Primadella, Primadella
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rumah Rakit Sebagai Penunjang Pariwisata Sungai Musi Primadella, Primadella; Iskandar, Iskandar; Ardani, Ahmad
Arsir Vol 4, No 2 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i2.1688

Abstract

Minat wisatawan dunia saat ini cenderung mengarah kepada sesuatu yang unik original dan mengandung nilai-nilai yang patut diteladani. Dengan demikian untuk pemenuhan motivasi berkunjung wisatawan dan kesediaan jenis atraksi di kota Palembang maka arahan pariwisata kota Palembang mengarah kepada wisata budaya. Manfaat yang dapat diambil dari pariwisata budaya tidak terbatas secara ekonomi, namun juga bermanfaat dalam hal pelestarian budaya yang pada saat ini cenderung mulai tersisih oleh perkembangan zaman. Rumah Rakit dan pasar terapung merupakan salah satu potensi atraksi wisata sejarah dan budaya yang belum terkelola di Sungai Musi. Penelitian  ini  bertujuan menyusun arahan pengembangan rumah rakit sebagai diversifikasi atraksi wisata serta sebagai prioritas pengembangan pola pemberdayaan masyarakat pariwisata di tepian Sungai Musi. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara mengamati secara seksama terhadap objek rumah, rakit melakukan wawancara dengan keturunan pemilik rumah, tokoh masyarakat, wawancara. Pengambilan data sekunder melalui data sejarah rumah rakit berupa buku penelitian terdahulu. Rumah rakit sangat berpotensi sebagai penunjang pariwisata Sungai Musi, hal-hal yang dapat dilakukan seperti perbaikan kondisi kawasan disekitar rumah rakit dan pasar terapung, sehingga dapat meningkatkan kualitas objeknya, pengembangan   sarana   dan   prasarana   penunjang   kegiatan   homestay   dan   pusat perdangan terapung (pasar terapung), pengembangan rumah rakit sebagai fasilitas akomodasi homestay di tepian sungai Musi dan pengingkatan kualitas restoran apung sebagi fasilitas perdagangan kuliner dan souvenir dan pengembangan Sumber daya Manusia di bidang pariwisata. Rekomendasi Pengembangan sarana dan prasarana dan fasilitas pendukung pengembanga pasar terapung di tepian sungai (kawasan pasar 16 Ilir dan kawasan sekanak), pengembangan wisata minat khusus berbasis wisata heritage, belanja dan alam (Sungai Musi), peningkatan kualitas rumah rakit di kawasan 5 Ulu, 7 Ulu dan 10 Ulu, pengembangan atraksi pendukung sebagai pendukung atraksi utama.
Persepsi Pemukim terhadap Kualitas Lingkungan di Permukiman Kumuh Tepian Sungai Musi, Palembang Oktarini, Maya Fitri; Lussetyowati, Tutur; Primadella, Primadella
Jurnal Permukiman Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2022.17.85-92

Abstract

Permukiman kumuh tepi sungai memiliki kualitas konstruksi bangunan dan lingkungan yang buruk akibat banjir pasang surut, sampah yang terbawa aliran sungai, dan bau genangan air limbah. Penghuni seharusnya tidak nyaman tinggal di lingkungan itu, tetapi penghuni memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyamanan lingkungan. Memahami persepsi warga merupakan bagian penting dari pertimbangan perencanaan dan intervensi untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Penelitian ini mengkaji persepsi warga terhadap kenyamanan lingkungan di empat permukiman kumuh di bantaran Sungai Musi, Palembang. Keempat lokasi penelitian memiliki kepadatan yang berbeda. Di setiap lokasi penelitian mengambil data dari 75 responden secara acak. Pengumpulan data meliputi biodata penduduk, tingkat kenyamanan dan keinginan untuk pindah. Selain data tersebut, kuesioner juga menanyakan tentang kegiatan yang berkaitan dengan sungai dan pengelolaan sampah serta kelengkapan tangki air limbah kakus di dalam rumah. Data diolah dengan analisis distribusi dan analysis of variance (ANOVA) yang menunjukkan perbedaan persepsi yang signifikan antara keempat lokasi. Persepsi tidak banyak dipengaruhi oleh kepadatan dan kedekatan dari tepi air. Warga juga tidak direpotkan dengan banjir yang menggenangi pemukiman mereka melainkan oleh bau dan kotor. Oleh karena itu, pembangunan tanggul sungai untuk pengendalian banjir tidak boleh menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas permukiman bantaran sungai. Perbaikan harus ditujukan untuk mengatasi masalah bau dan sampah yang mengganggu kenyamanan penghuni.