Latar Belakang: Kelahiran prematur merupakan kelahiran bayi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Prematuritas merupakan masalah multifaktor. WHO juga mencatat bahwa angka kejadian kelahiran prematur di Indonesia pada tahun 2010 adalah15,5 per 100 kelahiran hidup dan menempatkan Indonesia diposisi ke-9 tertinggi dari 184 negara. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kunjungan pemeriksaan kehamilan dengan kejadian kelahiran prematur di Klinik Pratama Lina di Kabupaten Langkat Tahun 2024. Metode: Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Klinik Pratama Lina Kabupaten Langkat pada bulan Januari-Juni 2024 sebanyak 64 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian berjumlah 64 orang. Hasil: Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara kunjungan pemeriksaan kehamilan dengan kejadian kelahiran prematur, dari hasil uji chi-square didapatkan nilai p value 0,002 atau kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Terdapat Hubungan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan dengan Kejadian Kelahiran Prematur di Klinik Pratama Lina. Diharapkan agar orang tua senantiasa meningkatkan pengetahuan, melaksanakan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan mengembangkan wawasan sehingga tindakan Preventif lebih ditingkatkan daripada tindakan kuratif. ABSTRACTBackground: Premature birth is the birth of a baby at a gestational age of less than 37 weeks. Prematurity is a multifactorial problem. WHO also noted that the incidence of premature birth in Indonesia in 2010 was 15.5 per 100 live births and placed Indonesia in the 9th highest position out of 184 countries. Objective: To determine the relationship between pregnancy check-up visits and the incidence of premature birth at the Lina Pratama Clinic in Langkat Regency in 2024. Method: This type of research uses a cross-sectional design. The population in this study were all pregnant women at the Lina Pratama Clinic, Langkat Regency in January-June 2024, totaling 64 people. The sampling technique was total sampling where the entire population was used as a research sample totaling 64 people. Results: Based on the results of the cross-tabulation test between pregnancy check-up visits and the incidence of premature birth, the results of the chi-square test obtained a p value of 0.002 or less than 0.05, meaning Ho was rejected and Ha was accepted. Conclusion: There is a Relationship between Pregnancy Check-up Visits and the Incidence of Premature Birth at the Lina Pratama Clinic. It is hoped that parents will continue to increase their knowledge, carry out routine pregnancy check-ups and develop insight so that preventive measures are more effective than curative measures.