Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dilema Penggunaan Aspirin dan Proton Pump Inhibitor (PPI) Pada Pasien Gastroesophageal Reflux Disease Dengan Coronary Artery Disease (CAD) Prahastutik, Rizkia Hani; Airlangga, Muhammad Perdana; Ayu Rezkitha, Yudith Annisa; Irawati, Detti Nur
Journal of Islamic Medicine Vol 5, No 1 (2021): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI MARET 2021
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v5i1.11572

Abstract

Latar belakang: Gastroesofageal Reflux Disease (GERD) ini sering terjadi pada penderita Coronary Artery Disease (CAD) dengan keluhan nyeri dada. Oleh karena itu obat antiplatelet digabungkan dengan Proton Pump Inhibitor (PPI) untuk pencegahan dari efek samping aspirin dan pengobatan GERD itu sendiri. Karena efek samping pendarahan gastrointestinal yang disebabkan oleh aspirin, Proton Pump Inhibitors (PPI) juga bisa berpengaruh mengurangi ketersediaan hayati aspirin, sehingga mengurangi kerja aspirin. Tujuan : untuk menganalisis munculnya dilema pengobatan pada pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dengan Coronary Artery Disease (CAD). Metode: Artikel-artikel ilmiah terpublikasi tentang Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) dengan Coronary Artery Disease (CAD) dicari menggunakan kata kunci Gastroesophageal Reflux Disease, Coronary Artery Disease, Antiplatelet, Proton Pump Inhibitors. dengan mendapatkan jumlah artikel sebanyak 1144877 dan telah melalui skrining sesuai dengan kriteria inlusi menjadi 7 jurnal Hasil : Pada pasien kunci Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dengan Coronary Artery Disease (CAD) Proton Pump Inhibitors (PPIs) sering dikombinasikan dengan antiplatelet yang telah terbukti secara efektif mengurangi resiko komplikasi pada gastrointestinal pada pasien. Namun, pada beberapa penelitian pemberian PPI akan mengurangi efek kemanjuran dari antiplatelet aspirin Kesimpulan: Penggunaan PPI pada GERD dianjurkan untuk digunakan dalam jangka pendek,karena penggunaan jangka panjang pada PPI meningkatkan resiko infark miokard, gagal ginjal, dan demensia. Pertimbangan pada resiko dan manfaat dengan mengkaji faktor resiko dari ganstrointestinal perlu diperhatikanKata kunci : Antiplatelet, Coronary Artery Disease, Gastroesophageal Proton Pump Inhibitors Reflux Disease,
Hubungan Hiperglikemia Reaktif pada Stroke Iskemik Fase Akut dengan Gangguan Motorik Terhadap Keluaran Pasien Stroke Berdasarkan Indeks Barthel di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang Savitri, Delfia; Irfana, Laily; Irawati, Detti Nur; Prahasanti, Kartika
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.469 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.7.1.2020.14-22

Abstract

The Relationship of Reactive Hyperglycemia in Acute Phase Ischemic Stroke with Motor Disorders on Outcome of Stroke Patients Based on the Barthel Index at Siti Khodijah Hospital Sepanjang Background: According to World Health Organization (WHO) data in 2012, stroke is the third leading cause of death worldwide after cancer and coronary heart disease and there are 6.2 million deaths caused by stroke. Hypertension, hyperglycemia and leukocytosis can be occurred in acute stroke. Blood sugar levels that increase in acute phase stroke patients without a history of diabetes are referred to reactive hyperglycemia. This condition can affect the mortality and morbidity of stroke patients. this condition is likely caused by a drastic increase in cortisol secretion in response to all types of stressful situations mediated by the arrangement of the central nervous system through increased activity of the hypothalamic-pituitary-adrenal axis system. This research was conducted to see the outcome of acute stroke patients who have reactive hyperglycemia and will be evaluated with the Barthel Index.Objective: To know the relationship between reactive hyperglycemia in acute stroke patients with outcome of stroke patients based on Barthel Index in Siti Khodijah Hospital.Method: Using cross sectional design with sampling from consecutive admission sampling technique that is, according to consecutive cases until the number of samples are fulfilled. This research began by taking a list of patients who had an ischemic stroke in the Emergency Department, then taking patient data in the inpatient room by looking at the patient's medical record file to see the random blood sugar value in the acute phase of a stroke, after five days evaluated the outcome with the Barthel Index.Results: Statistical test results using Contingency coeffisience obtained significant value P: 0.036 (p< 0.05)Conclusion: The results of this study indicate the relationship between reactive hyperglycemia in acute stroke patients with outcome of stroke patients based on Barthel Index in Siti Khodijah Hospital Sepanjang Sidoarjo Latar Belakang: Menurut data WHO tahun 2012, stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbesar ketiga di seluruh dunia setelah kanker dan penyakit jantung koroner serta terdapat 6,2 juta kematian disebabkan oleh stroke. Pada kondisi stroke akut sering kali mengalami hipertensi, hiperglikemia,dan leukositosis. Kenaikan  kadar gula darah  pada pasien stroke yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya disebut dengan hiperglikemia reaktif. Hal ini dapat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas dari penderita stroke. Dimana kelainan ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan drastis sekresi kortisol sebagai respon terhadap segala jenis situasi stress yang diperantarai oleh susunan sistem saraf pusat melalui peningkatan aktivitas sistem aksis hipotalamus-pituitari-adrenal. penelitian ini dilakukan untuk melihat outcome atau hasil keluaran dari pasien stroke akut yang mengalami hiperglikemia dan akan dievaluasi dengan Indeks Barthel.Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut dengan keluaran pasien stroke berdasarkan Indeks Barthel di Rumah Sakit Siti Khodijah SepanjangMetode: Menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel sampling from consecutive admission yaitu menurut kasus yang datang berturut-turut sampai jumlah sampel terpenuhi. Penelitian ini dimulai dengan mengambil daftar pasien yang mengalami stroke iskemik di Instalasi Gawat Darurat, kemudian mengambil data pasien di ruangan rawat inap dengan melihat berkas rekam medis pasien untuk melihat nilai gula darah acak pasien pada fase akut serangan stroke, setelah itu melakukan penilaian Indeks Barthel pada hari kelima pasien dirawat.Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Koefisien Kontingensi didapatkan nilai signifikan p: 0.039 (p<0,05)Simpulan:Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut dengan keluaran pasien stroke berdasarkan Indeks Barthel di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang