Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 1 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.189 KB)

Abstract

Air baku dari suatu sumber air yang dijumpai di suatu tempat kadang-kadang tidak memenuhi syarat sebagai air bersih. Salah satu contohnya adalah Desa Nelayan I kalurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, kondisi tanah desa tersebut berupa tanah rawa yang mengakibatkan sumber air baku yang ada tidak bisa digunakan untuk kebutuhan air sehari-hari, airnya banyak mengandung lumpur, keruh, kadar besi tinggi, warna kuning, sehingga hampir 8 tahun tidak bisa menikmati air yang ada di sumur mereka. Untuk mengatasi hal ini salah satu cara adalah dengan menggunakan bahan yang mudah didapat, alatnya mudah dibeli dan harganya terjangkau. Dengan demikian diperlukan suatu teknologi yang menjadikan air baku dengan kualitas yang tidak memenuhi syarat menjadi air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. Dalam penelitian ini dilakukan perlakuan (penambahan konsentrasi CaCo3 dan karbon aktif) dengan kadar karbon aktif sebanyak 15 gram dan kadar CaCo3 sebanyak 0,5 gram. Hasil penelitian diperoleh dari 8 parameter yang diuji (Suhu, Padatan terlarut (TDS), Padatan tersuspensi (TSS), Daya Hantar Listrik (DHL), pH, Oksigen terlarut (DO), BOD dan COD, ada 2 parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu yang diinginkan, yaitu parameter Padatan tersuspensi (TSS) dan COD. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas air dari sebelum dilakukan perlakuan dengan setelah dilakukan perlakuan.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG Arif Wibawa; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 2 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.505 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i2.1214

Abstract

Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang paling banyak ditemukan masalah. Pada kenyataanya tanah lempung bersifat kurang menguntungkan secara teknis untuk mendukung suatu pekerjaan konstruksi. Maka dari itu, diperlukannya perbaikan tanah guna untuk meningkatkan daya dukung tanah, salah satunya adalah dengan stabilisasi perbaikan tanah secara kimiawi. Salah satu parameter yang dapat diketahui apakah tanah tersebut daya dukungnya baik atau tidak bisa dilihat dari nilai kekuatan geser tanah. Kuat geser tanah dapat diketahui dengan pengujian Direct Shear, sehingga dapat diketahui nilai kohesi, dan sudut geser. Dalam peningkatan kestabilan tanah biasanya digunakan Polyprophylene Polymer (PP) yang harganya cukup mahal. Biaya yang mahal ini mengakibatkan peningkatan dari harga pembangunan. Untuk mengurangi tingginya biaya perbaikan tanah, dalam penelitian ini dilakukan pengujian stabilitas tanah dengan menambahkan limbah gypsum yang diolah menjadi serbuk sebagai bahan pencampur tanah. Hasil dari pengujian didapat nilai S terbesar terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan limbah gypsum sebanyak 8% dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu 61,57 KN/m2. Nilai ini terjadi kenaikan sebesar 116,34% dari sampel tanah asli yang dilakukan pemeraman waktu selama 14 hari. Kenaikan ini terjadi karena gypsum mengandung kalsium yang mengikat tanah bermateri organik terhadap lempung. Gypsum juga lebih menyerap banyak air sehingga membuat campuran limbah dan sampel tanah akan menjadi semakin keras dan kuat, sehingga dapat meningkatkan nilai kohesi tanah yang menjadikan tiap – tiap partikel tanah terikat dengan kuat dan berpengaruh pada peningkatan nilai kuat geser tanah lempung.
KAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON KERTAS (PAPERCRETE) DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT NYLON Edo Pratama; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 4 No 1 (2016): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.33 KB)

Abstract

Beton kertas adalah suatu material bangunan yang dibuat dengan kertas didaur ulang, pasir dan portland semen. Disebut beton kertas karena dalam penamaan standar internasional yang menyebut mortar juga sebagai crete walaupun memakai bahan mortar. Beton kertas sebagai salah satu alternatif beton ringan ramah lingkungan. Pada penelitian ini digunakan lima variasi penambahan nylon yaitu 0 %, 0,25 %, 0,50 %, 0,75 % dan 1 % terhadap jumlah berat semen. Adapun benda uji berbentuk silinder sebanyak tiga benda uji untuk tiap variasi. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton dilakukan saat umur beton kertas 28 hari dengan menggunakan alat uji tekan beton yaitu Compressive Strength Test. Data yang diperoleh dari uji kuat tekan dan kuat tarik belah beton kertas adalah beban maksimum yaitu pada saat beton hancur menerima beban maksimum tersebut, dari data tersebut maka dapat diperoleh nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton kertas dari masing-masing benda uji. Hasil penelitian diperoleh, nilai kuat tekan beton kertas umur 28 hari pada campuran beton dengan menggunakan serat nylon 0 % sebesar 0,561 MPa, 0,25 % sebesar 0,584 MPa, 0,50 % sebesar 0,708 MPa, 0,75 % sebesar 0,740 MPa, dan 1 % sebesar 0,918 MPa. Sedangkan hasil penelitian kuat tarik belah beton kertas umur 28 hari pada campuran beton dengan serat nylon 0 % sebesar 0,170 MPa, 0,25 % sebesar 0,189 MPa, 0,50 % sebesar 0,189 MPa, 0,75 % sebesar 0,198 MPa dan 1 % sebesar 0,209 MPa.
ANALISIS KINERJA PELAYANAN OPERASIONAL PETI KEMAS DI PELABUHAN PANGKALBALAM KOTA PANGKALPINANG Abu Khusyairi; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 4 No 2 (2016): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.492 KB)

Abstract

Pelabuhan Pangkalbalam merupakan simpul utama perekonomian dan sebagai jalur keluar masuknya barang di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setiap tahunnya pengguna peti kemas di pelabuhan ini semakin meningkat. Ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan operasional peti kemas di pelabuhan Pangkalbalam dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan kondisi dimasa yang akan datang guna tercapainya standarisasi kepelabuhanan Indonesia. Analisis yang dilakukan mengenai BOR (Berth Occupancy Ratio), BTP (Berth Throughput ), KD (kapasitas terpasang), YOR (Yard Occupancy Ratio), panjang dermaga, jumlah tambatan, kemampuan alat, dan prediksi arus kapal dan arus peti kemas dengan menggunakan analisis regresi. Hasil analisis yang diperoleh untuk arus kapal pada tahun 2011 berjumlah 394 unit dan tahun 2030 berjumlah 267 unit. Untuk arus peti kemas pada tahun 2015 berjumlah 28.543 box/tahun dan tahun 2030 berjumlah 53.074 box/tahun. BOR pada tahun 2015 untuk dermaga peti kemas 13% dan tahun 2030 bernilai 11% dikategorikan baik. YOR pada tahun 2015 bernilai 4% dan pada tahun 2030 bernilai 6% dikategorikan baik. Pada pelabuhan Pangkalbalam sistem penanganan menggunakan forklift dengan peralatan seperti mobile crane dengan produktivitas 16 box/jam dikategorikan baik, forklift 12 box/jam dikategorikan baik, head truck dan chassis 4 box/jam dikategorikan kurang baik, dan fix jib crane 16 box/jam dikategorikan baik. Untuk BTP pada tahun 2015 berjumlah 297 box/meter/tahun dan tahun 2030 berjumlah 253 box/meter/tahun. Untuk KD pada tahun 2015 berjumlah 59.383 box/tahun dan tahun 2030 berjumlah 50.561 box/tahun. Untuk kebutuhan panjang dermaga dan jumlah tambatan pelabuhan Pangkalbalam untuk dermaga peti kemas perlu menambah 10 meter dengan 2 tambatan.
ANALISIS TARIKAN PERJALANAN KAWASAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS JALAN PEMUDA SUNGAILIAT) Zisa Sri Dwipa; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 5 No 2 (2017): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.717 KB)

Abstract

Jalan Pemuda Sungailiat merupakan kawasan pendidikan, pada jalan ini terdapat beberapa jenjang sekolah, yakni Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jalan ini cukup ramai pada hari kerja, yakni pukul 06.30-07.00 WIB dan pukul 13.00-14.30 WIB. Hal ini diakibatkan oleh kendaran yang keluar-masuk dari sekolah-sekolah di kawasan ini. Banyaknya sekolah mempengaruhi jumlah pergerakan siswa dan guru di kawasan pendidikan ini. Hal ini berpotensi menimbulkan kemacetan arus lalu lintas apabila tidak ada perencanaan dan antisipasi terhadap bertambahnya jumlah perjalanan ke kawasan ini. Penelitian ini menghasilkan model yang dapat memperkirakan pergerakan pada kawasan ini di masa mendatang. Model tarikan perjalan total (smp/jam) memiliki persamaan Y=24,941+0,313X1, nilai X1 adalah jumlah siswa, dengan nilai R2 sebesar 0,970. Model tarikan perjalanan menggunakan sepeda Y=─0,511+0,232X7, X7 adalah kepemilikan sepeda, dengan nilai R2 sebesar 0,716. Model tarikan perjalanan menggunakan sepeda motor Y=─0,856+0,891X8, X8 adalah kepemilikan sepeda motor, dengan nilai R2 sebesar 0,977. Model tarikan perjalanan menggunakan mobil Y=1,340+0,449X9, nilai X9 adalah jumlah kepemilikan mobil, dengan nilai R2 sebesar 0,934. Model tarikan perjalanan menggunakan angkutan umum Y=─0,369+3,015X10, nilai X10 adalah jumlah tidak memiliki kendaraan, dengan nilai R2 sebesar 0,905.
PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PELABUHAN TANJUNG GUDANG BELINYU KABUPATEN BANGKA Dessy Yanti; Indra Gunawan; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 6 No 1 (2018): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.377 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v6i1.1261

Abstract

Pelabuhan Tanjung Gudang terletak di Teluk Kelabat, Kecamatan Belinyu, sisi utara Pulau Bangka. Pelabuhan Tanjung Gudang merupakan salah satu prasarana selain Pelabuhan Pangkalbalam yang menjadi persinggahan kapal-kapal besar di Pulau Bangka. Pelabuhan Tanjung Gudang memiliki prasarana berupa dermaga sepanjang 102 m dengan lebar 20 m pada sisi kiri serta trestle sepanjang 100 m yang menjorok ke laut. Sedangkan data karakteristik kapal terbesar yang pernah memasuki perairan merupakan kapal penumpang GT 6022 dan kapal barang lokal/ asing GT 5138 yang membawa barang curah aspal, minyak, dan pasir kaolin. Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu direncanakan mampu melayani kapal penumpang/ barang curah dan padat 30.000 DWT. Dalam analisis perencanaannya digunakan data pasang surut, angin, bathimetri, kapal, dan tanah (N-SPT). Selain itu, sistem struktur dianalisis dengan program SAP2000 dengan model 3D. Dermaga Pelabuhan Tanjung Gudang dibangun dengan panjang 214 m dan lebar 20 m dengan jenis dermaga jetty yang menjorok ke laut dan dibangun menggunakan alternatif jenis struktur deck on pile. Digunakan dimensi pelat dengan h = 300 mm, balok utama 450 mm x 700 mm, balok listplank 400 mm x 2000 mm, pile cap tiang tunggal 1200 mm x 1200 mm, pile cap tiang kelompok 1200 mm x 2100 mm, serta diameter tiang pancang 600 mm dengan tebal 100 mm. Pada struktur sandar yang dipakai adalah SVF 1000H dan struktur tambat yang dipakai adalah Tee Head Bollard kapasitas 80 ton. Struktur dermaga dipancang pada kedalaman 23,22 m dari elevasi dasar permukaan air dengan perbandingan kemiringan 1H:6,4V pada tiang kelompok.
PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN ATAP LAPANGAN OLAHRAGA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG MENGGUNAKAN STRUKTUR BUSUR Ray Makkawaru; Donny Fransiskus Manalu; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 6 No 2 (2018): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.085 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v6i2.1295

Abstract

Wide span building is kind of building that need large space without any poles in the centre. Roof building construction is wide span structure that overshadow footsal, basketball and volley field in Bangka Belitung University. Arc structure become one of construction structures that often used in wide span buildings. In this planning, steel constructions using LRFD method. The result from this planning is dimention of gording using canal profil type 150.75.6.5.10 with quality of steel is BJ41. For trekstang/sargod using plain steel with diameter mm. Portal rafter using round profil PSB 10 inch diameter and coloumn using WF profil 458.417.30.50 with quality of steel is BJ41. Base plate dimentions is (600x600) mm with 32 mm thick for 16 bolts with inch diameter and 10 mm endplate for 6 high quality bolts type A490 with mm diameter. Dimentions of pedestal coloumn is (1400x1400) mm, 1400 mm high with 40 25-100 main reincforcement and 13-400 crossbar with fc’ 25 Mpa, fy 400 MPa. Dimentions of footplate pondations is (2100x2100)mm with 600 mm thick, pondations reinforcement using plain steel diameter and stek reinforcement using 16D29 with fc’=25 Mpa, fy=400 Mpa.
ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 2847-2002 DAN SNI 2847-2013 (Studi Kasus: Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang) Sartika Sartika; Indra Gunawan; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 5 No 1 (2017): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.504 KB)

Abstract

Di Indonesia standar tata cara perencanaan struktur beton bertulang mengalami pembaharuan, sehingga yang berlaku secara resmi saat ini adalah SNI2847-2013. Akan tetapi masih banyak perencana struktur gedung beton bertulang yang menggunakan SNI2847-2002 sebagai standar perencanaannya. Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap struktur gedung beton bertulang (pelat, balok dan kolom) berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 serta kemudian dilengkapi dengan desain ulang berdasarkan SNI2847-2013. Adapun analisis tersebut dilakukan dengan studi kasus pada Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil analisis untuk SNI2847-2002 dan SNI 2847-2013 pada pelat dan balok tidak memenuhi persayaratan rasio penulangan (ρmin<ρ<ρmaks) dan memenuhi persyaratan kekuatan momen (Mr>Mu), analisis pada kolom dengan pembuatan diagram interaksi kolom berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 diperoleh hasil memenuhi persyaratan, dan dari segi tulangan geser untuk balok dan kolom diperoleh hasil memenuhi syarat. Hasil desain ulang berdasarkan SNI2847-2013 untuk pelat dengan ketebalan 120 mm digunakan tulangan daerah lapangan dan tumpuan arah sumbu x Ø10-140 serta daerah lapangan dan tumpuan sumbu y Ø10-150. Hasil desain balok B1 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 6D16 serta tulangan begel Ø8-150 dan untuk daerah lapangan 5D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain balok B2 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 3D16 serta tulangan begel Ø8-170 dan untuk daerah lapangan 2D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain kolom K1 direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 10D16 dan tulangan geser Ø8-170. Hasil desain ulang kolom (K2) direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 6D16 dan tulangan geser Ø8-170.
KAJIAN EROSI DAN SEDIMENTASI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI DENIANG KABUPATEN BANGKA Endang Setyawati Hisyam; Fajar Shodiq
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 1 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.201 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i1.1399

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Deniang terletak di Desa Deniang Kabupaten Bangka dengan luas DAS ± 7.768,42 Ha. Penyebab kerusakan DAS ini adalah aktifitas penambangan, perubahan tata guna lahan yang semula hutan menjadi tempat permukiman dan lahan pertanian yang tidak dikelola dengan baik sehingga dampak yang ditimbulkan adalah berkurangnya hutan sebagai pelindung alam, tanah mudah terkikis atau terjadinya erosi. Metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui besarnya erosi yang terjadi dengan pendekatan USLE (Universal Soil Loss Equation). Sedangkan untuk analisis sedimentasi pada Sungai Deniang menggunakan metode Duboys dan metode Meyer Peter Muller. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan metode USLE, maka diperoleh besar erosi total pada DAS Deniang yaitu 2.596.471,761 ton/tahun dengan klasifikasi bahaya erosi Kelas IV (Berat). Penyebab erosi di DAS Deniang disebabkan oleh Nilai P (faktor manajemen tanah) = 1, menunjukkan bahwa pada DAS ini tidak ada upaya konservasi tanah. Dari hasil perhitungan sedimen total yang terjadi Sungai Deniang menggunakan metode Duboys pada bagian hulu sebesar 114,124 Ton/Tahun, bagian tengah 7.728,545 Ton/Tahun dan pada bagian hilir sebesar 12.531,282 Ton/Tahun. Kemudian hasil sedimen total menggunakan rumus Meyer Peter Muller dibagian hulu sebesar 302,671 Ton/Tahun, bagian tengah 2.399,876 Ton/Tahun dan pada bagian hilir sebesar 4336,673 Ton/Tahun.
ANALISIS EROSI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) POMPONG KABUPATEN BANGKA Bayu Oktasandi; Endang Setyawati Hisyam; Indra Gunawan
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 2 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.68 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i2.1625

Abstract

DAS Pompong merupakan salah satu DAS yang termasuk dalam klasifikasi DAS yang dipulihkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas 7.701,192 Ha. Kerusakan DAS Pompong diakibatkan oleh perubahan tataguna lahan serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian DAS serta aktifitas pertanian dan penambangan yang semakin tak terkendali yang menimbulkan dampak sangat besar terhadap tanah diatasnya, berupa pengikisan (erosi) dan pengendapan (sedimentasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar erosi dan hasil sedimentasi serta memberikan rekomendasi upaya konservasi lahan pada DAS Pompong. Pada penelitian ini menggunakan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) untuk menghitung besarnya erosi yang terjadi, dan Metode SDR (Sediment Delivery Ratio) untuk menghitung besarnya sedimentasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh besarnya erosi total pada DAS Pompong sebesar 260,038 ton/ha/thn atau 2.002.603,816 ton/thn, dan jumlah sedimentasi sebesar 278.361,930 ton/thn. Hasil analisis menunjukkan bahwa besar erosi yang terjadi pada DAS Pompong masuk klasifikasi bahaya erosi Kelas IV (Berat). Arahan konservasi lahan yang dapat direkomendasikan adalah dengan melakukan tidakan konservasi tanah secara vegetatif dan mekanik.