Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN LAPORAN KEUANGAN KERIPIK TEMPE DALAM MENGOPTIMALKAN PENDAPATAN arlini, lidya; Hasan, M. Basri
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN Vol 3 No 1 (2024): Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Managing finances is a reality that must be faced by every human being in everyday life, where one must manage finances properly in order to balance income and expenses, be able to meet life's needs and not get caught in financial difficulties. Therefore, financial intelligence is something that needs to be considered in a modern life like today. the case study in this research is krezi tempeh chips. In determining the selling price of Krezi Tempe Chips, careful calculations need to be made. This includes calculating the production cost per unit, adding the desired profit margin, considering market prices and demand, and taking into account factors such as consumer purchasing power and marketing strategies. With this approach, the selling price can be determined competitively and profitably for the business. Overall, good financial management and careful business analysis are key to the success of Krezi Tempe Chips. By integrating knowledge of financial management, business analysis, and marketing strategies, the business can grow and better compete in the market.
PANGAN LOKAL SEBAGAI PILAR IDENTITAS BUDAYA: SOLUSI MENGATASI KRISIS PANGAN DI KALIMANTAN BARAT MELALUI SEMINAR DAN FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) Junida, Dwi Surti; Praptantya, Donatianus B.S.E.; Arlini, Lidya; Mursalim, Isye Aryani; Mutmainnah, Inayatul; Rivai, Nur Ilmiah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.44634

Abstract

Krisis pangan yang dialami masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) tiga tahun terakhir semakin memperburuk ketergantungan pada pangan impor. Hal ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga pada pelestarian budaya lokal yang terkait erat dengan keanekaragaman pangan. Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan pada 20 Januari 2025, mengundang partisipasi berbagai pemangku kepentingan lokal, termasuk Komunitas Rotan Kapuas (Restorasi Sungai dan Hutan Kapuas) Kalbar, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, Dosen Antropologi Sosial Universitas Tanjungpura, serta beberapa komunitas lokal di Kalbar, untuk secara kolaboratif mencari solusi terhadap permasalahan ini. Dalam FGD tersebut, peserta mengemukakan beragam pandangan mengenai signifikansi pemberdayaan masyarakat dalam mengenali dan memanfaatkan pangan lokal sebagai pilar utama ketahanan pangan, serta upaya untuk melestarikan identitas budaya. Selain itu, mereka menekankan pentingnya peningkatan pemahaman generasi muda tentang nilai pangan lokal, serta penerapan kebijakan yang mendukung keberlanjutan produksi pangan lokal. Temuan dari FGD menunjukkan bahwa pendidikan dan penguatan kebijakan berbasis sumber daya lokal dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor dan meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan budaya di dalam masyarakat. Sehingga, peningkatan sistem pangan lokal tidak hanya berfungsi sebagai obat untuk mengatasi krisis pangan, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya yang merupakan identitas masyarakat Kalbar.