p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jeumpa
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Ekonomis Bivalvia di Pantai Kupang Desa Lubuk Damar Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Sahrin, Ella Fizh; Mawardi, Abdul L; Jayanthi, Sri
Jurnal Jeumpa Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v12i1.11417

Abstract

Desa Lubuk Damar merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Desa ini memiliki luas wilayah 26 Km2 dan berada pada wilayah pesisir. Desa Lubuk Damar secara ekologis memiliki sumber daya kelautan yang kaya, yang memberikan nilai ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal. Salah satu sumber daya yang paling sering dimanfaatkan dan ditangkap oleh masyarakat di Pantai Kupang Desa Lubuk Damar adalah kerang-kerangan, atau yang dikenal sebagai Bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekonomis Bivalvia di Pantai Kupang Desa Lubuk Damar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di Pantai Kupang Desa Lubuk Damar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deksriptif kuantitatif dengan teknik survey dan wawancara, teknik wawancara yang digunakan wawancara semi struktural dimana responden yang ambil adalah minimal 20 orang masyarakat penangkap Bivalvia, Penentuan sampel dilakukan menggunakan teknik snowball sampling. Pemanfaatan potensi ekonomis menggunakan rumus perhitugan nilai manfaat langsung (direct use value) Bivalvia. Hasil penelitian menujukkan bahwa jenis tangkapan telah teridentifikasi sebanyak 9 spesies yang memiliki nilai ekonomis dan merupakan tangkapan utama masyarakat, jenis-jenis hasil tangkapan masyarakat penangkap Bivalvia yakni Tegillarca granosa, Anadara antiquata, Modiolus auriculatus, Crassostrea gigas, Magallana gigas, Placuna placenta, Atrina pectinata, Geloina expansa, Gafrarium tumidum. Hasil tangkapan Bivalvia oleh masyarakat penangkap memberikan nilai manfaat langsung langsung (direct use value) yang signifikan, dengan total pendapatan tahunan mencapai Rp 9.335.400/tahun, dari total keseluruhan jenis penangkapan. Sedangkan kondisi penangkapan yang meliputi musim, waktu, kawasan, cara dan lama waktu penangkapan menunjukkan hasil yang optimal untuk mendukung potensi ekonomis Bivalvia dari hasil wawancara yang dilakukan pada masyarakat penangkap Bivalvia.
Efektivitas Teknik Foodtrap terhadap Kajian Keanekaragaman Kupu-Kupu (Rhopalocera) di Taman Hutan Kota Langsa Anggrela, Vira; Mawardi, Abdul L; Jayanthi, Sri
Jurnal Jeumpa Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v12i1.12216

Abstract

Keanekaragaman kupu-kupu (Rhopalocera) dapat mencerminkan kualitas lingkungan suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik foodtrap dalam mengkaji keanekaragaman kupu-kupu di Taman Hutan Kota Langsa. Penelitian dilakukan pada Januari 2025 menggunakan metode observasi secara purposive sampling di tiga titik lokasi. Penelitian meliputi kawasan taman, kawasan hutan, dan kawasan bermain. Teknik foodtrap berupa campuran pisang dan gula digunakan sebagai umpan, dilengkapi dengan koleksi aktif menggunakan jaring serangga. Hasil penelitian berhasil mengumpulkan 388 individu kupu-kupu yang terdiri atas 41 spesies dari 5 famili, dengan nilai indeks keanekaragaman kategori sedang (H’= 2.67–2.86). Famili Nymphalidae menjadi yang paling dominan, sementara Hesperidae paling sedikit ditemukan jumlah spesiesnya. Teknik foodtrap lebih efektif menunjukkan hasil paling tinggi (45.6%) jumlah jenis serta paling banyak ditemui jumlah individu kupu-kupu jika dibandingkan dengan teknik lain pada penelitian sebelumnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik foodtrap lebih efektif meningkatkan jumlah spesies yang teridentifikasi dan dapat digunakan sebagai metode alternatif dalam pengkajian keanekaragaman kupu-kupu.