Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Application of Multiple Representation-Based VIFOCA Problem Solving Strategies in Physics Learning Napis; Yufiarti; R.A. Murti Kusuma Wirasti
Journal of Education Technology Vol. 7 No. 3 (2023): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v7i3.67055

Abstract

Students' difficulties in solving physics problems were identified from various factors, including students' poor understanding of how to apply the steps of a physics problem solving strategy. Therefore, it is necessary to innovate strategies which both simple and easy to use by students in the process of solving physics problems by conducting literature reviews. The study aimed at analyzing multiple representation-based vifoca problem solving strategies in physics learning. This research used mixed methods, literature study with meta-analysis using 22 research subjects from national journals, Sinta-accredited national journals, AIP Conference, and articles from Scopus-indexed international journals in the 2018-2022 range. The survey of 82 respondents including lecturers and students, were used to determine the responses to the application of physics problem solving strategies. The literature study shows the formulation of a physics problem solving strategy that is named VIFOCA, which consists of three work steps, namely: (1) visualization, (2) formulation, and (3) calculation. Positive responses based on survey results showed that the VIFOCA strategy can be used to solve physics problems, the work steps are systematic, easy to apply, and more practical. VIFOCA strategy follow-up studies can be carried out in a comprehensive manner that is empirically applied in physics learning to determine the effectiveness of the VIFOCA strategy in solving physics problems.
Students' Environmental Knowledge Learning in the Era of Industrial Society 4.0 Reviewed from Digital Literacy Capability Rahmatulloh; Napis
Journal of Education Technology Vol. 8 No. 2 (2024): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v8i2.75815

Abstract

The challenge of learning environmental knowledge in the era of industrial society 4.0 amidst the implementation of hybrid learning is low digital literacy capability. The implementation of hybrid learning requires students to have digital literacy capability, where students must be able to understand the real context presented in digital form. This research aims to analyze the effect of digital literacy on environmental knowledge. The research uses a quantitative approach, survey method, with regression analysis techniques. A sample of 50 students taking environmental knowledge courses were selected randomly. The data collection technique uses test instruments to measure environmental knowledge, while non-test instruments are used to measure digital literacy capability. The research results show that digital literacy has a positive influence on environmental knowledge. The higher a student's digital literacy, the higher their environmental knowledge. The findings state that digital literacy capability contribute 40% to environmental knowledge. Environmental knowledge learning can be improved by strengthening students' digital literacy so they can follow the flow of implementing hybrid learning. The results of this research have implications for strengthening students' digital literacy capability, and digitizing environmental knowledge learning.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PENILAIAN MELALUI PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR Napis; Arif Rahman Hakim; Farhan, Muhamad; M. Tohimin Apriyanto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2022): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.522 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i4.4209

Abstract

Dinamika yang terjadi dalam pembelajaran umumnya masih perlu perbaikan pada salah satu aspek Standar Nasional Pendidikan, yaitu Sistem Penilaian termasuk diantaranya adalah kualitas instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Permasalahan tersebut menjadi fokus Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk menawarkan solusi kepada SD Tahfidz Ibnu Kasir, untuk melakukan pelatihan, bimbingan, dm pendampingan mengenai teori dan praktik penyusunan soal tes tertulis berstandar nasional, meliputi kaidah penulisan tes tertulis pilihan ganda (multiple choise). Kegiatan Pelatihan Menyusun Perangkat Evaluasi Tes Tertulis Berstandar Nasianal Bagi Guru di Sekolah Dasar Tahfizh lbnu Katsir Cilangkap Jakarta Timur ini dilaksanakan di aula Sekolah Dasar Tahfizh Ibnu Katsir yang diikuti oleh 15 orang guru semua mata pelajaran. Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini yaitu: (1) Tahap persiapan; (2) Pemaparan mengenai deskripsi kegiatan; (3) Tahap penyampaian materi tentang menyusun perangkat evaluasi tes tertulis berstandar nasional; (4) Tahap latihan terbimbing, (5) Tahap diskusi. Pelatihan menyusun perangkat instrumen tes tertulis hingga menghasilkan instrumen tes tertulis bentuk pilihan ganda yang memenuhi kaidah penulisan sesuai standar nasional ini sangat bermanfaat bagi guru-guru di Sekolah Dasar Tahfizh Ibnu Katsir Cilangkap Jakarta Timur, sehingga mampu meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan evaluasi program pembelajaran. Secara keseluruhan kegiatan PkM ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari Tim Pelaksana ke lembaga mitra kegiatan.
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM BUDAYA HEMAT ENERGI MELALUI PENYULUHAN EFISIENSI PENGGUNAAN LISTRIK RUMAH TANGGA Napis; Farhan, Muhamad; Rahmatulloh; Arif Rahman Hakim; M. Tohimin Apriyanto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i2.4980

Abstract

Kelangkaan sumber daya energi, khususnya energi listrik menjadi permasalahan yang serius ditengah masyarakat di Indonesia, dan menjadi ancaman untuk generasi masa depan. Pemerintah terus menyerukan agar masyarakat senantiasa melakukan penghematan dalam pemakaian energi listrik, mulai dari dalam rumah tangga. Penghematan pemakaian energi listrik juga menjadi perhatian mitra di lingkungan Yayasan Al-Arsy Petukangan Urata Pesanggrahan Jakarta Selatan yang menjadi khalayak kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tingginya konsumsi listrik yang berakibat pada tingginya biaya pengeluaran energi listrik, pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam melakukan penghematan pemakaian energi listrik yang masih rendah. Tim PkM melakukan bimbingan, serta pendampingan ke rumah warga yang menjadi khalayak dalam rangka mengubah perilaku pola pengaturan pemakaian energi listrik. Keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah perubahan perilaku pola pengaturan pemakaian lampu dan alat elektronik dalam rumah tangga. Semoga menjadi budaya hemat energi listrik yang berimplikasi pada penghematan anggaran biaya pengeluaran konsumsi energi listrik. Kegiatan ini juga membantu program kementerian ESDM dalam seruan menghemat energi listrik 10% dilakukan di dalam rumah
PELATIHAN PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN UNTUK GURU, KARYAWAN, DAN PENELITI PEMULA Farhan, Muhamad; Arif Rahman Hakim; M. Tohimin Apriyanto; Napis
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2023): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i4.5988

Abstract

Dinamika nyata yang terjadi dalam bidang pendidikan secara umum masih harus dilakukan perbaikan pada salah satu aspek Standar Nasional Pendidikan, yaitu standar proses pembelajaran termasuk di dalamnya berupa pemilihan media, pemilihan metode, kemampuan awal sebelum proses pembelajaran dilakukan dan lain-lain yang semisal. Permasalahan tersebut menjadi fokus Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk menawarkan solusi kepada Annadif Bimbel (Lembaga Bimbingan & Konsultasi Belajar) untuk melakukan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan mengenai teori dan praktik penelitian pendidikan dan pembelajaran. Kegiatan pelatihan penelitian pendidikan dan pembelajaran untuk guru, karyawan, dan peneliti pemula ini dilaksanakan di aula Annadif Bimbel yang diikuti oleh 25 orang peserta. Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini yaitu: (1) Tahap persiapan; (2) Tahap pemaparan mengenai deskripsi kegiatan; (3) Tahap penyampaian materi tentang penelitian pendidikan dan pembelajaran; (4) Tahap latihan terbimbing, (5) Tahap diskusi. Pelatihan penelitian pendidikan dan pembelajaran untuk guru, karyawan, dan peneliti pemula yang sudah dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi semua peserta, sehingga mampu meningkatkan kompetensi para peserta dalam hal melakukan penelitian. Secara keseluruhan kegiatan PkM ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari Tim Pelaksana ke lembaga mitra kegiatan
PELATIHAN MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK GURU, KARYAWAN, DAN PENELITI PEMULA Arif Rahman Hakim; M. Tohimin Apriyanto; Napis; Farhan, Muhamad; Rahmatulloh
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menyusun instrumen penelitian pendidikan dan pembelajaran di kalangan guru, karyawan, dan peneliti pemula merupakan salah satu keterampilan yang harus terpenuhi secara optimal demi terlaksananya kegiatan penelitian yang baik dan benar. Namun pada kenyataannya secara umum para guru, karyawan, dan peneliti pemula masih merasakan kesulitan dan bingung dalam hal menyusun instrumen penelitian. Sehingga seringkali terjadi stagnant untuk kegiatan penelitian di kalangan guru, karyawan, dan peneliti pemula. Permasalahan tersebut menjadi fokus Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk menawarkan solusi kepada Annadif Bimbel (Lembaga Bimbingan & Konsultasi Belajar) untuk melakukan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan mengenai penyusunan dan pembakuan instrumen penelitian. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Aula Annadif Bimbel Wisma Asri Bekasi Utara yang diikuti oleh 23 orang dengan profesi guru, karyawan, dan peneliti pemula. Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini yaitu: (1) Tahap persiapan; (2) Tahap pemaparan mengenai deskripsi kegiatan; (3) Tahap penyampaian materi tentang instrumen penelitian; (4) Tahap latihan terbimbing, (5) Tahap diskusi. Kegiatan pelatihan menyusun instrumen penelitian kepada para guru, karyawan, dan peneliti pemula yang sudah dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi semua peserta yang hadir. Para peserta yang hadir dalam kegiatan mampu menyusun kisi-kisi instrumen, mampu menyusun instrumen soal dan angket, dan mampu memahami langkah berikutnya berupa validasi instrumen yang sudah tersusun. Secara keseluruhan kegiatan PkM ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari Tim Pelaksana PkM kepada lembaga mitra kegiatan.
Penerapan Hybrid Learning di Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Kemampuan Literasi Digital Mahasiswa Rahmatulloh; Napis
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.6094

Abstract

The research aims to analyze the map of students' digital literacy capabilities as opportunities and challenges in implementing hybrid learning. The research uses a survey method with descriptive analysis. The sample was 35 Mathematics Education students, FMIPA, Indraprasta PGRI University, taken using a purposive sampling technique. The research results showed 82.83% digital literacy skills, with the largest percentage being the ability to use technology, namely 30.0% and information and data literacy skills at 21.83%, communication skills at 12.68%, critical thinking at 12.20%, and digital security (e-safety) capabilities of 11.74%. These results show that students' digital literacy skills are still not evenly distributed in every dimension, where the ability to use technology and information and data literacy is quite good, while communication, critical thinking and digital security skills are still lacking. The implementation of hybrid learning is still in the transition stage, namely the ability to utilize technology, literacy and data information. Thus, based on the map of students' digital literacy abilities, it can be concluded that students' digital literacy abilities need to be improved to answer the opportunities and challenges of implementing hybrid learning.