Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH WAKTU PADA DELIGNIFIKASI AMPAS TEBU MENJADI PULP TERHADAP PERSENTASE RENDEMEN DENGAN PROSES BLEACHING HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) Febriyanti, Leni; Melani, Ani; Atikah, Atikah
Jurnal Distilasi Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Distilasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jd.v5i2.3028

Abstract

 Proses pembuatan songket melalui beberapa tahapan yaitu salah satunya pencelupan benang dalam zat warna. Namun hingga saat ini banyak pelaku industri yang belum memahami cara pengolahan limbah yang tepat sebelum dilepas ke lingkungan .Oleh karena itu , perlu adanya usaha untuk mengurangi kandungan berbahaya dari limbah dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif. Karbon aktif digunakan sebagai adsorben karena mudah prosesnya dan bahan baku mudah didapatkan seperti ampas tebu, cangkang buah karet dan kulit pisang. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi selama 1 jam, dimana selanjutnya diaktivasi menggunakan KOH dan H3PO4 , dengan variasi waktu aktivasi yang digunakan yaitu dengan lama perendaman 6, 12, 18, 24, dan 30 jam. Setelah proses aktivasi karbon aktif dengan aktivator yang berbeda, dilakukan perendaman karbon aktif dengan limbah cair selama 24 jam. Analisis kandungan limbah sebelumnya dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer dan manometer . Proses adsorbsi limbah dengan penambahan adsorben karbon aktif menunjukkan penurunan sebesar 74,23% untuk COD dan 59,2% untuk BOD. Dimana kandungan akhir COD yaitu sebesar 142,21 mg/L dan BOD sebesar 60,37 mg/L . Yang menyatakan bahwa hasil penelitian memenuhi standar muu PerMenLHK No 5 Tahun 2015 dengan batas maksimum COD 150 mg/L dan BOD 60 mg/L.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ABON BANDENG DI KELURAHAN KEPUTIH KOTA SURABAYA Febriyanti, Leni; Tanaya, Alexandra Neovita; Puspita Sari, Kartika Sekar Ayu; Taufiqqur, Ahcmad Arif; Febrianita, Roziana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i06.937

Abstract

Abon merupakan salah satu jenis makanan kering berbentuk khas yang dibuat dari bahan daging atau ikan yang direbus lalu disayat-sayat, dibumbu, lalu digoreng. Abon Bandeng merupakan salah satu jenis abon yang berbahan dasar dari ikan bandeng. Pelatihan pembuatan abon bandeng ini dilakukan oleh kelompok 5 KKNT Bela Negara SDG;s Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menyampaikan proses pembuatan abon bandeng. Kegiatan ini dilakukan di Balai RW 08 Keputih, Sukolilo, Kota Surabaya. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK RT 04/RW 08 Kelurahan Keputih dalam pelatihan pembuatan abon bandeng. Hasil dari pendampingan pembuatan abon bandeng ini adalah ibu-ibu PKK dapat membuat serta memngetahui proses pembuatan produk olahan abon bandeng yang sebelunya belum pernah diolah menjadi produk ini. Pelatihan pembuatan abon bandeng dapat menjadi sarana edukasi bagi ibu-ibu PKK untuk menambah jenis/produk olahan ikan bandeng. Produk abon bandeng diharapakan dapat menjadi salah satu produk unggulan di Kelurahan Keputih Kota Surabaya.