Muhammad Ramdani Nur
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Islamic PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER DAN MORAL SISWA DI SMK NW ANJANI Muh. Thala'at; Muhammad Ramdani Nur
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v2i1.37

Abstract

Islamic education is education that aims to guide children to have namely who are obedient and obedient to Islamic rules, as well as as a guide for their way of life. This research is a qualitative descriptive study. the problem of this research is the analysis of PAI problems on character and moral development of students. The inhibiting factor for PAI learning is the condition of the family background of most students who come from broken homes, the background of students who come from families whose parents are uneducated, so that they don't really care about children's education. The state of the community environment is very influential on the formation of students' character and morality when they are in the school environment. Students' association with school friends will not affect students who are not controlled by their parents. To overcome ms, teachers are expected to take a personal approach with students. Giving sanctions punishments to the students concerned if they violate the norms that apply. Giving spiritual showers every morning in order to meet the spiritual, coaching and self-development of students, as well as conducting yasinan, dhikr and prayer activities accompanied by lectures.
DEDIKASI ULAMA PEREMPUAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM (KAJIAN HISTORIS UMMUNA Hj. SITI RAIHANUN ZAINUDDIN ABDUL MAJID) Nurul Khaevani; Lalu Fauzi Haryadi; Muhammad Ramdani Nur
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2023): September-Desember
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v3i2.82

Abstract

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih dalam lembaga pendidikan agama. Madrasah atau pesantren hadir di tengah masyarakat sebagai pencetak kader-kader beriman bertakwa seperti ulama, tuan guru ataupun pendakwah. Istilah ulama yang sering kita jumpai mengacu pada mereka yang berjenis kelamin laki-laki, sangat sedikit dari kalangan perempuan yang bisa diakui sebagai ulama. Tidak mudah menelusuri keulamaan perempuan di Indonesia, namun dalam pergerakannya, perempuan telah banyak berkiprah, berkontribusi dalam peradaban, pendidikan dan pemberdayaan seperti yang ditunjukkan oleh Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid dalam melanjutkan perjuangan ayahanda tercinta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana biografi Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid sekaligus memaparkan dedikasi beliau dalam dunia pendidikan islam. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa dedikasi Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Majid sebagai ulama perempuan dalam pendidikan Islam dibuktikan dengan kontribusinya dalam kehidupan sosial masyarakat sasak karena dalam diri beliau terdapat ciri keulamaan berupa kepemilikan ilmu, akhlak, karomah, pengabdiannya di masyarakat melalui perannya dalam melanjutkan perjuangan sang ayah dalam mensyiarkan agama Islam serta organisasi Nahdlatul Wathan, sebagai sosok uswah hasanah dalam kepemimpinannya di pondok pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani Lombok Timur
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS KELAS IV MIS NW LENDANG ARA TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Muhammad Satriadi Muratama; Muhammad Ramdani Nur; Jaoharatis Tsani
Al-mujahidah Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Institut Agma Islam Hamzanwadi NW Lombok TImur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/al-mujahidah.v3i1.197

Abstract

The problem that occurs in Social Sciences learning is the low learning outcomes of students. This is because the learning model applied is less effective. Based on the results of observations and interviews with class IV social studies teachers at MIS NW Lendang Ara, it was found that social studies learning outcomes were always low on social issues material. This can be seen from not achieving the KKM which should be 70, but is always below the KKM. As a result of observations, it appears that teachers have not implemented learning models in social studies learning, even though there are many innovative social studies learning models. The aim of this research is to determine the influence of the Project Based Learning learning model on the learning outcomes of class IV students in Social Sciences subjects at MIS NW Lendang Ara. This research is quantitative research with an experimental type, data collection using tests and questionnaires. The results of this research are that there is an influence of the project based learning model on the learning outcomes of class VI students in natural resources and economic activities. The average value of the experimental class students' learning outcomes was 79.2%, while the control class obtained an average of the results. student learning was 68.67%. In this way, the project based learning model through social studies subjects can be used by teachers in schools to improve student learning outcomes.
PENTINGNYA KESETARAAN GENDER PADA GURU TINGKAT SEKOLAH DASAR (Study Kasus di Madrasah Ibtidaiyah NW Loyok) Muhammad Ramdani Nur
Al-mujahidah Vol 4 No 1 (2023): April
Publisher : Institut Agma Islam Hamzanwadi NW Lombok TImur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/al-mujahidah.v4i1.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pentingnya kesetaraan gender pada guru tingkat sekolah dasar dan untuk mengetahui dampak kesetaraan gender pada guru tingkat sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif (Descriptive Research) menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian tersebut Pentingnya Kesetaraan Gender Pada Guru tingkat Sekolah Dasar karena anak sekolah Dasar masih membutuhkan perhatian orang tua, sehingga ketika mereka sekolah perlu dididik oleh guru wanita yang bisa memahami kebutuhan anak usia sekolah dasar. Akan tetapi tidak semua masalah kebutuhan anak selalu membutuhkan guru Wanita karena seharusnya sekolah juga perlu didikan dari guru laki-laki. Adapun faktor yang penyebabnya ialah: Pembagian kerja, sifat keibuan yang dimiliki guru wanita, faktor pendidikan, kurangnya minat laki-laki menjadi guru sekolah, streotip wanita, kultur masyarakat pathriarki. Dampak yang ditimbulkan oleh Kesetaraan Gender Pada Guru tingkat Sekolah Dasar ialah dampak positif, terciptanya suasana belajar yang kondusif, peserta didik akan merasa nyaman, mempermudah komunikasi peserta didik, dan Wanita bisa mengembangkan karir. Sedangkan dampak negatifnya ialah, Wanita akan dianggap lemah, Terjadinya kesenjangan social antara laki-laki dan wanita, Kurangnya pemahaman peserta didik tentang sosok maskulin.
STEREOTIP MASYARAKAT SUKU SASAK TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI PEREMPUAN(STUDI DI DESA ANJANI) Rabi’atul Hidayati; Muhammad Ramdani Nur; Moh. Nasir
Maulana Atsani: Jurnal Pendidikan Multidisipliner Vol. 1 No. 1 (2024): Juli
Publisher : Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah (PKPPI) Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/asjwja12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stereotip masyarakat Suku Sasak Desa Anjani terhadap pendidikan tinggi perempuan dan faktor yang membentuk stereotip tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan lokasi penelitian di Desa Anjani dengan subjek penelitian masyarakat dan perangkat desa setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara terbuka, observasi dan dokumentasi. Pendidikan tinggi sangatlah penting untuk semua gender baik laki-laki maupun perempuan, karena dengan belajar hingga ke pendidikan tinggi dapat meningkatkan pemahaman dan mengembangkan ilmu pengetahuan, soft skill maupun hard skill. Penelitian ini didasari oleh observasi peneliti, yaitu ketika seorang perempuan hendak melanjutkan studi ke pendidikan tinggi pasti menemukan komentar dan kritik non-konstruktif dari masyarakat, dimana masyarakat belum mengenal arti pentingnya pendidikan tinggi, sementara di Desa Anjani sudah terdapat perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotip masyarakat Suku Sasak asli Anjani terhadap pendidikan tinggi perempuan sebagian besar positif artinya mereka mendukung anak-anak perempuan tetap berpendidikan tinggi supaya mereka tidak mengalami kepedihan dan kesengsaraan hidup seperti halnya yang dialami orang tua mereka dan agar mereka mampu mengangkat derajat orang tua dan keluarga. Walaupun demikian, masih ada beberapa masyarakat yang berstereotip negatif dikarenakan beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi, pola pikir dan lingkungan sosial, faktor nikah muda, minat, dan sebagainya.