Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran transportasi rumah tangga di Kota Denpasar, sebagai salah satu kota metropolitan di Bali dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan pola penggunaan transportasi yang semakin kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 400 rumah tangga yang dipilih melalui metode proportionate stratified random sampling guna memastikan representasi dari seluruh wilayah administrasi Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan model regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap pengeluaran transportasi rumah tangga. Model regresi yang diperoleh adalah: ???? = ????. ???????????? + ????. ???????????????????? − ????. ???????????????????? + ????. ???????????????????? − ????. ???????????????????? − ????. ???????????????????? + ????. ???????????????????? + ????. ???????????????????????? di mana Y merupakan pengeluaran transportasi rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel moda transportasi (X₁), waktu tempuh (X₄), usia kepala rumah tangga (X₉), dan kepemilikan mobil (X₁₃) berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pengeluaran transportasi. Sebaliknya, variabel tujuan perjalanan (X₂), jenis kelamin (X₆), dan pekerjaan (X₈) berpengaruh negatif terhadap pengeluaran. Hasil uji F sebesar 60,775 dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05) menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan layak dan signifikan secara statistik. Nilai Adjusted R-square sebesar 0,512 menunjukkan bahwa 51,2% variasi pengeluaran transportasi rumah tangga dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dalam model, sementara sisanya 48,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Temuan ini menegaskan pentingnya perencanaan transportasi berbasis karakteristik sosial ekonomi rumah tangga dalam mendukung kebijakan mobilitas berkelanjutan di Kota Denpasar.