Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Duplikasi Penomoran Berkas Rekam Medis Di Siloam Hospitals Surabaya Arianti, Siska Dwi; Masyfufah, Lilis; Sulistyoadi, Sulistyoadi; Wijaya, Fransiskus
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 6, No 2 (2020): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2020
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.201 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v6i2.388

Abstract

ABSTRAKSistem penomoran Siloam Hospitals yaitu sistem penomoran angka akhir (Terminal Digit Filling). Sistem pemberian nomor masuk (Admission numbering system) yang dipakai yaitu sistem unit (unit numbering system). Sistem ini dapat mempermudah saat melakukan pengambilan rekam medis. Salah satu masalah pemberian nomor rekam medis (NRM) pasien di Siloam Hospitals ditemukan duplikasi berkas rekam medis. Hal tersebut terjadi disebabkan proses identifikasi yang kurang teliti dan detail, sehingga menyebabkan pasien mendapat lebih dari satu NRM. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penomoran ganda. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan metode yang digunakan observasi. Pengumpulan data dilakukan terhadap petugas saat melakukan pendaftaran dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan dilengkapi pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa duplikasi NRM di Siloam Hospitals Surabaya pada 5 tahun terakhir sebanyak 4.412, dengan jumlah duplikasi terbanyak di unit rawat jalan tahun 2019 sebesar 49%. Jumlah kunjungan 5 tahun terakhir sebanyak 125.470, jumlah duplikasi NRM dan terbanyak pada medical check up (MCU) tahun 2016 sebesar 8%. Berdasarkan dari kuisioner petugas pendaftaran tingkat pengetahuan 35% (baik), 45% tingkat kepatuhan (baik), serta tingkat pendidikan rata-rata SMA/SMK. Hasil observasi penggunaan KIUP elektronik sebesar 54% tidak melakukan prosedur pengecekan data. Sistem yang digunakan untuk pendaftaran pasien ada 2 yaitu HOPE dan MY SILOAM. Petugas pendaftaran tidak melakukan prosedur dengan tidak melakukan pengecekan data pada program dengan persentase 97%. Hasil dari observasi bahwa melakukan pendaftaran rata-rata waktu yang dibutuhkan yaitu ≤ 5 menit sebesar 38%. 
PENINGKATAN KESADARAN AKAN PENTINGNYA ERGONOMI DI RUANG UNIT KERJA REKAM MEDIS Sulistyoadi, Sulistyoadi; Djamaludin, Rachmad; Sutha, Diah; Setiawan, Mohammad Yusuf
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 5 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/ijhims.v5i1.118

Abstract

Lingkungan kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi petugas rekam medis, seperti gangguan muskuloskeletal dan kelelahan fisik, yang pada gilirannya memengaruhi produktivitas kerja. Di Puskesmas Sukodono, unit rekam medis masih menghadapi kendala dalam penerapan ergonomi di tempat kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan prinsip ergonomi oleh petugas rekam medis melalui sosialisasi dan pelatihan. Metode yang digunakan mencakup pemberian materi teoritis mengenai pentingnya ergonomi serta pelatihan praktis untuk mengajarkan pengaturan postur kerja, penggunaan peralatan yang benar, dan teknik peregangan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan petugas sebesar 80% terkait ergonomi, serta 70% petugas berhasil menerapkan pengaturan postur kerja yang lebih baik. Evaluasi lanjutan menunjukkan bahwa 85% peserta lebih sadar akan pentingnya ergonomi dan melaporkan peningkatan kenyamanan kerja. Meskipun demikian, penerapan berkelanjutan masih memerlukan dukungan fasilitas yang ergonomis. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan penerapan ergonomi, namun pengelolaan lingkungan kerja secara lebih sistematis perlu dilakukan untuk menjaga kesinambungan hasil yang dicapai.