Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

EVALUASI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. TAHUN 2014-2016 Sartika Sartika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 5, No 2: Semester Genap 2016/2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study tries to evaluate the financial health of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. in the period of 2014 - 2016. The object of this study is PT Adhi Karya (Persero) Tbk.. The data of this study are documentations of the company’s periodic financial statements from 2014 to 2016. The analysis on the company’s financial health is based on the Decree of Minister of State Owned Enterprises number KEP-100/MBU/2002, which mentions the eight indicators of financial health; they are Return On Equity, Return On Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turnover, Total Assets Turn Over and Total Ratio of Own Capital to Total Assets. The result of the analysis shows that PT Adhi Karya (Persero) Tbk. is financially “healthy” with the predicate of A.Keyword: Evaluation of Financial Health, Financial Statement, Financial Ratio.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG Sartika Sartika; Henry Rani Sitepu; Pengarapen Bangun
Saintia Matematika Vol 1, No 5 (2013): Saintia Matematika September 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.138 KB)

Abstract

Analisis faktor merupakan suatu teknik statistika multivariat yang di-gunakan untuk mereduksi/meringkas data, dari variabel yang banyak diubah men-jadi sedikit variabel. Penelitian ini merupakan Analisis Faktor untuk mengetahuiapa saja faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi hasil produksi kentangdengan responden petani kentang di kecamatan Naman Teran. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh 3 faktor yang dominan yang dapat mempengaruhi hasil pro-duksi kentang yaitu faktor Cara Pemeliharaan Kentang (31,22%), faktor Modaldan Luas Lahan (14,770%), faktor Pemupukan (11,142%). Ketiga faktor tersebutmemberikan proporsi keragaman kumulatif sebesar 57,132% artinya ketiga faktortersebut dapat mempengaruhi hasil produksi kentang pada saat penelitian dilakukansebesar 57,132 % dan sisanya dapat dipengaruhi faktor-faktor lainnya yang tidakteridentifikasi oleh model penelitian.
UJI BEBERAPA DOSIS BIOFUNGISIDA BERBAHAN AKTIF Trichoderma koningii Rifai TERHADAP PENYAKIT VIRUS KOMPLEKS, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Sartika Sartika; Muhammad Ali; Yetti Elfina
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari Tahun 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the disease that can significatly decrease the red chili productivity is virus complex. The disease can be controlled by the utilization of microorganism such as Trichoderma koningii Rifai formulated in a biofungicide. The dose of biofungicide given to the plants can determine the effect of virus complex disease. The research aims to obtain the best dose of biofungicide of     T. koningii to increase the resistance of red chili to virus komplex and to study its effect on the growth and yield of the red chili. This research has been conducted at Plant Pathology Laboratory and Agribusiness Incubator Green House, Agriculture Faculty of Riau University from October 2015 to February 2016. The research was carried out experimentally using a completely randomized design consisted of 5 doses (0, 25, 50, 75 dan 100 g/polybag) and 3 replication. Data obtained were statistically analyzed using analysis of variance and continued with Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) at 5% level. The result showed that the virus complex infection in red chili which were applied with some doses of biofungicide of T. koningii had different effect on the first time of symptom appeared, disease intensity, plant growth and yield. Biofungicide of T. koningii at 100 g/polybag can increase the resistance of red chili and the growth and production. Keywords: Biofungicide, Trichoderma koningii, virus complex, red chili
PENGGUNAAN TEKNIK HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL–IZHAR SCHOOL KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU Sartika Sartika; Zulkifli Zulkifli; Hukmi Hukmi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): WISUDA APRIL 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Children listening ability in kindergarten Al-Izhar School Tampan District Pekanbaru City is still in the category of MB. The aims of this study to determine whether the use of hypnoteaching techniques can improve children listening ability, to find out how the children listening ability in using hypnoteaching techniques, to find out how high improvement the children listening ability in using hypnoteaching techniques. This research is a classroom action research that conducted with 2 cycles. Each cycle consists of 3 meetings. Subjects in this study were children aged 5-6 years, around to 16 people. Data collection techniques in this study using observation and documentation. The results show that hypnoteaching techniques can improve the listening skills of children. Results on pre cycles listening capability of 38.28% then in Cycle I increased to 50,64%. In Cycle II the listening ability increased to 70.83%.Keywords: Listening Ability, Hypnoteaching Techniques, Early Childhood
MAPPERE' Sartika Sartika
JURNAL PAKARENA Vol 5, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v5i2.12509

Abstract

Naskah Tari ini merupakan uraian tentang karya tari dengan judul MAPPERE’. Yang di dalamnya menguraikan beberapa permasalahan, yakni 1) Bagaimana proses eksplorasi gerak pada penggarapan karya tari Mappere di Kab. Bone. 2) Bagaimana komposisi tari dalam karya tari Mappere’ di Kab. Bone. Metode yang digunakan dalam garapan karya tari ini yaitu, tahap eksplorasi dan komposisi tari dimana suatu proses penjajagan terhadap konsep yakni munculnya suatu ide-ide gerak yang muncul dari tahap penjajagan konsep (eksplorasi), serta komposisi tari di mana tahap ini dijadikan sebagai struktur atau alur menjadi suatu pola gerakan, sehingga muncul gerak secara spontanitas yang kemudian membuat gerak-gerak dalam karya Mappere’. Hasil karya ini yaitu 1) Proses eksplorasi yang dilakukan pada penggarapan karya tari “Mappere”yang bersumber dari pesta rakyat masyarakat Bugis Bone tepatnya Desa Mattoanging yaitu Mappere’ yang merupakan salah satu pesta rakyat sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas keberhasilan panen yang mereka proses sehingga melakukan tradisi Mappere’ maka dari itu dalam karya ini yang disampaikan penata yakni pentingnya melestarikan dan menjaga budaya, sehingga terciptalah karya tari Mappere’. 2) Komposisi tari dalam karya tari Mappere’ yaitu. a) Gerak tari dalam karya ini yaitu gerak tradisi Bugis yang dikembangkan dalam gerak kreasi. b) Penari dalam karya ini jumlah penari yang digunakan yaitu 8, 3 penari laki-laki dan 5 penari perempuan. c) Musik dalam karya ini menggunakan musik langsung atau live. d) Tata rias yang digunakan pada penari perempuan yaitu rias cantik, sedangka penari laki-laki menggunakan tata rias yang lebih mempertajam dibawah mata. e) Tata busana dalam karya ini penari perempuan memakai kostum yang menyerupai baju bodo mempunyai dalaman warna kuning,luaran warna kuning,ikat pinggang dan memakai celana aladin, sedangkan penari laki-laki memakai kostum baju lengan pendek,ikat pinggang dan celana aladin setengah lutu. f) Properti pada karya ini menggunakan properti lilin, dupa, penapis (pattapi) dan ayunan. g) Tata cahaya pada karya ini menggunakan beberapa pencahayaan, seperti merah, hijau, putih dan kuning.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MORALITAS INDIVIDU TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Priscillia Sumendap; Willy hidayat Hidayat; Anggun Prabowo; Hartono Hartono; Sartika Sartika; Ratih Kumala Sari; Febryanti Wahyuningrum; Haryono Umar
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4300

Abstract

Penelitian ini menguji hubungan budaya organisasi, moralitas individu dan sistempengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan. Sistem pengendalianinternal dalam penelitian ini berperan sebagai variabel intervening. Pengujianpenelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Populasi daripenelitian ditujukan kepada beberapa pegawai swasta di Indonesia denganberbagai level posisi sebanyak 200 orang dan sampelnya sebanyak 102 orang.Kuesioner tersebut dianalisis dengan menggunakan SEM (Structural EquationModelling) dan di olah dengan menggunakan aplikasi AMOS Versi 24. Hasil daripengolahan data tersebut menunjukan variabel budaya organisasi, moralitasindividu dan budaya organisasi dengan sistem pengendalian internal sebagaivariabel intervening berpengaruh signifikan positif terhadap pencegahankecurangan.
ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 2847-2002 DAN SNI 2847-2013 (Studi Kasus: Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang) Sartika Sartika; Indra Gunawan; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 5 No 1 (2017): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.504 KB)

Abstract

Di Indonesia standar tata cara perencanaan struktur beton bertulang mengalami pembaharuan, sehingga yang berlaku secara resmi saat ini adalah SNI2847-2013. Akan tetapi masih banyak perencana struktur gedung beton bertulang yang menggunakan SNI2847-2002 sebagai standar perencanaannya. Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap struktur gedung beton bertulang (pelat, balok dan kolom) berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 serta kemudian dilengkapi dengan desain ulang berdasarkan SNI2847-2013. Adapun analisis tersebut dilakukan dengan studi kasus pada Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil analisis untuk SNI2847-2002 dan SNI 2847-2013 pada pelat dan balok tidak memenuhi persayaratan rasio penulangan (ρmin<ρ<ρmaks) dan memenuhi persyaratan kekuatan momen (Mr>Mu), analisis pada kolom dengan pembuatan diagram interaksi kolom berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 diperoleh hasil memenuhi persyaratan, dan dari segi tulangan geser untuk balok dan kolom diperoleh hasil memenuhi syarat. Hasil desain ulang berdasarkan SNI2847-2013 untuk pelat dengan ketebalan 120 mm digunakan tulangan daerah lapangan dan tumpuan arah sumbu x Ø10-140 serta daerah lapangan dan tumpuan sumbu y Ø10-150. Hasil desain balok B1 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 6D16 serta tulangan begel Ø8-150 dan untuk daerah lapangan 5D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain balok B2 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 3D16 serta tulangan begel Ø8-170 dan untuk daerah lapangan 2D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain kolom K1 direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 10D16 dan tulangan geser Ø8-170. Hasil desain ulang kolom (K2) direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 6D16 dan tulangan geser Ø8-170.
ENGARUH LUAS LAHAN DAN MODAL TERHADAP PENDAPATAN PETANI SERAI WANGI DI DESA UJUNG KECAMATAN KUTA PANJANG KABUPATEN GAYO LUES Khairil Anwar; Sartika Sartika
Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal Vol 3, No 2 (2020): JURNAL EKONOMI PERTANIAN UNIMAL
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jepu.v3i2.3186

Abstract

Thiis studdy aims to determine the effect of land area and capital partially on the income of farmers in the Desa Kuta Ujung, Kutapanjang Sub-district, Gayo Lues Regency. Thiis studdy usess primary data obtained by diistributing questiionnaires to 110 respondentts. The datta anallysis method used is multiiple liinear regressiion methods wiith the hellp off SPSS. The results partially show that land area and capital have a positive and significant effect on the income of lemongrass oil farmers in Desa Kuta Ujung, Kuta Panjang Sub-district, Gayo Lues Regency. Simultaneously, land area and capital have a positive and significant effect on the income of lemongrass oil farmers in Desa Kuta Ujung, Kuta Panjang Sub-district, Gayo Lues Regency. The magnitude of the iinfluence of tthe lland area and capital can explain the income of 92% in lemongrass oil farmers in Desa Kuta Ujung, Kuta Panjang Sub-district, Gayo Lues Regency.
The Strategy for Development of Bontang City Tourist Attractions Using 4A Analysis Fareis Althalets; Muhammad Tommy Fimi Putra; Muhammad Fikry Aransyah; Sartika Sartika
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6531

Abstract

Beras Basah Island and Mangrove Berbas Beach are objects and tourism attractions (ODTW). There are also tourist destinations that have a variety of tourism potential. Currently, the development of the two areas is still not optimal, constrained by internal and external factors regarding the components of attraction, accessibility, amenities, and ancillary (component analysis 4A). The 4A analysis component has not been managed optimally by the manager. Analyzing internal and external factors with a SWOT analysis tool followed by a 4A analysis can help the object and tourism attraction (ODTW) of Beras Basah Island and Mangrove Berbas Beach to develop more by utilizing the existing tourism potentially. This research is a descriptive analysis through a case study; this study aims to determine the Strategy of developing ODTW in Bontang City to increase the tourism sector's economic value. Based on the SWOT analysis results, alternative strategic options for developing ODTW are holding cultural events, using all promotional media, and utilizing tourist sites. It is recommended several things such as managing the location of the residents' business to be neater, completing tourist safety infrastructure, and maximizing the participation of Kelompok Sadar Wiata (POKDARWIS) in tourism activities.
Olahan makanan ringan bernutrisi berupa kerupuk dari bahan Tahu Tempe produksi Desa Pasui Kecamatan Buntu-Batu Kabupaten Enrekang Muh. Burhan; Muhammad Syahril; Muhammad Akbar; Hayyu Bahrul Bambang; A. Juasmin; Nor Aizyah; Nur Fitriani; Sudirman Sudirman; Ikram Ikram; Puji Arisa; Nur Halima Yusuf; Sartika Sartika; Titin Meirani; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 2 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu dan tempe merupakan makanan olahan dari kedelai, Tahu terbuat dari susu kedelai yang di gumpal dan di tekan menjadi balok-balok padat putih. Di sisi lain Tempe terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dan dipadatkan menjadi padat. Keduanya menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Harganya yang murah dan nutrisinya yang tinggi menjadikan dua bahan makanan wajib di daftar menu mereka. Keduanya menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Harganya yang murah dan nutrisinya yang tinggi menjadikan dua bahan makanan wajib di daftar menu mereka. Di samping itu, makanan yang kaya akan protein nabati ini juga menjadi makanan pengganti daging untuk orang-orang yang memilih menjadi vegetarian. Meskipun terbuat dari bahan baku yang sama, keduanya memiliki kandungan nutrisi, rasa, dan bentuk yang berbeda. kandungan nutrisinya serupa dalam beberapa hal, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Karena tempe biasanya dibuat dengan kacang-kacangan atau biji-bijian, tempe secara signifikan lebih kaya kalori, protein, dan serat. Faktanya, hanya 3 ons (85 gram) tempe menyediakan 7 gram serat. Angka ini telah memenuhi 28 persen asupan serat harian. Sementara itu, tahu lebih rendah protein. Namun, tahu memiliki lebih sedikit kalori. Meski begitu, tahu juga menawarkan sejumlah zat besi dan kalium. Tahu juga memiliki kalsium dua kali lebih tinggi daripada tempe. Kedua produk kedelai tersebut umumnya rendah sodium dan bebas kolesterol. Di samping itu, inilah beberapa persamaan antara keduanya dalam hal kandungan nutrisi.
Co-Authors A. Juasmin Achmad Noerkhaerin Putra Althalets, Fareis Andi Elfira Yusria Andi Hasrun Andi Ihsan Andi Sani Andy Andy Anggun Prabowo Ansyaruddin Samad Aransyah, Muhammad Fikry Arlin Adam, Arlin Aurora Elise Putriku Bayu Wulandari Cindy Novana Dessy Ratna Sari Dhea Indri Yanti Dielci Maryam Virginia ELIHAMI, ELIHAMI Endang Setyawati Hisyam Fajar Abdillah Febryanti Wahyuningrum Fitriani Lubis Handika Simamora Hapzi Ali Hartono Hartono Haryono Umar Hayyu Bahrul Bambang Henry Rani Sitepu Hukmi Hukmi Ikram Ikram Indra Septian Manurung Iqli Salbiah Ali Jean Emeninta Surbakti Josua Bima Panjaitan Josua panjaitan Joy Stevani Simangunsong Kasma N Larista Larista Lisna Nadila Maemonah, Maemonah Marlinda Latare Sihaloho Marpiana Marpiana Miftakul Huda Monica Risti Oktaviana Muh. Burhan Muhammad Akbar Muhammad Ali Muhammad Alisofyan Ar Djambia Muhammad Dzakwan Zhafran Muhammad Tommy Fimi Putra Niken Agustin Ninsah Mandala Putri Sembiring Nor Aizyah Nur Cahyani Fitriana Takbir Nur Fitriani Nur Halima Yusuf Nurul Mutoharoh Pengarapen Bangun Priscillia Sumendap Puji Arisa Radhiani Ahyani Rahmatullah Rahmatullah Ratih Kumala Sari Resky Aulia M Rifkah Damayanti Abduh Rokhimah Rokhimah Rusmini Icha Indryani Salfira Salfira Septy Yeremia Situmorang Simamora, Lasria Sirwan Sirwan Sudirman Sudirman Sundari Sundari Susetyowati Sofia Suwandi Suwandi Suwardi Lubis Syahrial Syahrial Syamsu A Kamaruddin Syifa Aulia Rahman Sylvia Meristika Rachman Tengku Riza Zarzani N Thamrin, Halida Titin Meirani Umar Sabirin Willy hidayat Hidayat Yessi Novitasari Laia Yetti Elfina