Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena di Raudhatul Athfal Ar-rifa berdasarkan survey awal, regulasi diri anak belum berkembang nilai rata-ratanya sebesar 39,5 nilai tersebut berada pada daerah interval 20 s.d 40 termasuk pada kategori rendah pada aspek regulasi diri baik dalam Attention, cognitive flexibility, working memory maupun inhibitory control. Tujuan penelitian mendeskripsikan pengaruh penerapan bimbingan berbasis kearifan etnik untuk pengembangan regulasi diri. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei, metode pengumpulan datanya melalui angket dengan teknik penyusunan instrumen serta validasi data kemudian dianalisis secara kuantitatif. Realitas pengaruh penerapan bimbingan berbasis kearifan etnik hasilnya menunjukkan nilai rata-rata sebesar 38,54 termasuk dalam kategori tinggi, kemudian realitas regulasi diri anak usia dini hasilnya menunjukkan nilai rata-rata sebesar 78,82 termasuk dalam kategori tinggi. Nilai korelasi sebesar 0,70 termasuk pada kategori tinggi terletak pada rentang 0,60 s.d 0,80, maka diinterpretasikan bahwa penerapan bimbingan berbasis kearifan etnik di Raudhatul Athfal Ar-rifa melalui aspek permainan tradisional bakiak lari dengan indikator mengembangkan kemampuan berjalan cepat, mengkoordinasikan tubuh, melatih keseimbangan, kelenturan, kelincahan, kekompakan mempengaruhi regulasi diri anak usia dini dengan indikator fokus pada suatu informasi yang dianggap penting, mengabaikan informasi yang tidak penting, berpikir dan bertindak sesuai dengan situasi dan dapat memecahkan masalah, memahami informasi yang diterima, mampu memahami pertanyaan, mengungkapkan ide dengan kalimat yang lebih kompleks, melawan godaan yang mungkin menyebabkan tujuannya ditinggalkan, menerapkan disiplin dari yang diperlukan untuk mencapai tujuan, hal tersebut berkembang dengan baik. Kata Kunci : Kearifan etnik, Pengaruh, Regulasi diri