Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN DIGITAL TERRAIN MODEL DARI DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER YANG TERKOREKSI DATA SOUND VELOCITY PROFILER DAN TANPA KOREKSI Firdaus, Irfan; Sai, Silvester Sari; Batara, Yastin David
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 24 No 1 (2024): Jurnal INTEKNA, Volume 24, No. 1, Mei 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan data multibeam echosounder memiliki proses yang rumit karena memerlukan beberapa koreksi yang akan digunakan untuk mendapatkan nilai kedalaman yang sebenarnya. Koreksi ini didapatkan dari pergerakan kapal selama pengukuran berlangsung dan karena faktor laut baik dari segi angin dan gelombang di wilayah pengukuran. Koreksi ini antara lain koreksi pasang surut, profil kecepatan suara dan pergerakan kapal. Pada penelitian kali ini membahas tentang salah satu koreksi yaitu SVP (sound velocity profiler) pada multibeam echosounder. Untuk data yang digunakan adalah data pengukuran batrimetri yang diambil pada bendungan Selorejo. Data diolah menggunakan software EIVA NaviSuite untuk memperoleh model visualisasi berupa digital terrain model dari data yang diolah menggunakan koreksi SVP dan data yang diolah tanpa koreksi. Dari data tersebut akan dianalisa untuk kualitas data berdasarkan standar IHO-S44 untuk mengetahui apakah data pengukuran layak digunakan. Lalu untuk analisis model digital terrain modelnya menggunakan slope (kelerengan). Dari hasil analisis kedalaman DTM tanpa koreksi diperoleh dan paling dangkal memiliki nilai -5,18 m dari permukaan air dan kedalaman paling dalam memiliki nilai -17,07 m. Sedangkan hasil DTM menggunakan koreksi di diperoleh nilai paling dangkal dari permukaan air yaitu -5,18 m dan nilai paling dalam adalah -17,13 m dari permukaan air. Pada hasil analisis didapatkan beberapa berbedaan dari kedua data yang mana pada penggunaan parameter slope, dtm yang menggunakan koreksi memiliki total luas 63688.1904 m2 sedangkan yang tidak menggunakan koreksi memiliki nilai 64101.39 m2, maka didapatkan selisih sebesar 413.2 m2.
Power Point Bersuara dalam Pembelajaran Online Dimasa Pandemi Covid 19 di SMP Al-Utsaimin Pada Mata Pelajaran Matematika Astuti, Astuti; Maulidya, Siti Rahmy; Ezaldi, Diky; Firdaus, Irfan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.25168

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mendorong perubahan drastis dalam sistem pendidikan, termasuk peralihan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran daring adalah keterbatasan interaksi langsung antara guru dan siswa, terutama dalam mata pelajaran seperti matematika yang membutuhkan pemahaman konsep secara mendalam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan menganalisis efektivitas penggunaan PowerPoint bersuara sebagai media pembelajaran matematika di SMP Al-Utsaimin selama pandemi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan guru dalam pembuatan PowerPoint bersuara, pendampingan dalam penerapannya, serta evaluasi efektivitas melalui observasi, wawancara, dan analisis hasil belajar siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa PowerPoint bersuara membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi matematika, karena memungkinkan penyampaian materi yang lebih jelas dan fleksibel. Namun, beberapa kendala seperti keterbatasan akses perangkat dan jaringan internet masih menjadi tantangan dalam penerapannya. Secara keseluruhan, PowerPoint bersuara merupakan alternatif media pembelajaran yang efektif dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan strategi yang lebih inovatif guna meningkatkan kualitas pembelajaran daring.
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA DAN KEDALANYA DI POLSEK KEC.ARJASA PULAU KANGEAN Firdaus, Irfan; Ajid Husain, Muhammad; M. Chalil, M. Chalil
Justicia Journal Vol. 12 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jj.v12i2.12209

Abstract

ABSTRAKTindak pidana merupakan suatu perbuatan manusia yang bertentangan dengan hukum, diancam dengan pidana oleh undang-undang perbuatan mana dilakukan oleh orang yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipersalahkan pada sipembuat. Salah satu tindak pidana yang sering terjadi di indonesia adalah Narkotika. Upaya penyaluran narkotika secara ilegal dengan menggunakan orang sebagai perantara penyaluran atau kurir sering dilakukan untuk dapat mengedarkan narkotika secara luas tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Pada umumnya, kejahatan narkotika dilakukan oleh kaum laki-laki. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan Bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika dikalangan pemuda, hambatan yang dialami dalam melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika dikalangan pemuda, dan upaya penanggulangan terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika dikalangan pemuda. Hasil penelitian menjelaskan bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika dikalangan pemuda diwilayah hukum Polres Resort Arjasa Kec. Arjasa Kabupaten Sumenep berawal adanya laporan dari warga dan berdasarkan surat perintah sehingga tim satresnarkoba melakukan upaya penyelidikan, penyidikan, penyitaan dan penangkapan sesuai prosedur yang diatur didalam KUHAP. Adapun mengenai hambatan dalam penegakan hukum ialah terbatasnya anggaran yang dikeluarkan dari pusat untuk wilayah Resort Arjasa Kec. Arjasa Kabupaten Sumenep yang sedikit luas. Adapun untuk upaya penanggulangan yang dilakukan ialah upaya non penal (Preventif) ialah merupakan bentuk upaya pencegahan, Upaya penal (Represif) ialah merupakan bentuk upaya pemberian hukuman atau sanksi oleh penegak hukum, dan fungsi rehabilitasi. Disarankan untuk penegak hukum hendaknya lebih tegas dan profesional lagi dalam melakukan penegakan hukum. Disarankan untuk pemerintah hendaknya meningkatkan lagi dana khusus guna mempermudah proses penegakan hukum, Disarankan untuk masyarakat hendaknya meningkatkan kesadaran dan adanya kerja sama dengan penegak hukum dan melaporkan jika ada kecurigaan.