Wijaya, Rahmanu
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Policy Synergy between The Provincial Government of East Java and The Central Government on Health Quarantine in The Treatment of Covid-19 Purba, Iman Pasu Marganda Hardianto; Suwanda, I Made; Adi, Agus Satmoko; Wijaya, Rahmanu
JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Vol 5, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Department of Public Administration, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.856 KB) | DOI: 10.26740/jpsi.v5n2.p43-51

Abstract

ABSTRACTThis study aims to examine the policy synergy between the Provincial Government of East Java and the Central Government in dealing with Covid-19. The urgency of this study is to explain to what extent policies between the Local Governments and the Central Government are in sync. This research uses legal research methods. Primary data includes statutory regulations, especially the Law on Health quarantine and secondary data such as previous research, expert opinion, and other relevant document data. This study concludes that the East Java Provincial Government and the Central Government have a synergy in dealing with Covid-19 in Indonesia. However, neither the legal products that are produced nor policies that are political in nature do not conflict with one another.  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji sinergitas kebijakan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Pusat dan dalam menghadapi Covid-19. Urgensi penelitian ini adalah menjelaskan sejauhmana kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sinkron. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum. Data primer mencakup peraturan perundang-undangan terutama Undang-undang tentang karantina Kesehatan dan data sekunder seperti penelitian terdahulu, pendapat para pakar, dan data dokumen lain yang relevan. Kajian ini menyimpulkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat memiliki sinergi dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Baik produk hukum yang dihasilkan maupun kebijakan yang bersifat politis, tidak bertentangan satu sama lain. 
PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK PADA MASA BELAJAR DARI RUMAH Jatiningsih, Oksiana; Habibah, Siti Maizul; Wijaya, Rahmanu; Sari, Maya Mustika Kartika
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i1.29943

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada keharusan dilakukannya pembelajaran dari rumah. Hal ini berdampak pada perubahan cara anak dalam belajar dan peran orang tua untuk melakukan pendampingan dalam belajar. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah peran orang tua dalam melakukan pendampingan belajar terhadap anaknya. Penelitian ini dirancang untuk menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya, pada keluarga yang memiliki anak dengan usia sekolah dasar. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan orang diambil dengan menggunakan teknik purposive, berdasarkan kriteria memiliki anak yang sedang bersekolah di jenjang sekolah dasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Selanjutnya, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara naratif kualitatif dengan menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun peran orang tua dalam pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan adalah mendampingi anak dalam belajar, menyediakan fasilitas belajar anak, dan memotivasi anak. Sedangkan pembagian peran orang tua dalam pendampingan belajar anak, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar peran itu dijalankan oleh ibu. Sesuai dengan konstruksi gender patriarkhi, ayah berperan mencari nafkah, sehingga kegiatan pendampingan anak tanpa disadari telah disepakati dikerjakan oleh ibu. Temuan ini menunjukkan kuatnya nilai gender patriarkhi berlaku di masyarakat. 
KESADARAN HUKUM SISWA KELAS XII TERHADAP LARANGAN BULLYING DI SMAN 19 SURABAYA Wahyuningtyas, Tiara; Wijaya, Rahmanu
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol. 11 No. 4 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to measure the legal awareness of class XII students regarding the prohibition of bullying behavior at SMAN 19 Surabaya. This research uses a quantitative approach with descriptive methods using the sample size was 80 respondents, namely class XII students from SMAN 19 Surabaya. The data analysis technique used in this research is the percentage technique. The results obtained state that the level of legal awareness of class XII students regarding the prohibition of bullying behavior at SMAN 19 Surabaya is in the sufficient category with a percentage of 54%. Based on the results of the questionnaire, the four indicators of legal awareness show the results with the following details are legal knowledge is 61.67% in the sufficient category, legal understanding is 57.41% in the sufficient category, legal attitude is 47.7% in the poor category, legal behavior is 48.86% are in the poor category. This research it was found that good knowledge and understanding of the law does not necessarily guarantee obedient attitudes and behavior. This is due to internal factors such as within the human conscience which is aware of the values in society as well as external factors such as simply being afraid of sanctions, the existence of regulations or even being conditioned.
Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Disiplin Anak Usia SD di Sumput Asri Kabupaten Gresik Oktaviani, Elda; Wijaya, Rahmanu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8219

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang peran orang tua dalam membentuk karakter disiplin anak usia Sekolah Dasar di Sumput Asri Kabupaten Gresik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam membentuk karakter disiplin anak usia Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan teori peran dari Biddle dan Thomas. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data penelitian adalah wawancara terstruktur. Informan penelitian sebanyak tiga orang tua. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa peran orang tua telah memberikan pendampingan karakter disiplin selama di rumah selama pandemi Covid-19 walaupun dengan kondisi orang tua sedang bekerja tetapi bahu-membahu mewujudkan empat karakter disiplin yang diharapkan. Faktor pendukung adalah kebiasaan dan perilaku yang dilakukan secara konsisten oleh orang tua. Faktor penghambat adalah pemilihan teman bermain yang kurang tepat. Kesimpulan bahwa peran dari orang tua sangat penting dalam membentuk karakter disiplin anak usia SD pada masa pandemi Covid-19.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB BERBASIS TRADISI PESANTREN DI SMP PLUS AL HADI TUBAN Widayati, Lissa; Wijaya, Rahmanu
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol. 12 No. 1 (2024): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v12n1.p119-129

Abstract

This study is driven by the current educational reality, which shows a decline in quality, particularly in the affective education of students. This has led to a deterioration in the morality of the younger generation, evidenced by the prevalence of actions that deviate from values and norms, such as corruption, juvenile delinquency, cheating, and skipping school. Therefore, it is essential to integrate character education values into children, especially in pesantren-based schools aimed at forming noble character (akhlakul karimah). Discipline and responsibility are vital aspects of school activities and are essential, encompassing attitudes, behaviors, motivations, and skills. Character education plays a crucial role in creating quality and potential individuals. This research aims to describe the implementation of character education focusing on discipline and responsibility based on pesantren traditions at SMP Plus Al Hadi Tuban. Using a qualitative approach with a case study method, data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis involves collection, reduction, presentation, and verification. The theoretical foundation used is Thomas Lickona's character education theory. The results indicate that the implementation of character education focusing on discipline and responsibility at SMP Plus Al Hadi is generally optimal. Character education is incorporated into every lesson and integrated into extracurricular activities, teaching students to be disciplined and responsible. Additionally, the habituation of positive activities such as istighosah, morning assembly, communal prayers, and dhuha prayer reflects discipline and responsibility.
Upaya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Satuan Resimen Mahasiswa (Satmenwa) 804 Universitas Negeri Surabaya dalam Membangun Jiwa Nasionalisme Magfiroh, Qoriatul; Wijaya, Rahmanu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggali Upaya Unit Kegiatan Mahasiswa Satuan Resimen Mahasiswa 804 Universitas Negeri Surabaya dalam membangun jiwa nasionalisme. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus dengan teknik pengumplan data observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian tentang upaya yang dilakukan oleh Menwa dalam membangun jiwa nasionalisme, yakni Pradiklatsar atau Orientasi Bina Mental; Pendidikan Dasar Menwa; Hanmars; Mengikuti upacara internal maupun eksternal. Dengan menarik kesimpulan dari Teori Thomas Lickona yang terdapat tiga komponen yang dapat membentuk karakter, yakni Moral Knowing (Pengetahuan Moral), Moral Feeling (Perasaan Moral), dan Moral Behavior (Tindakan Moral) untuk Pengetahuan Moral didapatkan saat Pradiklatsar atau Orbintal dengan diberikan materi dan praktik terkait nasionalisme, Perasaan Moral didapatkan saat Hanmars yang membangun jiwa nasionalisme, dan Tindakan Moral ditunjukkan saat mengikuti Upacara bendera internal maupun eksternal sebagai wujud sikap nasionalisme yang ditunjukkan oleh anggota Resimen Mahasiswa.
Motivasi Pengendara Motor Dibawah Umur dalam Melakukan Tindakan Pelanggaran Disiplin Berlalu Lintas di SMPN 1 Sidoarjo Rachmawati, Maulita; Wijaya, Rahmanu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari alasan pengendara motor di bawah umur melakukan pelanggaran disiplin berlalu lintas di SMPN 1 Sidoarjo. Mengingat usia mereka yang belum layak untuk mengendarai kendaraan bermotor, fenomena pengendara di bawah umur yang sering melanggar aturan berlalu lintas menjadi perhatian penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi internal dan eksternal yang mendorong tindakan pelanggaran tersebut, serta untuk mengetahui bagaimana sekolah menangani masalah ini. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa jenis motivasi internal dan dorongan untuk menjadi lebih dewasa dan mandiri serta motivasi eksternal terdiri dari pengaruh teman sebaya dan lingkungan keluarga. Respon sekolah terhadap masalah ini mencakup pemberian peringatan dan penerapan aturan kurang efektif. Penelitian ini menyarankan program pendidikan karakter yang lebih intensif, terutama yang berkaitan dengan disiplin berlalu lintas.Diharapkan bahwa pelanggaran lalu lintas di kalangan siswa akan berkurang jika metode pendidikan yang melibatkan penguatan disiplin dan kesadaran moral melalui pembiasaan diterapkan.