Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Konformitas dan Kepercayaan Diri Terhadap Kesehatan Mental Siswa di SMAN 6 Kab. Seluma, Provinsi Bengkulu Andayani, Retno; Helpiyana, Helpiyana; Pratama, Candra
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 3 No. 2 (2022): July
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to see the influence that conformity and self-confidence have on the mental health of teenagers at SMAN 6 Seluma. The results of this research show that conformity and self-confidence have a very significant role in teenagers at SMAN 6 Seluma. Which can determine and have an impact on mental health. This research uses quantitative methods, the data collection technique is by distributing a questionnaire with 30 items distributed. The sample studied was teenagers at SMAN 6 Seluma. Data collection totaled 109 respondents. This research was analyzed using quantitative analysis using SPSS 20 by testing correlation regression, normality test, reliability test and R square. Based on the results of this research, it shows that the influence of conformity and self-confidence on the mental health of teenagers at SMAN 6 is always in the weak category, namely 45.5%.
SOSIALISASI DENGAN TEMA SADAR DAN PEDULI: BERSAMA CEGAH KEKERASAN DAN PELECEHAN DI SMAN 11 PANDEGLANG Hibar, Ujang; Aulia Azahra, Fasya; Fatihussabil Amrullah, M.; Tri Putri Kusuma Wardani, Nadia; Ria Safitri, Suci; Almara, Listya; Nazar Jayusman, Mochamad; Nazwa Aulia, Keysha; Tihami, Wais; Pratama, Candra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3241-3250

Abstract

Kekerasan dan pelecehan, baik secara fisik, verbal, maupun seksual, merupakan isu serius yang dapat terjadi di lingkungan pendidikan dan berdampak negatif terhadap perkembangan mental serta emosional peserta didik. Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, kegiatan sosialisasi bertema “Sadar dan Peduli: Bersama Cegah Kekerasan dan Pelecehan” diselenggarakan di SMAN 11 Pandeglang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bentuk-bentuk kekerasan dan pelecehan, mengenali tanda-tanda yang muncul, serta memahami langkah-langkah pencegahan dan penanganannya. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi edukatif, diskusi interaktif, dan simulasi kasus. Hasil dari kegiatan menunjukkan meningkatnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sikap proaktif dalam mencegah kekerasan serta keberanian untuk melaporkan apabila menjadi korban atau saksi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat bersama-sama menciptakan budaya sadar dan peduli terhadap perlindungan hak dan keselamatan setiap individu di lingkungan sekolah.
SOSIALISASI DENGAN TEMA SADAR DAN PEDULI: BERSAMA CEGAH KEKERASAN DAN PELECEHAN DI SMAN 11 PANDEGLANG Hibar, Ujang; Azahra, Fasya Aulia; Amrullah, M. Fatihussabil; Wardani, Nadia Tri Putri Kusuma; Safitri, Suci Ria; Almara, Listya; Jayusman, Mochamad Nazar; aulia, Keysha nazwa; Tihami, Wais; Pratama, Candra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3241-3250

Abstract

Kekerasan dan pelecehan, baik secara fisik, verbal, maupun seksual, merupakan isu serius yang dapat terjadi di lingkungan pendidikan dan berdampak negatif terhadap perkembangan mental serta emosional peserta didik. Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, kegiatan sosialisasi bertema “Sadar dan Peduli: Bersama Cegah Kekerasan dan Pelecehan” diselenggarakan di SMAN 11 Pandeglang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bentuk-bentuk kekerasan dan pelecehan, mengenali tanda-tanda yang muncul, serta memahami langkah-langkah pencegahan dan penanganannya. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi edukatif, diskusi interaktif, dan simulasi kasus. Hasil dari kegiatan menunjukkan meningkatnya pemahaman siswa terhadap pentingnya sikap proaktif dalam mencegah kekerasan serta keberanian untuk melaporkan apabila menjadi korban atau saksi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat bersama-sama menciptakan budaya sadar dan peduli terhadap perlindungan hak dan keselamatan setiap individu di lingkungan sekolah.
Pemanfaatan Rompi Untuk Alat Pendeteksi Detak Jantung Dan Suhu Tubuh Berbasis Esp32 Di Puskesmas Pembantu Desa Sentul Pratama, Candra; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Ximenes, Juvinal
Akiratech Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : CV. Akira Java Bulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63935/akiratech.v2i3.245

Abstract

Kesehatan merupakan aspek vital dalam kehidupan manusia, dan pemantauan detak jantung serta suhu tubuh menjadi indikator utama untuk menilai kondisi fisiologis seseorang. Namun, keterbatasan alat dan tenaga medis di fasilitas layanan primer seperti Puskesmas Pembantu Desa Sentul masih menjadi kendala dalam pemantauan kesehatan yang cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan rompi pendeteksi detak jantung dan suhu tubuh berbasis mikrokontroler ESP32 yang dilengkapi dengan sensor MAX30102 dan MLX90614 serta terintegrasi dengan platform Internet of Things (IoT) Ubidots. Metode penelitian meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, pengujian akurasi sensor, serta evaluasi kinerja sistem secara real-time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor MLX90614 memiliki tingkat kesalahan rata-rata sebesar 0,65% untuk pengukuran suhu tubuh, sedangkan sensor MAX30102 menunjukkan kesalahan sebesar 6,12% untuk detak jantung. Sistem berbasis IoT mampu mengirimkan data secara stabil melalui konektivitas Wi-Fi menggunakan ESP32, meskipun daya baterai hanya bertahan sekitar 40 menit dalam pengoperasian berkelanjutan. Berdasarkan hasil tersebut, sistem ini dinilai efektif untuk pemantauan kesehatan dasar dan berpotensi membantu tenaga medis di wilayah dengan sumber daya terbatas. Pengembangan selanjutnya direkomendasikan untuk meningkatkan kapasitas baterai dan mengintegrasikan algoritma machine learning guna meningkatkan akurasi analisis data kesehatan.