadap gempa dan tsunami serta dapat menjadi pertimbangan dalam perencanaan pengembangan tempat evakuasi vertikal di Kecamatan ini.
Pengembangan Kurva Kerapuhan Berbasis Incremental Dynamic Analysis Pada Bangunan Tipikal Puskesmas di Kota Banda Aceh Terhadap Bahaya Gempa Rahman, Fathur; Idris, Yunita; Abdullah, Abdullah; Asyifa, Cut Nella
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.21275

Abstract

Banyak peristiwa gempa bumi telah banyak menyebabkan kerusakan bangunan. Ketika terjadi bencana gempa diharapkan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan yang lazim diakses oleh masyarakat dapat bertahan dalam menerima beban gempa yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan probabilitas tingkat kerusakan bangunan tipikal Puskesmas di Kota Banda Aceh. Bangunan tipikal Puskesmas didapatkan dengan asesmen secara visual pada 11 Puskesmas di Kota Banda Aceh, kemudian kurva kerapuhan (fragility curve) dibangun dengan nilai probabilitas kerusakan dengan pendekatan Incremental Dynamic Analysis (IDA). Pendekatan IDA melakukan analisis penambahan beban tekan lateral berdasarkan analisis Non-Linier Time History (NLTH) menganalisis sebanyak 8 rekaman gempa. Peak Ground Acceleration (PGA) sebagai intensity measure (IM) dan drift ratio sebagai damage measure dipakai dalam menghasilkan kurva IDA dan hasil akhir yang didapat merupakan kurva kerapuhan (fragility curve). Kurva kerapuhan menunjukan hasil bahwa bangunan tipikal puskesmas di kota Banda Aceh yang memiliki PGA 0,6 g memperoleh hasil  probabilitas kerusakan 100% yang dikategorikan sebagai slight damage dan moderate damage sedangkan pada extensive damage nilai probabilitas sebesar 75%. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kapasitas bangunan dan upaya mitigasi pada bangunan tipikal puskesmas akibat dari kerusakan tersebut.
Optimasi Kekuatan Tarik Belah Beton Mutu Tinggi Melalui Peningkatan Efektivitas Bakteri Pada Self-Healing Concrete Alepu, Andi; Budi Aulia, Teuku; Idris, Yunita
Jurnal Permukiman Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2024.19.107-118

Abstract

High-strength concrete has a higher compressive strength compared to regular concrete, making it an ideal choice for structures that bear heavy loads, such as tall buildings, bridges, and towers. However, the weakness of concrete lies in its susceptibility to tensile forces, leading to the development of microcracks that may potentially evolve into macrocracks without detection. To address this issue, an innovation known as Self-healing Concrete (SHC) has emerged, wherein bacteria such as solibacillus, bacillus, and staphylococcus are added to the concrete mix. These bacteria produce compounds that form calcium carbonate (CaCO3) deposits, autonomously closing microcracks through their metabolism. This research aims to enhance the lifespan of concrete and the safety of structures by incorporating bacteria into the concrete mix. Testing was conducted using cylinders with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm, with initial cracks introduced after 7 days of immersion and compressive strength reaching 30 MPa, which is 80% of the planned compressive strength of 50 MPa. Testing was performed on day 28. The results of the split tensile strength tests using solibacillus bacteria showed an average of 4.46 MPa, bacillus bacteria with an average of 4.51 MPa, and staphylococcus bacteria with an average of 5.48 MPa. Scanning Electron Microscopy (SEM) results depicted substances related to calcite crystals in each bacterial concrete sample. The use of bacteria as a self-healing agent has a positive impact, including increased split tensile strength, reduced water absorption, and decreased concrete permeability.
Pengaruh Pemodelan Soil-Structure Interaction pada Kinerja Struktur: Studi Kasus Tipologi Bangunan Sekolah Indonesia Ulza, Adrian; Yunita, Halida; Idris, Yunita; Faradiba, Ratu Shara
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 11, No 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v11i1.11549

Abstract

 This study evaluates the impact of Soil-Structure Interaction (SSI) on the dynamic response of low-rise school buildings in Indonesia. Three SSI models were developed: spring supports (SSI I), distributed springs on a plate (SSI II), and soil modeled as solid elements (SSI III), compared to a benchmark model. The analysis revealed that SSI III produced the highest displacement, shear force, and overturning moment responses but required significantly longer computation time. In contrast, SSI II demonstrated more efficient results by reducing internal forces and structural displacement. This study provides insights into the implementation and contribution of SSI modeling in structural analysis.
KUAT TARIK LENTUR DAUR ULANG DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT DAUR ULANG (Recycled Aggregate) Rivandi, Rio; Bermansyah, Surya; Idris, Yunita
Journal of The Civil Engineering Student Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v7i1.2852

Abstract

Penggunaan beton yang cukup besar untuk proses pembangunan mengakibatkan berkurangnya sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan campuran beton. Salah satu cara pelestarian lingkungan dalam bidang konstruksi ialah dengan menggunakan beton daur ulang (recycle aggregate concrete) sehingga sedikitnya dapat mengurangi penggunaan berlebihan agregat natural. Beton Daur Ulang (recycle aggregate concrete) merupakan campuran material yang didapatkan dari proses ulang beton yang sudah tidak terpakai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan lentur beton menggunakan agregat daur ulang dengan variasi 35%, 50% dan 100% yang diuji pada umur telah mencapai 7 hari, 14 hari dan 28 hari dengan kuat lentur rencana K-300, serta benda uji perbandingan (0%). Agregat kasar daur ulang yang digunakan adalah pecahan beton daur ulang diameter agregat maksimum 31,5 mm. Gradasi campuran adalah 0 10 mm, 10 20 mm, dan 20 30 mm. Hasil yang diperoleh adalah nilai kuat tarik lentur tertinggi pada umur pengujian 7 hari pada variasi agregat daur ulang 50% yaitu 3,162 MPa dengan kenaikan 19,68% dari beton normal (0%), pada umur 14 hari 3,347 MPa dengan kenaikan 14,25% dari beton normal (0%) dan pada umur 28 hari 3,667 MPa dengan kenaikan 16,30% dari beton normal (0%).