Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Point Of Purchase (POP) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pada Toko Nabila Fashion dan Collection Gampong Meunasah Teungoh,Kecamatan Lhoknibong,Kabupaten Aceh Timur Husna, Zairatul; Praza, Riyandhi
Negotium: Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Vol 6, No 2 (2023): Negotium Vol.6 No.2 Juli-Desember 2023
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/njiab.v6i2.13129

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh point of purchase (POP) terhadap keputusan pembelian produk pada Toko Nabila Fashion dan Collection Meunasah Teungoh, Kecamatan Lhoknibong, Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilakukan di Gampong Meunasah Teungoh Kecamatan Lhoknibong, Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan data primer berbentuk kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Toko Nabila Fashion dan Collection sebanyak 60 responden. Metode analisa data yang digunakan adalah uji instrumen dan uji asumsi klasik serta uji regresi linear berganda menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil dari pengujian secara simultan menunjukkan bahwa display, signage, dan in store media berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai fhitung > ftabel (58.683 > 2,77 ) dan nilai signifikansi fhitung sebesar 0,000. Display berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (8.002 > 1.672) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Signage berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (3.889>1,672) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. In store media berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (5.039>1,672) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Kabupaten Aceh Utara Martina, Martina; Praza, Riyandhi; Adhiana, Adhiana
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 6 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v6i1.4985

Abstract

Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah sentra produksi padi sawah  di Provinsi Aceh dengan luas tanam  mencapai 75.800 Ha dengan produksi 389.945,41 ton. Sebagian besar masyarakatnya memiliki pekerjaan sebagai petani padi sawah. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Utara sebanyak 556.566 jiwa, dan sekitar 27,56 persen merupakan penduduk miskin. Kesejahteraan rumah tangga petani dapat diketahui dari besarnya pengeluaran rumah tangga petani padi sawah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pendapatan,  luas lahan usaha tani, jumlah tanggungan, jumlah anak yang masih sekolah, dan umur kepala keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di Kabupaten Aceh Utara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 kk dengan analisis data mengunakan model analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan, jumlah anak masih sekolah, dan umur kepala keluarga berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di Kabupaten Aceh Utara, sedangkan secara parsial hanya variabel pendapatan dan jumlah tanggungan yang berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga petani padi sawah
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Kabupaten Aceh Utara Martina, Martina; Praza, Riyandhi; Adhiana, Adhiana
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 6 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v6i1.4986

Abstract

Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah sentra produksi padi sawah  di Provinsi Aceh dengan luas tanam  mencapai 75.800 Ha dengan produksi 389.945,41 ton. Sebagian besar masyarakatnya memiliki pekerjaan sebagai petani padi sawah. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Utara sebanyak 556.566 jiwa, dan sekitar 27,56 persen merupakan penduduk miskin. Kesejahteraan rumah tangga petani dapat diketahui dari besarnya pengeluaran rumah tangga petani padi sawah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pendapatan,  luas lahan usaha tani, jumlah tanggungan, jumlah anak yang masih sekolah, dan umur kepala keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di Kabupaten Aceh Utara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 kk dengan analisis data mengunakan model analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan, jumlah anak masih sekolah, dan umur kepala keluarga berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di Kabupaten Aceh Utara, sedangkan secara parsial hanya variabel pendapatan dan jumlah tanggungan yang berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga petani padi sawah
Dampak Sawitisasi Terhadap Lingkungan di Aceh Utara Fasya, Teuku Kemal; Praza, Riyandhi; Fariadi, Dedi
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 7 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v7i1.8357

Abstract

Aceh Utara, sebagai salah satu kabupaten terbesar, baik dari segi luas dan penduduk, termasuk wilayah tutupan hutan, mengalami masalah lingkungan yang sama hebatnya seperti semua daerah yang memiliki lahan subur. Problem yang sama dimiliki oleh Aceh Utara adalah mulai hilangnya area hutan baik akibat illegal logging, legal logging baik oleh Hak Penguasan Hutan (HPH), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Pengelolaan (HPL) sebagaimana diatur di dalam PP No 40 tahun 1996. Namun masalahnya, pengaturan agraria secara konstitusional tersebut melahirkan prahara di dalam praksisnya, apalagi ketika politik desentralisasi yang menjadikan lingkungan dan hutan yang dikuasai pemerintah daerah tingkat dua sebagai ruang yang dieksploitasi atas nama kesejahteraan dan kepentingan pendapatan asli daerah (PAD).Dari penelitian ini, diupayakan untuk menelisik masalah pengelolaan lingkungan yang telah melahirkan krisis ekologi tersebut. Salah satunya adalah masalah sawitisasi yang telah melahirkan dampak kerusakan lanjutan (collateral damage) yang menyebabkan terjadinya defisit sosial, ekonomi, antropologis, kultural, dan ekologis sendiri. Tentu kemudian berdampak pada defisit pembangunan secara keseluruhan yang menyebabkan indeks pembangunan manusia (human development index) ikut menurun.Banjir besar terakhir yang menimpa Aceh Utara pada awal Desember 2020 menyebabkan 23 kecamatan terdampak dan ribuan lahan pertanian menjadi terendam hingga menyebabkan gagal panen. Kejadian ini tidak dapat dianggap sebagai siklus alami, tapi memang kerusakan di wilayah hulu yang semakin parah dan menjadi tumbal bagi masyarakat yang tinggal di wilayah penyangga terutama masyarakat rural.Penelitian ini menunjukkan bahwa sawit telah menyebabkan krisis lingkungan dan kerugian yang diterima masyarakat akibat deforestasi dan munculnya perkebunan ilegal, termasuk yang dilakukan oleh perusahaan Satya Agung. Ada pola mafia dalam pemanfaatan lahan negara yang digunakan untuk industri sawit.