Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil tetapi memberikan manfaat yang besar, selain menghasilkan daging dan susu, feses kambing juga dapat dijadikan bahan pupuk berkualitas tinggi. Ternak kambing juga dapat dibudidaya secara kerakyatan karena tidak memerlukan lahan yang luas, biaya produksi relatif rendah, pemeliharaan yang sederhana, serta produksi dan panen tidak membutuhkan waktu lama. Sebagian umat Buddha di Vihara Dhammapanna Dusun Krajan bermata pencaharian sebagai petani. Namun, penghasilan sebagai petani tidak menentu karena bersifat musiman dan bergantung pada kondisi cuaca. Kemampuan ekonomi mempengaruhi kesejahteraan umat, sehingga perlu adanya kegiatan untuk meningkatkan perekonomian. Sosialisasi perekonomian umat Buddha dan pemberdayaan masyarakat melalui peternakan kambing mampu memberikan hasil yang positif. Diperolehnya pengetahuan mengenai budidaya ternak kambing dan kesehatannya. Salah satu keberhasilan dari program ini adalah Salah satu penerima kambing berhasil mengembangbiakkan kambingnya dan menghasilkan 1 ekor anak kambing. Selain itu, kambing juga tampak tumbuh dan berkembang dengan baik. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang dievaluasi terkait tentang kendala pemeliharaan ternak kambing dan perkembangan ternak kambing. Adapun kendala dalam pemeliharaan ternak kambing yaitu keterbatasan lahan yang menyebabkan beberapa kambing ditempatkan dalam satu kandang. Letak kandang kambing ada yang di dalam dan di luar rumah. Semua penerima menggunakan model kandang lemprak dengan berasalaskan jerami. Permasalahan yang muncul dalam pengelolaan peternakan kambing, yaitu adanya kambing yang mengalami penyakit mata (pink eye). Oleh karena itu, diperlukan pemberian obat dan pemeriksaan secara rutin.