Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Makna Pelaksanaan Tradisi Nginyahang Mayat Sebagai Pembentuk Solidaritas Sosial Masyarakat Desa Sepang Bali Dyah Tri Pra Ananda; I Wayan Mudana; Irwan Nur
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.772

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis makna pelaksanaan tradisi nginyahang mayat sebagai pembentuk solidaritas sosial masyarakat Desa Sepang. Proses penelusuran makna tradisi dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen yang kemudian dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data, kondensasi data, dan penarikan kesimpulan. Tradisi nginyahang mayat merupakan salah satu rangkaian proses ngaben yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Sepang dengan sejuta makna dalam setiap prosesi yang dilakukan. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa kuatnya nilai-nilai kolektif yang masih dijunjung tinggi, seperti gotong-royong, kerjasama, saling tolong-menolong, dan kebersamaan dalam pelaksanaan ritual, menjadi bukti bahwa makna dalam tradisi nginyahang mayat menjadi faktor pembentuk solidaritas sosial masyarakat sosial Desa Sepang.
BENTUK SOLIDARITAS SOSIAL PADA TRADISI NGEYEHIN KARANG DI DESA PEDAWA, BULELENG, BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Komang Risna Anjliani; I Wayan Mudana; I Wayan Putra Yasa
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Latar belakang pelaksanaan tradisi ngeyehin karang pada masyarakat desa Pedawa. (2) Bentuk-bentuk solidaritas dalam pelaksanaan tradisi ngeyehin karang pada masyarkat Desa Pedawa. (3) Aspek-aspek apa sajakah yang terdapat pada tradisi ngeyehin karang yang berpotensi menjadi sumber belajar sosiologi di jenjang SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat berbagai faktor yang melatar belakangi pelaksanaan tradisi ngeyehin karang yaitu faktor sistem kepercayaan, faktor tradisi, dan faktor penolak bala. (2) Bentuk solidaritas sosial yang ada pada tradisi ngeyehin karang pada masyarakat Desa Pedawa yaitu nganjan (gotong royong) dan metulung (tolong menolong) yang dapat dilihat dari setiap tahapan pada prosesi ngeyehin karang. (3) Aspek-aspek yang terkandung dalam tradisi ngeyehin karang yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar yaitu, aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konflik dan Perpecahan Masyarakat di Desa Adat Bugbug, Karangasem dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA Ni Kadek Ayu Aryani; I Ketut Margi; I Wayan Mudana
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.942

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Konflik dan Perpecahan Masyarakat di Desa Adat Bugbug, Karangasem dan Potensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penyebab konflik sosial yang terjadi akibat pergantian kepemimpinan di Desa Adat Bugbug, mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik sosial yang muncul, serta mengeksplorasi potensi konflik tersebut sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sosiologi di tingkat SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakuka dengan observasi langsung, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kebijakan pemimpin desa yang baru menimbulkan ketidakpuasan masyarakat sehingga memicu adanya konflik sosial. Bentuk konflik yang terjadi meliputi pertentangan antara masyarakat dengan pemerintahan desa, serta konflik internal antar warga desa. Konflik ini memiliki relevansi dengan teori konflik sosial Lewis A. Coser dan teori kepemimpinan Kurt Lewin, yang menunjukkan bagaimana perubahan dalam kepemimpinan dapat mempengaruhi dinamika sosial masyarakat. Terdapat aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA berbentuk bahan ajar dengan materi konflik sosial kelas XI.
INTERAKSI SOSIAL DALAM MEDIA SOSIAL DITINJAU DARI TEORI DRAMATURGI ERVING GOFFMAN (STUDI KASUS SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN) Wongkar, Daniel Jeremy; Luh Putu Sendratari; I Wayan Mudana
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v7i1.92713

Abstract

Berkaitan dengan fenomena perubahan gaya interaksi sosial di kalangan remaja, khususnya di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, yang dipengaruhi oleh penggunaan media sosial dan munculnya fenomena FOMO, dapat dianalisis melalui perspektif teori dramaturgi Erving Goffman terkait perbedaan perilaku peserta didik di dunia maya (panggung depan) dan kehidupan nyata (panggung belakang). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena tersebut melalui perspektif teori dramaturgi Erving Goffman, yang menjelaskan bagaimana individu mengelola penampilan diri mereka di panggung depan (media sosial) dan panggung belakang (kehidupan pribadi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memahami secara mendalam bagaimana remaja memanfaatkan media sosial dalam konteks sosial mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik memanfaatkan media sosial sebagai platform utama untuk berinteraksi dan memperoleh pengakuan sosial. Mereka cenderung menampilkan citra diri yang ideal dan sempurna di media sosial, sementara di kehidupan nyata mereka lebih bebas untuk menunjukkan identitas diri yang lebih autentik. Temuan ini sesuai dengan teori dramaturgi Goffman terkait pengelolaan impresi yang ingin ditampilkan individu di berbagai situasi sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun media sosial memberikan manfaat dalam pengembangan keterampilan komunikasi dan perluasan jaringan sosial, terdapat pula dampak negatif seperti tekanan untuk mempertahankan citra diri yang sempurna, potensi cyberbullying, dan kecemasan akibat perbandingan sosial. Oleh karena itu, pemahaman tentang manajemen diri dan interaksi sosial di media sosial menjadi hal yang penting untuk diterapkan dalam konteks perkembangan remaja
Penggunaan Media Kartun untuk Pencegahan COVID pada Anak-anak di Desa Panji I Putu Putra Yana Wardana; I Wayan Mudana
JURNAL ABDIMAS MADUMA Vol. 4 No. 1 (2025): April, 2025
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jam.v4i1.399

Abstract

Perkembangan virus corona (COVID-19) di Indonesia selama setahun terakhir telah mencapai angka satu juta kasus positif, menurut data dari Koran Kompas pada akhir Januari. Untuk menangani pandemi ini, pemerintah pusat dan daerah telah melaksanakan berbagai kebijakan dan program kerja yang saling bersinergi. Namun, keberhasilan usaha ini sangat bergantung pada peran serta masyarakat, termasuk di Bali, di mana tingkat kesadaran masyarakat terhadap pencegahan COVID-19 masih perlu ditingkatkan. Mengingat anak-anak merupakan kelompok rentan terhadap penularan COVID-19, media penyampaian yang tepat sangat diperlukan. Oleh karena itu, kami mengusulkan penggunaan media kartun untuk edukasi anak-anak mengenai COVID-19. Metode kegiatan ini mencakup seminar dan sosialisasi yang menyasar anak-anak di Desa Panji, Kabupaten Buleleng. Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pemahaman anak-anak tentang COVID-19, cara pencegahan, dan pentingnya vaksinasi. Dengan pendekatan ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 dapat terwujud untuk memastikan kesehatan generasi penerus. Kata Kunci : Media Kartun; Covid; Anak