Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Perancangan Alat Portable Lampu Emergency Menggunakan Tenaga Surya Indarto, Bachtera; Rahmatullah, Ali; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Iskawanto, Hilman Saraviyan; Susanto, Fredy
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 5, No 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.497

Abstract

Perkembanggan era globalisasi saat ini berdampak pada kebutuhan akan penggunaan listrik yang terus meningkat. Sangat diperlukan sumber energi alternatif terbarukan untuk memenuhi penggunaan listrik, dalam upaya mencari sumber energi harus memenuhi syarat yaitu menghasilkan energi yang cukup besar, biaya ekonomis dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Apabila kondisi PLN dalam keadaan mati maka lampu penerangan setiap masyarakat indonesia akan mati. Hal ini lampu solar cell menjadi solusi alternatif dimasa mendatang, tergantung pada daya lampu penerangan yang dibutuhkan. Lampu menggunakan solar cell selain sebagai penerangan juga digunakan sebagai emergency charge pada handphone dengan daya yang tidak terlalu besar. Dengan ini menjadi solusi yang diinginkan oleh masyarakat di indonesia. sebagai alternatif oleh masyarakat apabila terjadi pemadaman dari PLN. Pada perancangan alat Portable Lampu Emergency ini Intensitas cahaya matahari yang terbias pada solar cell mempengaruhi daya yang tersimpan pada baterai, dengan daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu pijar dan pengisian pada baterai handphone, lama penggunaan alat portable emergency ini tergantung pada isi baterai yang tersimpan pada alat portable emergency ini biasanya antara kurang dari 4 Ah atau lebih dari 4 Ah. Lama penggunaan alat portable emergency ini berkisaran antara 6 dan 7 jam tergantung pada kapasitas baterai yang tersimpan pada alat portable emergency menggunakan tenaga surya. Pengeluaran daya pada alat portable emergency ini jika beban yang digunakan dua lampu pijar dan handphone yaitu 0,3 Watt selama 30 menit secara stabil daya yang dikeluarkan.Kata kunci— Energi Terbarukan; Solar Cell; Lampu Pijar; Handphone; PLN.  
Perancangan Jam Istiwa Otomatis Menggunakan Running Text dan Speaker Sebagai Alat Bantu Waktu Sholat Di Masjid Nurul Hidayah Al-Taqwa Anton, Muhammad; Basri, Muhammad Hasan; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Prasetyo, Yuli
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 5, No 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.630

Abstract

Jam merupakan petunjuk waktu yang menjadi acuan waktu sholat 5 waktu, yaitu subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Untuk itu penujuk waktu sholat itu sangat pentingakan adanya, maka sekarang ini banyak masjid maupun rumah yang biasanya sudah terdapat kalender maupun penampil waktu sholat. Untuk itu diperlukan cara bagaimana merancang sistem control penanda datangnya waktu sholat secara otomatis untuk lebih mempermudah masjid dalam menbantu masyarakat melakukan ibadah sholat berjamaah.Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat diketahui bahwa running text dapat membaca pada percobaan hari ke dua pada jam 04.14 WIB waktu sholat shubuh dan speaker dapat mengeluarkan suara azan. Pada percobaan hari ke ketiga running dapat membaca dapat membaca pada jam 04.14 WIB dan 14.50 WIB maka secara otomatis speaker mengeluar suara azan. Pada percobaan hari ke empat running text dapat membaca pada jam 04.14 WIB, 11.29 WIB, dan 14.50 WIB maka secara otomatis speaker mengeluarkan suara azan. Pada uji coba hari ke lima running text dapat membaca pada jam 04.14 WIB, 11.29 WIB, 14.50 WIB, dan 18.37 WIB dan secara otomatis speaker mengeluarkan suara azan. Pada percobaan hari enam hari enam running text dapat membaca waktu sholat secara sempurna dan mengeluar suara azan secara otomatis. Maka dari semua percobaan dapat diketahui running text dapat membaca secara sempurna pada percobaan hari ke enam dan speaker dapat mengeluarkan suara azan secara otomatis pada waktu tertentu.
Persepsi Masyarakat Kampung Nelayan Pantura Kabupaten Kendal Tentang Pentingnya Pendidikan sh, sri sayekti; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Marini, Marini
Pawiyatan Vol 25 No 2 (2018): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.828 KB)

Abstract

Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, oleh sebab itu pendidikan juga merupakan alur tengah dari seluruh sektor pembangunan. Dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia sebenarnya telah disebutkan dan diakui bahwa anak-anak pada hakikatnya berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak dan mereka seyogianya tidak terlibat dalam aktivitas ekonomi secara dini. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mendiskripsikan persepsi masyarakat kampung nelayan pantura Kabupaten Kendal tentang pentingnya pendidikan bagi anak; Untuk mendiskripsikan faktor pendukung persepsi orang tua terhadap pendidikan anak-anak nelayan pantura Kabupaten Kendal. Jenis penelitian di sini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian ini dilakukan di kampung nelayan Kabupaten Kendal. Sedangkan sumber data/informan yang digunakan adalah nelayan di Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan persepsi orang tua terhadap pendidikan anak adalah orang tua mempunyai keinginan atau harapan yang tinggi terhadap pendidikan formal untuk anak-anaknya atau orang tua mempunyai persepsi yang positif terhadap pendidikan formal, dengan harapan orang tua setelah anak selesai menempuh pendidikan adalah anak dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang baik atau layak, dan dapat membantu orang tuanya. Faktor pendukung persepsi orang tua terhadap pendidikan anak adalah adanya informasi tentang pendidikan di berbagai media, motivasi atau dorongan keluarga yang tinggi untuk menyekolahkan anak, adanya minat pribadi anak yang tinggi untuk belajar maupun untuk sekolah, dan adanya kedekatan yang baik antara orang tua dengan anak sehingga hubungan orang tua dan anak baik, dan yang menjadi faktor penghambat persepsi orang tua terhadap pendidikan adalah kurangnya minat atau kemauan anak untuk sekolah dan anak sering malas untuk belajar, terbatasnya ekonomi dengan penghasilan yang pas-pasan sehingga orang tua tidak bisa menyekolahkan anak sampai jenjang yang lebih tinggi.
SISTEM PAKAR PENENTUAN MATA KULIAH KONSENTRASI PADA MAHASISWA (Studi kasus : STMIK Dharma Wacana Metro) Saputra, Bayu Adi; Apsiswanto, Untoro; Sulistiyanto, Sulistiyanto
International Research on Big-Data and Computer Technology: I-Robot Vol 7, No 1 (2023): IRobot - April 2023
Publisher : STMIK DHARMA WACANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53514/ir.v7i1.340

Abstract

STMIK Dharma Wacana adalah Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Metro lampung. STMIK Dharma Wacana yang memiiliki dua program studi yaitu Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Prodi Teknik Informatika dan Sistem Informasi yang menerapkan kurikulum yang mewajibkan mahasiswa pada semester 5 untuk memilih konsentrasi mata kuliah berdasarkan minat dan skil yang dimiliki.. Mahasiswa terkadang merasa kesulitan untuk memililh konsentrasi mata kuliah tersebut, sehingga mahasiswa biasanya akan meminta saran dari dosen pembimbing. Dalam penelitian ini menggunakan metode Demster Shafer yang dapat menghasilkan sistem yang memiliki tingkat akurasi ysng tinggi dengan nilai kebenarannya. Metode Demster Shafer ini untuk menghitung inputan data yang dilakukan oleh dosen guna mendapatkan persentase keakurasian hasil nilai kepastian bagi mahasiswa.
Fashion as an Expression of Cultural Identity in the Digital Age Wardaya, Awwali Ibnu; Bestari, Afif Ghurub; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Kindiasari, Aktansi
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v4i1.118

Abstract

Fashion has long been a powerful medium for expressing cultural identity, reflecting various communities' values, traditions, and social dynamics. This expression has evolved dramatically in the digital age, shaped by the pervasive influence of technology and social media. This study explores how fashion serves as a conduit for cultural identity in the contemporary digital landscape. It examines the interplay between traditional fashion practices and modern digital platforms. It highlights how individuals and communities use fashion to navigate and assert their cultural identities in an increasingly globalised world. The research investigates the role of digital platforms, such as Instagram, TikTok, and fashion blogs, in disseminating and transforming cultural fashion trends. These platforms provide a space for cultural exchange and the democratisation of fashion, allowing underrepresented voices to showcase their heritage and creativity. Additionally, the study delves into the impact of virtual fashion shows, digital influencers, and online retail on cultural identity expression. It considers how these elements contribute to preserving and evolving traditional fashion practices. Furthermore, the research addresses the complexities of cultural appropriation in the digital age, where fashion trends can be rapidly adopted and commercialised, often detached from their cultural significance. By analysing case studies and engaging with fashion designers, influencers, and consumers, the study offers insights into the ethical considerations and responsibilities involved in cultural fashion representation. The findings suggest that while digital platforms can facilitate celebrating and sharing cultural identities, they pose challenges related to authenticity, appropriation, and commercialisation. This duality underscores the need for a nuanced understanding of fashion as a cultural expression in the digital era. The study concludes with recommendations for fostering a more inclusive and respectful digital fashion ecosystem that honours and preserves cultural identities while embracing innovation and diversity. Through this exploration, the research aims to contribute to the broader discourse on cultural identity, fashion, and digital media, offering valuable perspectives for academics, industry professionals, and cultural advocates.
PEMANFAATAN QGIS CLOUD UNTUK PEMETAAN PABRIK GULA DI JAWA TIMUR Sulistiyanto, Sulistiyanto
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 1 No 1 (2017): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2017
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.8 KB)

Abstract

Secara umum Jawa Timur dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu Jawa Timur daratan dengan proporsi lebih luas hampir mencakup 90% dari seluruh luas wilayah Propinsi Jawa Timur dan wilayah Kepulauan Madura yang hanya sekitar 10 %, dengan total luas wilayah 46.426 Km2. Pabrik gula di Jawa Timur terletak di beberapa daerah yang tersebar di wilayah Jawa Timur, yang membuat agak susah dalam mengunjungi dan mengetahui informasi pabrik tersebut. Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Geografis ini akan memberikan solusi supaya informasi lokasi Pabrik gula tersebut menjadi lebih mudah di tampilkan. Sistem ini akan membahas tentang Informasi sebaran Pabrik gula dengan informasi hasil produksi gula tiap pabrik. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan spiral model, serta aplikasi yang digunakan adalah Quantum GI, yangmenafaatkan plug-in QGIS Cloud. Dengan adanya Aplikasi ini diharapkan pengguna menjadi lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai sebaran pabrik gula yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur dan berapa kapasitas produksinya.
THE EFFECTIVENESS OF EDUCATION AND TRAINING PROGRAMS FOR NON-MILITARY PERSONNEL IN THE INDONESIAN NAVAL Lawahery, Elphido Theopilos; Sulistiyanto, Sulistiyanto; Taufik, Wildan; Sudirman, Sudirman; Umiyati, Sri
JOURNAL ASRO Vol. 14 No. 03 (2023): International Journal of ASRO
Publisher : Indonesian Naval Technology College - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut - STTAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/asro.v14i03.517

Abstract

Non-military personnel are a complement (complementary) of Indonesian Armed Forces soldiers. Therefore, NonMilitary Personnel and Indonesian Armed Forces soldiers are an integrated unit and are responsible for carrying out the main tasks of the Indonesian Armed Forces. This integration must be reflected in all levels of the organization and must understand the roles of each. The use of Non-Military Personnel within the Indonesian Armed Forces environment is carried out based on the consideration that there are needs and demands for specific tasks that are more effective and efficient when held by Indonesian Armed Forces Non-Military Personnel, so as to ensure the continuity of the Indonesian Armed Forces's main tasks. The research objectives to be achieved are to describe and analyze the Effectiveness of the Education and Training Program (Training) in the Regulation of the Indonesian Armed Forces Commander Number 161/XII/2011 concerning the Development of Non-Military Personnel in the Account Office of the Regional Financial Officers Koarmada II as well as describe and analyze factors support and inhibitors. The type of research used is qualitative research. The results of the study show the Effectiveness of the Non-Military Personnel Education and Training Program (Training) for NonMilitary Personnel in the Regulation of the Indonesian Armed Forces Commander Number 161/XII/2011 to Foster Non-Military Personnel Indonesian Armed Forces Navy Personnel (Case Study of Non-Military Personnel in the Financial Management Accounts of the Regional Military Command II) Based on the 5 variables that the author conveys can be it was concluded that the education and training programs were quite effective in improving the performance of Non-Military Personnel both in terms of knowledge, skills and attitudes and behavior of NonMilitary Personnel. The effectiveness of the education and training program (Diklat) on the implementation of education and training to improve the performance of Non-Military Personnel, it can be concluded that with the implementation of education and training many Non-Military Personnel have experienced changes, both changes in behavior and changes in work attitudes. Keywords: Effectiveness, Education, Training Program, Non-Military Personnel, Financial Management Accounts.
ANALYSIS OF THE NAVAL'S STRATEGIC PLANNING IN FACING MARITIME THREAT TOWARDS INDONESIA AS A WORLD MARITIME AXIS Trimedianto, Arfin; Ekowati, Masroro Lilik; Umiyati, Sri; Taufik, Wildan; Sulistiyanto, Sulistiyanto
JOURNAL ASRO Vol. 14 No. 03 (2023): International Journal of ASRO
Publisher : Indonesian Naval Technology College - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut - STTAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/asro.v14i03.524

Abstract

According to Law Number 29 of 2007, the Provincial Government of the Special Capital Region of Jakarta confirms Jakarta as the State Capital of Indonesia. Based on the SWOT analysis results, researchers found that the relocation of IKN has more strengths and opportunities than weaknesses and threats, so the relocation of IKN is expected to positively impact the Indonesian economy, especially in facing maritime threats. Maritime threats are a global issue that has continued to grow in the last few decades. In the interests of the nation and state, the maritime domain has political, economic, social, and military aspects with very strong weight as tools for developing national interests. The widespread use of the sea in the era of globalization has given rise to various concepts of thought about maritime security. However, from the perspective of a comprehensive approach, maritime security is understood as the combination of preventive and responsive measures to protect the maritime domain against threats and intentional unlawful acts. maritime security challenges and issues include piracy and armed robbery, maritime terrorism, illicit trafficking by sea, small arms and light weapons trafficking, human trafficking, global climate change, and cargo theft. These challenges continue to develop from time to time in various forms. Keywords: Maritime Security, Threats, Prevention Efforts.
Penerapan Metode Simple Additive Weighting Untuk Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Khoirudin, Khoirudin; Sulistiyanto, Sulistiyanto
Journal Computer Science and Information Systems : J-Cosys Vol 3, No 1 (2023): J-Cosys - Maret
Publisher : STMIK Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53514/jco.v3i1.307

Abstract

Untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan dari dampak pandemi pemerintah telah merancang beberapa program jaminan perlindungan sosial. Salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa), yaitu bantuan keuangan yang bersumber dari Dana Desa dan ditujukan bagi masyarakat miskin dan rentan yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari terutama akibat wabah. Metode simple additive weighting dipilih karena metode ini menentukan penilaian kriteria keluarga penerima manfaat berdasarkan kriteria dari pihak desa, kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi sehingga menghasilkan perangkingan. Perancangan sistem pendukung keputusan ini menggunakan pendekatan berorientasi kepada objek yaitu dengan menggunakan Unified Modelling Language (use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram).Dengan metode simple additive weighting yang terkomputerisasi bisa menjadi solusi bagi aparat desa untuk menentukan penerima bantuan langsung tunai dana desa.
Aplikasi E-Marketplace Perdagangan Skala Usaha Mikro Kota Metro Pangestu, Galang; Islami, Muhammad Reza Redo; Sulistiyanto, Sulistiyanto
Journal Computer Science and Information Systems : J-Cosys Vol 3, No 1 (2023): J-Cosys - Maret
Publisher : STMIK Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53514/jco.v3i1.308

Abstract

Kota Metro memiliki banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya di sektor Perdagangan. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Metro yang sudah terdata tahun 2020 dari Dinas Koperasi , UMK, Usaha Menengah dan Perindustrian Kota Metro sektor Perdagangan untuk kecamatan Metro Barat sebanyak 1.660 usaha, Kecamatan Metro Pusat sebanyak 3.568 usaha, Kecamatan Metro Selatan sebanyak 849 usaha, Kecamatan Metro Utara berjumlah 1.833 usaha, dan Kecamatan Metro Timur berjumlah 1.779 usaha, jumlah keseluruhan Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Metro sektor perdagangan berjumlah 9.689 usaha. Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun 2020 dikirim melalui email oleh bapak Herijon Ketua Bidang UMK Dinas Koperasi , UMK, Usaha Menengah dan Perindustrian Kota Metro dilakukan pada tanggal 15 Juni 2021.Berdasarkan penjelasan sebelumnya oleh bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Peluncuran Literasi Digital, bahwasannya perbanyak UMKM On Boarding ke Platform E-Commerce, mengingat di Kota Metro terdapat banyak UMKM khususnya di skala mikro. Untuk merealisasikannya, saat ini belum adanya aplikasi yang dapat mengintegrasikan para pedagang usaha skala mikro dapat dilihat pada di Dinas Koperasi , UMK, Usaha Menengah dan Perindustrian Kota Metro.