Soladi, Soladi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Variasi Gaya Vokal dalam Keroncong Asli: Menafsirkan Estetika Ngeroncongi melalui Penampilan Mus Mulyadi, Toto Salmon dan Ismanto Soladi, Soladi; Setiawan, Aris; Ji Pyo, Chung
PROMUSIKA Vol 13, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v13i2.15379

Abstract

Kajian ini mengeksplorasi perbedaan gaya vokal dalam interpretasi Keroncong Asli melalui studi komparatif terhadap tiga maestro keroncong Indonesia: Mus Mulyadi, Toto Salmon, dan Ismanto. Ketiganya menyanyikan lagu “Kr. Hanya Untukmu” karya Sapari dan WS Nardi, namun dengan pendekatan vokal yang berbeda secara signifikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis musik tekstual, yang dipadukan dengan data resepsi pendengar sebagai bentuk triangulasi untuk memperkuat validitas temuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Mus Mulyadi menampilkan gaya vokal yang ekspresif dengan cengkok agresif dan penuh ornamen, Toto Salmon menyanyikan lagu dengan artikulasi yang jelas dan mengikuti notasi baku, sementara Ismanto memperlihatkan karakter suara yang sumeleh dengan improvisasi yang terukur dan bersahaja. Ketiga pendekatan tersebut ditelaah lebih lanjut melalui persepsi penghayat musik keroncong untuk mengungkap nilai-nilai estetis yang membentuk identitas vokal Keroncong Asli. Konsep ngeroncongi—yakni cara bernyanyi khas yang ekspresif namun berakar kuat pada struktur estetika tradisi—digunakan sebagai bingkai pemaknaan. Kajian ini menyimpulkan bahwa kreativitas individu, selama tetap berpijak pada koridor estetika genre, memainkan peran penting dalam pembentukan gaya vokal dalam tradisi keroncong yang terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Vocal Style Variety in Keroncong Asli: Interpreting the Aesthetic of Ngeroncongi through the Performances of Mus Mulyadi, Toto Salmon, and IsmantoAbstractThis study examines the differences in vocal styles in interpreting Keroncong Asli through a comparative analysis of three Indonesian keroncong maestros: Mus Mulyadi, Toto Salmon, and Ismanto. All three sing "Kr. Hanya Untukmu" by Sapari and WS Nardi, but with significantly different vocal approaches. This research employs a qualitative method with a textual music analysis approach, combined with listener reception data as a form of triangulation to strengthen the validity of the findings. The analysis results indicate that Mus Mulyadi displays an expressive vocal style with aggressive inflections and abundant ornamentation, Toto Salmon sings the song with precise articulation and follows standard notation. At the same time, Ismanto exhibits a smooth vocal character with measured and understated improvisation. These three approaches are further examined through the perceptions of Keroncong music enthusiasts to uncover the aesthetic values that shape the vocal identity of Keroncong Asli. We use the concept of ngeroncongi—a distinctive singing style that is expressive yet deeply rooted in traditional aesthetic structures—as a framework for interpretation. This study concludes that individual creativity, as long as it remains within the aesthetic boundaries of the genre, plays an essential role in shaping vocal styles within the evolving and adapting tradition of keroncong.Keywords: Original Keroncong; Vocal Style; Ngeroncongi; Musical Aesthetics