Oktarini, Maya Fitri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Persepsi Pemukim terhadap Kualitas Lingkungan di Permukiman Kumuh Tepian Sungai Musi, Palembang Oktarini, Maya Fitri; Lussetyowati, Tutur; Primadella, Primadella
Jurnal Permukiman Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2022.17.85-92

Abstract

Permukiman kumuh tepi sungai memiliki kualitas konstruksi bangunan dan lingkungan yang buruk akibat banjir pasang surut, sampah yang terbawa aliran sungai, dan bau genangan air limbah. Penghuni seharusnya tidak nyaman tinggal di lingkungan itu, tetapi penghuni memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyamanan lingkungan. Memahami persepsi warga merupakan bagian penting dari pertimbangan perencanaan dan intervensi untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Penelitian ini mengkaji persepsi warga terhadap kenyamanan lingkungan di empat permukiman kumuh di bantaran Sungai Musi, Palembang. Keempat lokasi penelitian memiliki kepadatan yang berbeda. Di setiap lokasi penelitian mengambil data dari 75 responden secara acak. Pengumpulan data meliputi biodata penduduk, tingkat kenyamanan dan keinginan untuk pindah. Selain data tersebut, kuesioner juga menanyakan tentang kegiatan yang berkaitan dengan sungai dan pengelolaan sampah serta kelengkapan tangki air limbah kakus di dalam rumah. Data diolah dengan analisis distribusi dan analysis of variance (ANOVA) yang menunjukkan perbedaan persepsi yang signifikan antara keempat lokasi. Persepsi tidak banyak dipengaruhi oleh kepadatan dan kedekatan dari tepi air. Warga juga tidak direpotkan dengan banjir yang menggenangi pemukiman mereka melainkan oleh bau dan kotor. Oleh karena itu, pembangunan tanggul sungai untuk pengendalian banjir tidak boleh menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas permukiman bantaran sungai. Perbaikan harus ditujukan untuk mengatasi masalah bau dan sampah yang mengganggu kenyamanan penghuni.
TIPE RUMAH PADA PERMUKIMAN DI LAHAN BASAH TEPIAN SUNGAI: KONDISI FAKTUAL DAN REKOMENDASI Oktarini, Maya Fitri
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Settlements development on riverbank wetland degrades the performance of the ecosystem services function. The riverbank Wetland has important ecosystem services that should be conserved. However, in some cities, the development in this area is difficult to avoid. To reduce the damage to the ecosystem services, it is necessary to identify the ideal development according to the ecosystem approach. This study identifies the gap between the factual house type and the ideal type according to the ecosystem approach. The factual home types were identified through field observations, whereas the types of recommendations were identified based on an assessment of the experts. The results indicated that there was a gap of the house types between the factual and the recommendations. Therefore, the planning should adjust the house types between the factual and the recommendation of the ecosystem approach. The settlement planning that equilibrates the community needs and the sustainability of ecosystem services.Keyword: House types, Riverbank, Settlement, Wetland, Ecosystem approach Abstrak: Pembangunan permukiman pada lahan basah tepian sungai menurunkan kinerja dari fungsi layanan ekosistem tersebut. Lahan basah tepian sungai memiliki layanan ekosistem yang penting sehingga seharusnya dikonservasi. Walaupun demikian pada beberapa kota, pembangunan pada kawasan ini sulit dihindari. Untuk mengurangi kerusakan pada ekosistem lahan basah tepian sungai tersebut maka perlu diidentifikasi pembangunan permukiman yang lebih sesuai untuk ekosistem tersebut. Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi tipe rumah dengan membandingkan antara kondisi faktual dengan tipe rumah yang rekomendasikan. Tipe rumah faktual diidentifikasi melalui observasi lapangan, sedangkan tipe rekomendasi diidentifikasi berdasarkan penilaian dari para ahli. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat kesenjangan tipe rumah antara kondisi faktual dan hasil rekomendasi. Untuk itu, perlu perencanaan tipe rumah yang lebih menyelaraskan antara tipe faktual yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan tipe rekomendas yang melestarikan layanan ekosistem kawasan.Kata Kunci: Tipe rumah, Permukiman Tepian Sungai, Lahan Basah
MODIFIKASI DESAIN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN SAMPAH DI PERMUKIMAN LAHAN BASAH TEPIAN SUNGAI Oktarini, Maya Fitri; Lussetyowati, Tutur; Siroj, Ahmad; Bahri, Alif Sirajuddin; Effendi, Tiara
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Residential activities on the banks of the river produce a lot of garbage that floats in the river overflow. These settlements lack waste management systems and infrastructure and littering behavior. The results of this study recommend building and environmental modifications related to these problems. The modification takes into account the geographical conditions and the resident behavior. The research location is in a densely populated residential area on the banks of the Musi River, Palembang. Data was collected through a survey by observing the function and physical structure of the building as well as interviews that recorded the behavior and perceptions of the local community. Observations show that the most waste accumulates under stilt houses and yards on land that is flooded by a river overflow. Piles of garbage were also found at small rivers stream. Garbage drifts between houses on stilts without fences carried by the water flow. Most residents always litter on land without owners or in the streams. Making a net fence as a barrier between the yard and the under a building, as well as structuring the landscape with wetland vegetation, can prevent the drifting away garbage for facilitating disposal. can also be modified with wire netting as a barrier for littering.Abstrak: Aktivitas pemukiman di bantaran sungai banyak menghasilkan sampah yang mengapung di luapan sungai. Permukiman ini tidak memiliki sistem dan infrastruktur pengelolaan sampah dan perilaku membuang sampah sembarangan. Hasil penelitian ini merekomendasikan modifikasi bangunan dan lingkungan terkait dengan permasalahan tersebut. Modifikasi memperhitungkan kondisi geografis dan perilaku penduduk. Lokasi penelitian berada di kawasan pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Musi, Palembang. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan mengamati fungsi dan struktur fisik bangunan serta wawancara yang merekam perilaku dan persepsi masyarakat setempat. Pengamatan menunjukkan bahwa sampah paling banyak menumpuk di bawah rumah panggung dan pekarangan di lahan yang tergenang luapan sungai. Tumpukan sampah juga ditemukan di aliran sungai-sungai kecil. Sampah hanyut antar rumah panggung tanpa pagar terbawa aliran air. Sebagian besar penduduk selalu membuang sampah sembarangan di tanah tanpa pemilik atau di sungai. Pembuatan pagar jaring sebagai pembatas antara halaman dan kolong bangunan, serta penataan lanskap dengan vegetasi lahan basah, dapat mencegah hanyutnya sampah untuk memudahkan pembuangan. Aliran juga dapat dimodifikasi dengan jaring kawat sebagai penghalang untuk membuang sampah sembarangan.