Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERILAKU DAN STRATEGI NEGOSIASI PENGGUNAAN KONDOM OLEH PEKERJA SEKS KEPADA PELANGGANNYA DI BALI Putu Sukma Megaputri; Dewi Aprilia Meriyani
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 3 No. 2 (2018): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.986 KB)

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan kondom oleh pelanggan pekerja seks masih sangat kurang salah satunya karena teknik negosiasi kondom yang kurang dilakukan oleh pekerja seks. Kurangnya negosisasi yang dilakukan sebelum berhubungan seks terkait dengan kurangnya pengetahuan pekerja seks tentang cara merayu pelanggan. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku dan strategi negosiasi yang paling efektif digunakan sehingga pelanggan mau menggunakan kondom. Metode : Jenis penelitian ini yaitu analisis observasional, dengan kluster random sampling dan jumlah responden yang diambil sebanyak 82 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dengan adaptasi kuesioner condom influence strategy questionaire (CISQ) dan karakteristik responden. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat serta multivariat dengan menggunakan software. Hasil : Proporsi penggunaan kondom oleh pelanggan pekerja seks yang dilaporkan oleh WPS sebanyak 74,4%. Strategi negosiasi yang efektif digunakan oleh pekerja seks kepada pelanggan lama adalah hubungan konseptual (AOR:18,7, 95% CI 1,44-243,3) dan penghargaan (AOR :8,9, 95% CI 1,3-59,4). Strategi negosisasi yang efektif digunakan pada pelanggan baru adalah permintaan langsung (AOR : 6,8, 95% CI 1,02-46,3), penyampaian informasi risiko (AOR : 33,1, 95% CI 5,9-185,2) dan penghargaan (AOR : 6,3, 95% CI 1,42-28,1). Perilaku yang dominan berhubungan dengan penggunaan kondom adalah merayu pelanggan (AOR : 5,6, 95% CI 1,84-17,1). Kesimpulan dan Saran: Proporsi penggunaan kondom oleh pelanggan adalah 74,4%. Strategi negosiasi yang paling efektif digunakan oleh pelanggan lama adalah hubungan konseptual dan penghargaan, sedangkan strategi negosiasi yang paling efektif pada pelanggan baru adalah permintaan langsung, penyampaian informasi risiko dan penghargaan. Sedangkan perilaku merayu pelanggan sangat efektif untuk meningkatkan penggunaan kondom. Perlu peningkatan pengetahuan kepada pekerja seks dan distribusi kondom.
PERAN SEKSUAL DAN NEGOSIASI KONDOM OLEH LAKI SEKS LAKI DI KABUPATEN BULELENG, BALI Putu Sukma Megaputri; Ketut Putra Sedana
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 4 No. 2 (2019): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.404 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v4i2.102

Abstract

Introduction: The epicentrum of HIV / AIDS the highest in the man sex with man(MSM) followed by female sex workers (FSW). The MSM community is a community that has not yet been opened and is difficult to intervene them. Low condom use and higher MSM estimates are one of the reported increases in HIV / AIDS. Goals: the goal to identified of a sexual role, characteristic of MSM, and also discusses MSM negotiation techniques for both old and new couples. Method: this research is a quantitative study with cross sectional research taken at MSM services at Buleleng Health Center 1. The samples taken were 58 respondents with interview techniques through questionnaires, negotiations and condom use. The analysis used was univariate, bivariate and multivariate are carried out with logistic regression using software. Results: The results of this study found that the most heterosexual role was 43.1%. Effective negotiation is carried out on new partners is the risk information (AOR: 7.2 95% CI 1.2-40.3) and on old couples by direct request (AOR: 2.3 95% CI 0.2-227,9). Conclusion: condom negotiation by MSM is still very low and based on the type of partner. The new partner is more effective in the delivery of profitable information techniques while the old partner is more effective by asking directly.
Health Education is Important for Increasing the Knowledge of Students in SD N 1 Suwug to Maintaining Reproductive Health Putu Sukma Megaputri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Made Bayu Oka Widiarta; Indrie Lutfiana
Jurma : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurma.v7i1.1783

Abstract

The rise of cases of sexual harassment and sexual violence against children demands that children be immediately given information about reproductive health, prevention of sexual violence to organ function and how to look after it. The purpose of this service is to provide health education regarding reproductive health to children at SD N 1 Suwug to increase their knowledge in maintaining reproductive health. The stages of implementing community service are divided into three stages, namely planning, implementation and monitoring and evaluation. With a target number of 106 students located in SD N 1 Suwug. The result was that there was an increase in knowledge before and after being given reproductive health education to children and all of the targets enthusiastically wanted to know the function of their respective reproductive organs. The conclusion is that health education, especially reproductive health in elementary school children, is a necessity to form self-responsibility for their respective reproductive organs.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA PANJI KECAMATAN SUKASADA Luh Eka Sri Adnyani; Putu Sukma Megaputri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Putu Dian Prima Kusuma Dewi
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.172 KB)

Abstract

AKDR merupakan alat kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi dengan kejadian drop out yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap penggunaan AKDR di Desa Panji. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 93 orang. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman didapatkan nilai p<0,000, dengan nilai koefisien kearah positif. Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap penggunaan AKDR di Desa Panji. Diharapkan peran petugas kesehatan agar meningkatkan edukasi tentang manfaat menggunakan kontrasepsi AKDR kepada masyarakat
PERBEDAAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS DI PMB NI KETUT SIYA DARMINI Ni Luh Putu Ayu Ariantini; Putu Sukma Megaputri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Putu Dian Prima Kusuma Dewi
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.684 KB)

Abstract

Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelancaran pengeluaran ASI sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin. Tujuan Penelitian adalah mengetahui perbedaan kelancaran pengeluaran ASI dengan pijat oksitosin. Jenis penelitianiniadalahpenelitian Eksperimen One group dengandesain pretest and post test one group design. Data primer pada penelitian ini yaitu Volume ASI yang di ukur dari gelas ukur dan jawaban responden yang diperoleh melalui kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa ada Adanya perbedaan Pengeluaran ASI pada ibu post partum sebelum dan sesudah diberikan pijat oksitosin di PMB Siya Darmini PMB Ni Ketut Siya Darmini memiliki kurang lebih 5 pasien bersalin tiap bulannya dan tidak jarang pada ibu nifas belum terjadi pengeluaran ASI setelah melahirkan. Sehingga ibu - ibu yang belum keluar ASI akan memilih memberikan susu formula pada bayinya untuk memenuhi kebutuhan minum si buah hati. Dari data klinik ibu nifas yang belum keluar ASI sudah dibantu dengan perawatan payudara dan cara menyusui yang benar, namun belum terjadi pengeluaran ASI. Dari data bulan Januari jumlah pasien yang menggunakan susu formula sebanyak 13 bayi dari 19 jumlah keseluruhan, kemudian data bulan September sebanyak 24 pasien menggunakan susu formula dari 31 pasien keseluruhan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian perbedaan kepuasan bayi menyusu sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin pada ibu nifas di di PMB Ni Ketut Siya Darmini tahun 2021
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA KEJADIAN KEHAMILAN REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA Ni Made Sri Widiartini; Putu Sukma Megaputri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.828 KB)

Abstract

Jumlah kehamilan remaja selalu menunjukkan angka yang cukup besar setiap tahunnya. Kehamilan pada usia remaja merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kehidupan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi ibu hamil remaja, mengidentifikasi dan menganalisis tingkat pendidikan, pengetahuan, media informasi dan peran orang tua terhadap kejadian kehamilan remaja. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 98 orang. Faktor yang berhubungan dengan kejadian kehamilan remaja adalah peran orang tua, terutama pada remaja yang memiliki riwayat kehamilan remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, orang tua perlu mengetahui dan bisa memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi kepada anaknya
DESCRIPTION OF THE CHARACTERISTICS OF THE EVENT OF MEASLES IN 2018-2019: A CASE STUDY AT SUKASADA COMMUNITY HEALTH CENTERS 1 Putu Sukma Megaputri; Putu Dian Prima Kusuma Dewi
Jurnal Medicare Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARY 2022
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v1i1.5

Abstract

Measles is still a threat and cause of death and illness in infants, toddlers and children. Measles events still occur every year, even though they have already been immunized and treated with vitamin A. The goal of this study is to provide an overview of the characteristics of measles events in 2018-2019 in Puskesmas Sukasada 1. Descriptive research method to determine the epidemiological description of measles cases in 2018-2019 at Sukasada Health Center. This study uses secondary data from the measles event register in Sukasada. The data is then entered through to software analysis. The results showed that the incidence of measles occurred at an average age of 10 years with an average incubation period (fever to rash) of 1 day. Then most of these incidents were experienced by the gender of women who had been vaccinated and given vitamin A. The conclusion was that there were still many measles events, although they had immunization and administration of vitamin A in the past.