Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI STBM PILAR 4 (PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA) DI KABUPATEN PROBOLINGGO Fatiha, Muvina Rizkia; Mulyanto, Heri; Puspitasari, Ika; Kurniawaty, Yenni Dwi; Rahmah, Naurah Alifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42645

Abstract

Menurut SIPSN KemenLHK (2024), Pada tahun 2024, Provinsi Jawa Timur memiliki total timbulan sampah sebesar 3,212,635.23 ton/tahun dengan sumber sampah sebesar 63% berasal dari Rumah tangga. Implementasi STBM pilar ke 4 merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah domestik dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui tingkat implementasi terhadap STBM pilar 4 mengenai pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Probolinggo. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data verifikasi STBM. Adapun yang menjadi populasi adalah Seluruh KK di Kabupaten probolinggo yang tersebar di 24 Kecamatan. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan pada 8 Kecamatan, dengan 16 desa/kelurahan. sampel yang diambil berjumlah 400 KK. Hasil verifikasi STBM Pilar ke 4 di Kabupaten Probolinggo menunjukkan, Sebesar 74,50% KK belum melakukan pengelolaan sampah KK. Sedangkan KK yang telah melakukan pengelolaan sampah hanya sebesar 24,50%. Sementara itu, 77,25%  KK di Kabupaten Probolinggo menjaga kebersihan lingkungan rumah mereka dengan tidak membiarkan sampah berserakan. Namun, hanya 54,25% KK yang memiliki tempat sampah yang memenuhi persyaratan. Selain itu, 45,75% KK telah menerapkan perlakuan aman terhadap sampah. Sementara itu, tingkat pemilahan sampah juga telah diterapkan oleh 51,75% KK. Sebagian besar KK di Kabupaten Probolinggo masih belum melakukan pengelolaan sampah rumah tangga, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif melalui pengetahuan berkelanjutan, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, dan peraturan yang lebih ketat diperlukan untuk mendorong praktik pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di  Probolinggo.
IMPLEMENTASI STBM PILAR 3 (PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RUMAH TANGGA) DI KABUPATEN PROBOLINGGO Naurah Alifah Rahmah; Mulyanto, Heri; Puspitasari, Ika; Kurniawaty, Yenni Dwi; Fatiha, Muvina Rizkia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42646

Abstract

Pengelolaan air minum yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan penyakit dan salah satu penyakit yang dapat terjadi adalah diare. Pengolahan makanan yang tidak tepat maupun cara penyajian makanan yang tidak sesuai standar memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan dan dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan. (Julia et al., 2024). Implementasi dari STBM Pilar 3 dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air minum dan makanan skala rumah tangga. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana implementasi STBM Pilar 3 di Kabupaten Probolinggo. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif  dengan metode pengumpulan data hasil verifikasi STBM. Populasi dari penelitian adalah seluruh KK di Kabupaten Probolinggo yang tersebar di total 24 Kecamatan. Pengambilan sampel menggunakan metode Stratified Random Sampling dan didapatkan 8 Kecamatan, 16 desa/kelurahan, dan total sampel berjumlah 400 KK. Hasil verifikasi STBM Pilar 3 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Probolinggo telah melakukan PAMM-RT dengan capaian sebesar 62,50% atau sebanyak 250 KK dari total 400 KK yang menjadi sampel. Beberapa KK di Desa Alas Nyiur Kecamatan Besuk memiliki sumur yang menjadi sumber air bersih hanya berjarak < 10 meter ke cubluk dan kamar mandi. Capaian PAMM-RT yang masih di angka 62,5% menunjukkan bahwa masih ada tantangan dalam meningkatkan kesadaran dan praktik masyarakat terkait keamanan pangan dan air minum. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan peningkatan infrastruktur air bersih dan sosialisasi untuk mendorong masyarakat supaya dapat meningkatkan kesadaran dan praktik pengelolaan air minum dan pangan dan mencapai derajat kesehatan seoptimal mungkin.
Determinants of Household Waste Management Behavior within the Fourth Pillar of Community-Based Total Sanitation (STBM) in Indonesia Rusadi, Muhammad Alfatih Dimas; Winarko; Suprijandani; Rokhmalia, Fitri; Kurniawaty, Yenni Dwi
Public Health Research Development Vol. 2 No. 1 (2025): Public Health Research Development
Publisher : Indonesian Association Environmental Health of West Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/phrd.v2i1.33

Abstract

The 4th pillar of the Community-Based Total Sanitation (STBM) program emphasizes household waste management, which is crucial due to the significant contribution of household waste to environmental pollution. This study aimed to analyze the influence of knowledge, education, and triggering on the implementation of the 4th pillar of STBM in Mojosulur Village, Mojosari District, Mojokerto Regency in 2025. An analytic observational design with a cross-sectional approach was applied, involving 92 housewives selected through systematic random sampling. Data were collected using questionnaires to measure knowledge, education, and triggering experience, and observation sheets to evaluate household waste management practices. The results showed that the overall implementation of the 4th pillar of STBM was still low, with only 15.2% of households practicing proper waste management. The Chi-Square test indicated that knowledge had no significant association with STBM 4th pillar implementation (p = 0.109), while education (p = 0.004) and triggering (p = 0.000) were significantly associated. These findings highlight that higher education and structured triggering activities play a key role in strengthening household waste management. Local governments and environmental health officers are recommended to intensify triggering interventions and strengthen community education programs, focusing on the three main components of STBM enabling environment, increasing demand, and increasing supply to promote sustainable waste management behavior at the household level.