Terdapat beberapa corak dan aliran gerakan islam, tradisional, tradisional modernis, dan kontemporer. Tentunya masing-masing mempunyai pendukung, landasan berfikir dan dampak serta pergerakan terhadap kehidupan umat islam hingga saat ini. Corak dan aliran gerakan tradisional oleh kebanyakan pakar bersipat ekslusif (tertutup), tidak dapat membedakan antara hal-hal yang bersifat ajaran dan non ajaran. Islam tradisionalis menganggap semua yang ada bungannya dengan agama sebagai ajaran yang harus dipertahankanm berorientasi kebelakang, dengan ciri ini islam tradisionalis menilai bahwa berbagai keputusan huku yang diambil ulama pada masa lampau merupakan contoh ideal yang harus diikuti.Cenderung telektualis, literalis cenderung tidak mempemasahlan tradisi yang terdapat dalam agama, cenderung bersifat jabariyah dan teosentris, kurang menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi moderen, jumud dan statis, kurang mau mengikuti perubahan dan mempertahankan apa-apa yang dipandang sudah baik sejak dahulu, berupa mempertanyakan secara kritis apakah yang mereka pertahankan itu masih cukup mampu bersaing dengan kekuatan lain.Bila cara pandang diatas dihadapkan kepada jamaah tabligh cukup beralasan untuk menyebutkan jamaah tabligh adalah gerakan islam tradisional. Namun bila dikaitkan dengan pola gerakan islam kontemporer yang tidak lagi mengambil corak gerakan aliran dan lintas cultural, maka jamaah tabligh sejatinya dari sudut pandang ini disamping tradisional tetapi juga bersifat kontemporer terlama apabila dilihat dari pola-pola aplikasi dan aktifitas keagamaannya sehari-hari di lapangan.Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendudukkan posisi jamaah tabligh apakah gerakan tradisionalis ataukah kontemporer. Dalam peta keilmuan islam studi ini berada dalam wilayah dan kawasan pemikiran islam sebagai mayornya, sedangkan pola gerakan sebagai minornya dengan unit analysis pola gerakan suatu komunitas manusia (gerakan islam jamaah tabligh).Metode yang diterapkan adalah metode deskrptif analisis dan komparatif, sedangkan analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa inti (content analysis).Berdasarkan penelitian terhadap data dan analisis data yang dilakukan studi ini menyimpulkan bahwa pola gerakan jamaah tabligh adalah bukan hanya tradisionalis tetapi sekaligus juga kontemporer, jadi gerakan islam tradisionalis kontemporer.