Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Berwawasan Global Dan Berdaya Saing Sebagai Trademark Liadi, Fimeir; Mila; Ngalimun; Faridah, Siti
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) secara adaptif terus berinovasi dengan menetapkan arah pengembangan untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi pendidikan berwawasanen trepreneurship. UMB memprioritaskan inovasi edu-entrepreneurship yang berdaya saing global sebagai trademark. Materi MKDU Bahasa Indonesia yang monoton dan membosankan harus secepatnya ditinggalkan dan diganti dengan materi-materi yang relevan. Kecenderungan para pengajar MKDU Bahasa Indonesia yang hanya menekankan pada masalah penguasaan ejaan, tatabahasa, dan pengetahuan kebahasaan lainnya harus segera ditinjau ulang dan disempurnakan. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia harus mampu menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan perguruan tinggi yang merupakan pembelajar sejati yang kompeten, lentur dan ulet (agile learner), siap berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan menjadi warga dunia yang produktif yang tercermin dalam delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020. Oleh karena itu, dalam rangka merespon tantangan global dan perubahan kebijakan pemerintah.
SISTEM KEPERCAYAAN SUKU DOHOI (ANAK SUKU OT DANUM) DI TUMBANG SAMBA KABUPATEN KATINGAN KALIMANTAN TENGAH Liadi, Fimeir
Palita: Journal of Social Religion Research Vol. 2 No. 2 (2017): Palita: Journal of Social Religion Research
Publisher : LP2M IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pal.v2i2.122

Abstract

This research started from the desire to do Da'wah Islamiyah to the inland residents of Central Kalimantan, especially to the Dayaks who have the power of Exotic Drag to be studied and dii through the door of their social culture. Actually the belief system is a form of human conquest of humanity to something great, all-powerful and all-great. The Dohoi tribe that is part of the Ot Danak Dayak tribe has a peculiarity in the order of life of his belief, although they have adherence to the Dayak conviction of Kaharingan belief. The Dohoi tribe as adherents of the Helu religion (ancient religion) continue to hold rituals of Kaharingan faith even though they have embraced other religions such as Protestant, Catholic and Moslem. It is interesting to examine in order to express their strong sense of belief and has survived almost 2 centuries of Kaharingan faith development by its adherents in Central Kalimantan. The results showed that the Dohoi tribe is a follower of syncretism in which their beliefs (Kaharingan) are believed to be the dominant religious teachings they use ie Hindu, Buddhist, Christian / Catholic and Moslem.
SISTEM KEPERCAYAAN SUKU DOHOI (ANAK SUKU OT DANUM) DI TUMBANG SAMBA KABUPATEN KATINGAN KALIMANTAN TENGAH Liadi, Fimeir
Palita: Journal of Social Religion Research Vol. 2 No. 2 (2017): Palita: Journal of Social Religion Research
Publisher : LP2M IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pal.v2i2.122

Abstract

This research started from the desire to do Da'wah Islamiyah to the inland residents of Central Kalimantan, especially to the Dayaks who have the power of Exotic Drag to be studied and dii through the door of their social culture. Actually the belief system is a form of human conquest of humanity to something great, all-powerful and all-great. The Dohoi tribe that is part of the Ot Danak Dayak tribe has a peculiarity in the order of life of his belief, although they have adherence to the Dayak conviction of Kaharingan belief. The Dohoi tribe as adherents of the Helu religion (ancient religion) continue to hold rituals of Kaharingan faith even though they have embraced other religions such as Protestant, Catholic and Moslem. It is interesting to examine in order to express their strong sense of belief and has survived almost 2 centuries of Kaharingan faith development by its adherents in Central Kalimantan. The results showed that the Dohoi tribe is a follower of syncretism in which their beliefs (Kaharingan) are believed to be the dominant religious teachings they use ie Hindu, Buddhist, Christian / Catholic and Moslem.
The Integration of the Curriculum of Love and Environmental Theology Concepts in Islamic Education at the Primary School Level Qudsiyah, Ummi; Anwar, Khairil; Liadi, Fimeir
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v10i2.9780

Abstract

Background: The integration of the Curriculum of Love and Environmental Theology in Islamic Education at the Primary School Level addresses the urgent need for a holistic educational framework that fosters intellectual development, moral character, and environmental consciousness among students. Aim: This study aims to (1) determine the urgency of integrating education based on the Curriculum of Love and Environmental Theology, (2) identify conceptual models for such integration, and (3) explore the challenges and opportunities in implementing this integration within Islamic education at the primary level. Method: Using a qualitative descriptive approach with library research methods, the study analyzes various literature sources, including scholarly books, journals, and articles related to love-based education, environmental theology, and Islamic education practices. Thematic analysis was employed to extract key themes and insights. The findings reveal that integrating love and environmental theology into the curriculum is crucial for shaping students who are not only academically competent but also compassionate, socially responsible, and ecologically aware. The conceptual integration model proposed includes an interdisciplinary approach, character education emphasizing compassion and stewardship, experiential learning such as outdoor and community-based activities, and incorporation of local wisdom and Islamic values. However, implementation faces significant challenges, including limited resources and infrastructure, resistance to curriculum changes, lack of teacher training, and societal attitudes inclined toward consumerism. Despite these barriers, notable opportunities exist to advance this integration through collaborative efforts among educators, policymakers, parents, and communities. Innovative teaching methods, curriculum redesign, and the contextualization of Islamic teachings offer pathways to embed love and environmental values meaningfully into primary education.  Conclusion: integrating the Curriculum of Love and Environmental Theology within Islamic Education at the Primary School Level is both necessary and feasible, offering transformative potential to produce a generation of students who are intellectually skilled, morally grounded, and environmentally conscious, ready to contribute positively to society and address global challenges.
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Di Sma It Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Azis, Abdul; Ajahari, Ajahari; Liadi, Fimeir; Supriadi, Gito; Wardah, Norlatifah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4242

Abstract

Penanaman karakter religius sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka membentengi mereka dari dampak negatif era globalisasi. Pendidikan karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan dengan menggunakan beberapa metode seperti metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan pengulangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanaman karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter religius di SMA IT Al-Madaniyah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan melalui beberapa kegiatan keagamaan yakni shalat dhuha berjamaah, do’a dan zikir pagi, tadarrus al-Qur’an, pembacaan asmaul husna, shalat zuhur dan ashar berjamaah, do’a sore dan shalawat asygil. Karakter religius yang nampak dari siswa dapat dilihat dari beberapa indikator yakni memiliki sifat amal shaleh, beriman dan bertakwa, syukur, sabar, dan teguh hati (istiqomah).
Studi Historis Lokal Haji Muhammad Arsyad Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kotawaringin Timur Tahun 1874-1960 Masehi Rubiyanti, Roisah; Husni, Muhammad; Liadi, Fimeir
Syams Vol 5 No 1 (2024): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/a2y1sa23

Abstract

Tulisan ini memaparkan tentang salah satu tokoh pejuang yang  memperjuangkan kemerdekaan di Kotawaringin Timur, terutama perihal kontribusinya terhadap kemerdekaan di Kotawaringin Timur salah satunya di daerah Samuda, serta  keberaniannya dalam memimpin suatu daerah yang masih di jajah oleh bangsa Kolonial.  Telah banyak  tokoh pejuang dalam sejarah  terutama dari kalangan militer, ulama, serta tokoh masyarakat dengan segala perjuangannya. Salah satunya tokoh yang  berperan dalam panggung sejarah di Kotawaringin Timur ialah Haji Muhammad Arsyad. Penulis menggunakan Sumber-sumber data yang terdiri dari sumber tertulis, sumber benda  dan sumber lisan. Metode sejarah yang digunakan yaitu heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran data), dan histiografi (penulisan sejarah). Artikel ini menyimpulkan, bahwa Haji Muhammad Arsyad memiliki peran yang besar dalam usaha berjuang mempertahankan kemerdekaan khususnya di Kotawaringin Timur