Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM BUDAYA HEMAT ENERGI MELALUI PENYULUHAN EFISIENSI PENGGUNAAN LISTRIK RUMAH TANGGA Napis; Farhan, Muhamad; Rahmatulloh; Arif Rahman Hakim; M. Tohimin Apriyanto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i2.4980

Abstract

Kelangkaan sumber daya energi, khususnya energi listrik menjadi permasalahan yang serius ditengah masyarakat di Indonesia, dan menjadi ancaman untuk generasi masa depan. Pemerintah terus menyerukan agar masyarakat senantiasa melakukan penghematan dalam pemakaian energi listrik, mulai dari dalam rumah tangga. Penghematan pemakaian energi listrik juga menjadi perhatian mitra di lingkungan Yayasan Al-Arsy Petukangan Urata Pesanggrahan Jakarta Selatan yang menjadi khalayak kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tingginya konsumsi listrik yang berakibat pada tingginya biaya pengeluaran energi listrik, pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam melakukan penghematan pemakaian energi listrik yang masih rendah. Tim PkM melakukan bimbingan, serta pendampingan ke rumah warga yang menjadi khalayak dalam rangka mengubah perilaku pola pengaturan pemakaian energi listrik. Keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah perubahan perilaku pola pengaturan pemakaian lampu dan alat elektronik dalam rumah tangga. Semoga menjadi budaya hemat energi listrik yang berimplikasi pada penghematan anggaran biaya pengeluaran konsumsi energi listrik. Kegiatan ini juga membantu program kementerian ESDM dalam seruan menghemat energi listrik 10% dilakukan di dalam rumah
Students' Environmental Knowledge Learning in the Era of Industrial Society 4.0 Reviewed from Digital Literacy Capability Rahmatulloh; Napis
Journal of Education Technology Vol. 8 No. 2 (2024): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v8i2.75815

Abstract

The challenge of learning environmental knowledge in the era of industrial society 4.0 amidst the implementation of hybrid learning is low digital literacy capability. The implementation of hybrid learning requires students to have digital literacy capability, where students must be able to understand the real context presented in digital form. This research aims to analyze the effect of digital literacy on environmental knowledge. The research uses a quantitative approach, survey method, with regression analysis techniques. A sample of 50 students taking environmental knowledge courses were selected randomly. The data collection technique uses test instruments to measure environmental knowledge, while non-test instruments are used to measure digital literacy capability. The research results show that digital literacy has a positive influence on environmental knowledge. The higher a student's digital literacy, the higher their environmental knowledge. The findings state that digital literacy capability contribute 40% to environmental knowledge. Environmental knowledge learning can be improved by strengthening students' digital literacy so they can follow the flow of implementing hybrid learning. The results of this research have implications for strengthening students' digital literacy capability, and digitizing environmental knowledge learning.
PELATIHAN MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK GURU, KARYAWAN, DAN PENELITI PEMULA Arif Rahman Hakim; M. Tohimin Apriyanto; Napis; Farhan, Muhamad; Rahmatulloh
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menyusun instrumen penelitian pendidikan dan pembelajaran di kalangan guru, karyawan, dan peneliti pemula merupakan salah satu keterampilan yang harus terpenuhi secara optimal demi terlaksananya kegiatan penelitian yang baik dan benar. Namun pada kenyataannya secara umum para guru, karyawan, dan peneliti pemula masih merasakan kesulitan dan bingung dalam hal menyusun instrumen penelitian. Sehingga seringkali terjadi stagnant untuk kegiatan penelitian di kalangan guru, karyawan, dan peneliti pemula. Permasalahan tersebut menjadi fokus Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk menawarkan solusi kepada Annadif Bimbel (Lembaga Bimbingan & Konsultasi Belajar) untuk melakukan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan mengenai penyusunan dan pembakuan instrumen penelitian. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Aula Annadif Bimbel Wisma Asri Bekasi Utara yang diikuti oleh 23 orang dengan profesi guru, karyawan, dan peneliti pemula. Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini yaitu: (1) Tahap persiapan; (2) Tahap pemaparan mengenai deskripsi kegiatan; (3) Tahap penyampaian materi tentang instrumen penelitian; (4) Tahap latihan terbimbing, (5) Tahap diskusi. Kegiatan pelatihan menyusun instrumen penelitian kepada para guru, karyawan, dan peneliti pemula yang sudah dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi semua peserta yang hadir. Para peserta yang hadir dalam kegiatan mampu menyusun kisi-kisi instrumen, mampu menyusun instrumen soal dan angket, dan mampu memahami langkah berikutnya berupa validasi instrumen yang sudah tersusun. Secara keseluruhan kegiatan PkM ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari Tim Pelaksana PkM kepada lembaga mitra kegiatan.
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM : MENELAAH PEMIKIRAN AL-KINDI DALAM PENDIDIKAN ISLAM Fawaib, Moh; Rahmatulloh
Eduthink: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam Vol. 4 No. 01 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAI Miftahul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Al kindi pemikirannya dipengaruhi oleh pemikiran Yunani seperti Aristoteles dan Plato, yang mampu mengembangkan pemikirannya dalam Islam. Filosof muslim pertama yang mengembangkan pemikirannya dan selanjutnya mengikuti filosof islam lainnya. Metode penelitian adalah menganalisis isi literatur yang menganalisis pemikiran Islam dalam pendidikan Islam. Pemikiran Al-Kindi meliputi filsafat, agama, Tuhan, alam, jiwa dan akal, serta tujuan pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam Bab 2 Ayat 3 UU Sisdiknas tahun 2003 yaitu tujuan pendidikan,Termasuk pendidikan Islam. Negara yang mengembangkan potensi peserta didiknya, mendidik mereka untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Aligning pedagogy with attitudes : Exploring the impact of teaching methods on population and environmental literacy in social science education Nurdin; Suseno, Imam; Djuhartono, Tjipto; Noviyanti, Rani; Rahmatulloh; Jalane, Mildrett De Fatima
Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Directorate of Research and Community ServiceUniversitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v9i1.79280

Abstract

This study examines the impact of aligning teaching methods with student attitudes on population and environmental literacy within the context of social science education. Employing a quasi-experimental design with a 2×2 factorial framework, the study involved 80 twelfth-grade students categorized by attitude levels (high and low). Two instructional strategies, problem-solving, and conventional methods were applied to teach population and environmental issues, such as the causes of flooding in Bekasi, Indonesia due to unmanaged waste and governmental initiatives like clean river projects The findings reveal that: (1) the conventional method generally yields better outcomes than the problem-solving method in improving literacy; (2) students with high attitudes benefit more from conventional teaching; (3) students with low attitudes perform better with the problem-solving approach; and (4) a significant interaction exists between teaching method and student attitude in influencing literacy outcomes. These results emphasise the importance of pedagogical differentiation based on learner profiles. Tailoring instructional approaches to student attitudes can enhance conceptual understanding and engagement in addressing population and environmental challenges through social science education.
Penerapan Hybrid Learning di Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Kemampuan Literasi Digital Mahasiswa Rahmatulloh; Napis
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.6094

Abstract

The research aims to analyze the map of students' digital literacy capabilities as opportunities and challenges in implementing hybrid learning. The research uses a survey method with descriptive analysis. The sample was 35 Mathematics Education students, FMIPA, Indraprasta PGRI University, taken using a purposive sampling technique. The research results showed 82.83% digital literacy skills, with the largest percentage being the ability to use technology, namely 30.0% and information and data literacy skills at 21.83%, communication skills at 12.68%, critical thinking at 12.20%, and digital security (e-safety) capabilities of 11.74%. These results show that students' digital literacy skills are still not evenly distributed in every dimension, where the ability to use technology and information and data literacy is quite good, while communication, critical thinking and digital security skills are still lacking. The implementation of hybrid learning is still in the transition stage, namely the ability to utilize technology, literacy and data information. Thus, based on the map of students' digital literacy abilities, it can be concluded that students' digital literacy abilities need to be improved to answer the opportunities and challenges of implementing hybrid learning.
Pengembangan Kompetensi Volunteer melalui Pelatihan Penyusunan Modul Calistung Berorientasi Budaya Betawi di Yayasan Swara Peduli Ceria Farhan, Muhamad; M. Tohimin Apriyanto; Napis; Rahmatulloh; Arif Rahman Hakim; Mahmud Masulin
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2025): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i4.10024

Abstract

Pengembangan kompetensi di dalam ruang pendidikan merupakan suatu hal yang harus terus menerus secara dinamis bisa dijalankan sesuai dengan tupoksinya. Pelatihan penyusunan modul calistung berorientasi budaya betawi pada para volunteer di Yayasan Swara Peduli Ceria adalah sebuah pendekatan pelatihan dan pembelajaran yang mengintegrasikan modul belajar calistung dengan budaya betawi. Pelatihan ini menjadi penting bagi volunteer yang ada di Yayasan Swara Peduli Ceria untuk mengenalkan anak-anak agar lebih dekat dengan budaya betawi melalui pembelajaran dengan modul calistung yang disusun oleh volunteer. Metode dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PkM) ini dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PkM) ini menunjukkan bahwa kegiatan PkM ini berhasil meningkatkan kompetensi volunteer pada kesadaran dan apresiasi terhadap budaya betawi, berhasil meningkatkan kompetensi volunteer pada pembuatan modul menjadi lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak di lingkungan Yayasan Swara Peduli Ceria, serta berhasil meningkatkan literasi belajar anak-anak terutama perihal konteks budaya betawi dalam ruang belajar di Yayasan Swara Peduli Ceria. Melalui pelatihan intensif yang dipadukan dengan praktik langsung, volunteer di Yayasan Swara Peduli Ceria betul-betul mampu menyusun modul calistung berorientasi budaya betawi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa seluruh volunteer di Yayasan Swara Peduli Ceria dapat mengintegrasikan budaya betawi ke dalam modul yang mereka susun untuk kegiatan belajar anak-anak di Sanggar Belajar Yayasan Swara Peduli Ceria. Secara keseluruhan kegiatan PkM ini sudah berhasil mengintegrasikan budaya betawi dalam pembelajaran melalui modul calistung yang disusun oleh para volunteer di Yayasan Swara Peduli Ceria.