This Author published in this journals
All Journal MONETER
., Supramono
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

LDR(Loan to Deposit Ratio) BANK 78-100 % DAMPAKNYA TERHADAP EXPANSI KREDIT ., Supramono
MONETER Vol 1 No 1 (2013): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.634 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v1i1.208

Abstract

Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa bidang keuangan dimana kegiatan yang pertama adalah menghimpun dana dan yang kedua adalah menyalurkan dana kepada masyarakat dari jasa tersebut bank akan memperoleh pendapatan . Kegiatan mengalokasi dana yang utama adalah penyaluran kredit . Untuk memacu aktifitas penyaluran kredit pemerintah telah membuat aturan tentang LDR (Loan to Deposit Ratio ) sebesar 78 % - 100 % terhitung tanggal 1 Maret 2011. Dengan adanya ketentuan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap penyaluran kredit.
PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor) Grahito, Pulung; ., Supramono
MONETER Vol 2 No 1 (2014): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.792 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v2i1.941

Abstract

Kas kecil memiliki peranan yang penting di dalam operasional perusahaan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan mengenai kas kecil KFC Taman Topi adalah bahwa pengelolaan kas kecil pada KFC Taman Topi Bogor menggunakan metode imprest seperti yang terlihat pada laporan keuangan KFC Taman Topi Bogor dan diperkuat dengan pengajuan penggantian petty cash yang sama dengan total belanja. Kas kecil harus diakui, diukur, dicatat, dan disajikan dalam laporankeuangan yang mana dapat berguna bagi pihak internal atau eksternal perusahaan. Oleh karena itu kompleksnya perlakuan yang tepat atas kas, maka hal inilah yang menjadi alasan bagi penulismemilih judul ”Peranan Pengelolaan Kas Kecil Dalam Menunjang Operasional Pada PT.Fastfood Indonesia.tbk”
PENERAPAN ANALISA 5C DALAM PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO PADA PT BANK X (Persero) TBK Lindariah, Putri; ., Supramono
MONETER Vol 2 No 2 (2014): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.936 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v2i2.947

Abstract

Analisa kredit yang komprehensif sangat menentukan keberhasilan aktivitaspenyaluran kredit dan dapat menekan resiko kredit. Tujuan analisa kredit yang utamaadalah untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah mempunyai kemauan dankemampuan memenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaranpokok pinjaman maupun bunganya. Analisa kredit juga bertujuan untuk menentukanbesarnya jumlah pinjaman yang akan diberikan oleh bank kepada calon debitur. Berdasarkan ketentuan BI kepada pihak perbankan, agar menerapkan prinsipkehati-hatiannya dalam penyaluran kredit. Bentuk penerapan prinsip kehati-hatiantersebut adalah penyaluran kredit yang didasarkan prinsip 5C yaitu character (watak),capacity (kemampuan), capital (modal), collateral (jaminan), dan condition of economy(kondisi ekonomi). Bank X sebagai bank yang taat pada ketentuan BI, menerapkanprinsip 5C dalam pemberian kredit usaha mikronya
PERANAN KREDIT MIKRO DALAM MENINGKATKAN USAHA NASABAH PADA BANK X DI BOGOR ., Yane; ., Supramono
MONETER Vol 3 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.464 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v3i1.950

Abstract

Peranan penyaluran Kredit Mikro Utama adalah untuk membantu pengusaha mikro agar mampu meningkatkan usahanya, sehingga diperoleh penghasilan yang memadai dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya, membantu upaya pemerintah untuk memberdayakan pelaku usaha kecil menengah, mengembangkan kesempatan berusaha yang lebih baik lagi bagi pelaku usaha kecil menengah, dan juga dapat mengembangkan usaha yang berskala mikro dan kecil.Pihak bank sebagai pemberi kredit perlu melaksanakan analisis kredit yang baik terhadap calon debiturnya. Analisis kredit adalah suatu proses analisis kredit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar. Hal ini dilakukan dengan tujuan antara lain untuk mencapai kolektibilitas atau tingkat pengembalian kredit yang tinggi dan menghindari risiko kredit bermasalah.
KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK X CABANG BOGOR GUNUNG PUTRI Efrina, Fani; ., Supramono
MONETER Vol 3 No 2 (2015): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.084 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v3i2.955

Abstract

Kredit juga mempunyai fungsi dalam perekonomian sebagai sarana bagi peningkatan daya guna barang dan uang, lalu lintas pembayaran, mendorong kegairahan berusaha, sarana pemetaan pendapatan, dan sebagai alat stabilitas moneter serta mendorong hubungan internasional. Prinsip utama yang melandasi sebuah lembaga kredit mikro (MFI, Micro Finance Institution) idealnya adalah solidaritas terhadap sesama manusia, yang karena situasi terpuruk di jurang kemiskinan.Berikutnya adalah kepercayaan bahwa mereka yang paling miskin, pengangguran, buta huruf, atau cacat pun memiliki keterampilan dan kreativitas yang belum tergali secara optimal. Karena dilandasi prinsip-prinsip inilah, maka operasi kredit mikro juga idealnya berbeda dengan sistem pinjaman bank atau institusi finansial konvensional lainnya. Pinjaman akan diberikan, umumnya kepada pihak kelompok dan bukan ke perorangan, dengan bunga jauh yang lebih rendah dibandingkan bunga bank dan tanpa perlu jaminan.
PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DALAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Kasus Pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan PT. Indofood Suk ., Supramono
MONETER Vol 4 No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.105 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v4i1.958

Abstract

Analysis of the financial statements is of fundamental importance in assessing the performance of a company in the benefit. For that we needed a tool the form of the ratio of that can be used to measure the level of efficiency as well as the existence of a business. One of the ratio of that can be used very important in the measurement of financial performance in the benefit is the ratio of return on investment. This ratio can be determined by the company's ability to generate profits from assets owned by the company. The purpose of this study was to examine the influence of inventory turnover variable to the return on investment (ROI) period 2010-2016. The method used in this research is quantitative method with a sample of manufacturing company sub-sector food and drink registered in LQ45 listed in Indonesia Stock Exchange (IDX).The sampling technique used purposive sampling with criteria (1) The manufacturing company listed on the Stock Exchange and is always present financial statements December 31 fiscal year during the study period, (2) The company must have a listing at the beginning of the study and did not delisted until the end of the study period, (3) From the beginning of the study period until the end of the study period resulted in a positive earnings. Based on the research result show that inventory turnover significant effect on ROI, the result of significant as 0,000 (<0,05). With the result corelation as 0.909 it’s mean exist context is very strong, while the result of determination as 82,6%. And the result from hypotesys, is t’arithmatic’ as 7,222 and t’table’ as 2,201 (t’arithmatic’ > t’table’) it’s mean inventory turnover influental to ROI.
ANALISIS RATIO LEVERAGE DAN PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA AGRO LESTARI Tbk. ., Supramono
MONETER Vol 4 No 2 (2016): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.39 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v4i2.963

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mentetahui analisis rasio Leverege dan profitabilitas pada PT. Astra Agro Lestari Tbk. Selama periode 2011 sampai dengan 2011 dan kinerja keuangan atas dasar rasio dimaksud selama periode 2011 sampai dengan 2015. Penelitian dilaksanakan pada perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan yang telah go publik yaitu PT. Astra Agro Lestari Tbk.Berdasarkan perhitungan Operating Profit margin menunjukan prosentase yang semakin lama semakin turun menggambarkan laba kotor perusahan yang semakin turun. Perpuran Asset menunkan perputaran yang semakin lambat yang pada tahun 2011 sebanyak 1,06 kali dan pada tahun 2015 menjadi 0,61 kali. Hal demikian terjadi pada Operating rate of Return yang menggambarkan penurunan dimana tahun 2011 sebesar 67,28 % dan pada tahun 2015 menjadi 14,40 %. Pada profit margin terjadi pula penurunan pada tahun 2011 sebesar 23,19 % dan menjadi 5,28 % pada tahun 2015. Dengan demikian secara keseluruhan perusahan dari segi Kinerja keuangan mengalami penurunan secra terus menerus.
116 SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PENYALURAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK X (Persero) Tbk. AREA BOGOR Ulfah, Siti Maria; ., Supramono
MONETER Vol 5 No 2 (2017): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.357 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v5i2.972

Abstract

Pengawasan kredit merupakan proses penilaian dan pemantauan kredit sejak analisis kredit dan merupakan suatu upaya untuk menjaga agar apa yang yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana kredit. Tjoekam (1999:220) menyatakan bahwa ”pengawasan kredit adalah usaha untuk mengetahui dan menyusun strategi perbaikan secara dini indikasi-indikasi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan bank dan debitur dalam proses kegiatan perkreditan, yang kemudian menjadi penyebab kredit bermasalah dan mendatangkan kerugian bagi bank dan debitur”. Pengawasan kredit ini lebih merupakan upaya untuk menjaga dan mengamankan kredit yang bersifat preventif. Pengawasan kredit ini juga merupakan suatu sistem dalam pengelolahan kredit yang berfungsi sebagai penutup kelemahan dalam proses perkreditan. Oleh karena itu, pengawasan kredit harus mampu memberikan feedback agar tindak lanjut perbaikan segera dapat dilaksanakan. Melainkan upaya menjaga agar apa yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana kredit, selain itu bahwa proses pengawasan kredit telah dimulai sejak dini (saat penilaian jaminan).
PENERAPAN SISTEM KLIRING DEBET GENERASI DUA PADA PT.BANK ” X” AREA BOGOR JUANDA Wibowo, Fajar Arif; ., Supramono
MONETER Vol 5 No 1 (2017): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.914 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v5i1.977

Abstract

Di dalam dunia perbankan tentu saja memiliki berbagai aktivitas baik internal maupun eksternal. Aktivitas tersebut memiliki sistem yang berbeda dalam mencapai tujuan masing-masing. Di dalam perbankan, aktivitas awal yang dilakukan ialah melakukan perjanjian dan kesepakatan. Kliring merupakan aktivitas di dunia perbankan dari mulai kesepakatan dibuat hingga kesepakatan tersebut berakhir. Adanya kliring di dalam aktivitas perbanka memudahkan berbagai pihak dalam melaksanakan transaksi.Kliring dapat mempercepat transaksi di dalam aktivitas perdagangan. SKNBI Generasi II merupakan penyempurnaan dari SKNBI Generasi I, yang telah berjalan selama 10 tahun. Penyempurnaan dalam SKNBI Generasi II juga mencakup perluasan akses kepesertaan terhadap Penyelenggara Transfer Dana Selain Bank Umum, yaitu menambah juga Penyelenggara Transfer Dana (PTD) Non Bank khusus untuk Layanan Transfer Dana (Kliring Kredit).
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS ., Supramono; Suharti, Titing; Retno, Indriati Anissih
MONETER Vol 6 No 1 (2018): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.276 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v6i1.2404

Abstract

Laporan Keuangan Bank dibuat sesuai dengan sistem keuangan yang berlaku agar mampu menunjukan kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya. Dari laporan ini akan terbaca  bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki banktersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan kinerja Rasio Likuiditas, Rasio Slovabilitas, dan Rasio Rentabilitas pada sektor Bank yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2017. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dengan sampel metode sampling purposive, jumlah sampel sebanyak tiga perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja rasio likuiditas pada Bank Danamon Tbk. Bank Maybank Tbk. Bank CIMB Niaga Tbk. Selama periode 2012-2017 dengan quick ratio,investing policy ratio dan cash rastio dinyatakan likuid karena memiliki rata-rata nilai dengan minimum giro diatas 5%. Kinerja ratio solvabilitas pada Bank Danamon Tbk. Bank Maybank Tbk.Bank CIMB Niaga Tbk. pada tahun 2012-2017 dengan primary ratio, Risk Asset Ratio dan Secondary Risk Ratio dinyatakan solvable. Kinerja rasio rentabilitas pada Bank Danamon Tbk pada tahun 2012-2017 dengan gross profit margin, net profit margin, dan return on equity dinyatakanprofitable.