Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi  Krim Epigallocatechin gallate Sebagai Anti Aging Nailufa, Yuyun; Ainun Najih, Yuli
Journal of Pharmacy and Science Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : Akademi Farmasi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53342/pharmasci.v5i2.186

Abstract

Penuaan dini merupakan masalah besar bagi seorang wanita. Penuaan dini dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri. Tanda – tanda penuaan dini diantaranya adalah munculnya bintik-bintik hitam, muncul garis halus, pori-pori terlihat mulai membesar, kusam, wajah terasa kasar, mata berubah bentuk, kulit wajah mengendur bahakan bisa terjadi perubahan warna kulit. Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya penuaan dini yaitu paparan sinar matahari yang berlebih, posisi tidur, konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, kulit kurang istirahat karena selalu memakai make up, stres, kurang tidur dan genetik. Penuaan dini dapat dicegah dengan menggunakan kosmetik anti aging. Salah satu zat yang dapat digunakan sebagai anti aging adalah epigallocatechin gallate. Epigallocatechin gallate merupakan senyawa dari bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan epigallocatechin gallate lebih tinggi daripada vitamin C dan vitamin E. Epigallocatechin gallate merupakan antioksidan yang tinggi (100 kali vitamin C atau 25 kali vitamin E). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi krim anti aging dengan bahan aktif epigallocatechin gallate dengan konsentrasi basis krim yang berbeda sehingga didapatkan krim anti aging dengan karakteristik fisik yang optimal. Basis krim merupakan bahan eksipien utama dalam membentuk konsistensi sediaan krim. Pada penelitian ini basis krim yang digunakan adalah lexemul CS-20 dimana basis krim ini mengandung kombinasi 2 basis krim yaitu cetearyl alcohol dan ceteareth-20). Peneliti berharap dengan hanya menggunakan satu bahan saja mampu memberikan hasil yang optimal. Pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh konsentrasi basis krim terhadap karakteristik fisik krim epigallocatechin gallate. Konsentrasi basis krim yang digunakan adalah 10%, 15% dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula F1, F2 dan F3 secara organoleptis sama yatu berwarna putih dan homogen, hanya pada formula F1 sedikit encer . Berdasarkan hasil uji pH pada formula F1, F2 dan F3 memberikan hasil yang tidak berbeda bermakna. Semua formula adalah krim dengan tipe emulsi minyak dalam air. Semakin tinggi konsentrasi basis krim memberikan nilai viskositas yang lebih tinggi, sebaliknya semakin tinggi konsentrasi basis krim daya sebar krim semakin kecil. Berdasarkan uji stabilitas dengan metode sentrifugasi terlihat formula F1 tidak stabil karena sediaan memisah menjadi 2 fase, sedangkan pada formula F2 dan F3 sediaan tidak memisah (stabil).
Optimization of Skin Moisturizer Formula Based on Fixed Oil (VCO, Olive Oil, and Jojoba Oil): Optimasi Formula Pelembab Kulit Berbasis Minyak Nabati (VCO, Minyak Zaitun dan Minyak Jojoba) Rakhma, Dita Nurlita; Nailufa, Yuyun; Ainun Najih, Yuli; Wahjudi, Hery
Journal of Pharmacy and Science Vol. 6 No. 2 (2021): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : Akademi Farmasi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53342/pharmasci.v6i2.221

Abstract

Currently, formulations of skin moisturizers are derived from natural compounds. Fixed oils are known to have compounds that potential to be developed as skin moisturizers based on emollient mechanism. Therefore, this study aims to determine the effect of oil type on the physical characteristics of skin moisturizer creams. In this study, a skin moisturizer cream was formulated using three types of fixed oils: VCO (F1), Olive Oil (F2), and Jojoba Oil (F3). All formulas were tested for physical characteristics of pH, cream type, viscosity, spreadability, and homogeneity. The test results show that all formulas appropriate to the skin pH range, have o/w type creams and homogeneous texture. In the results of the viscosity test, there was a significant difference (p<0.05) with the highest value of viscosity for F2 (16750 ± 250 cP) > F3 (14200 ± 346cP) > F1 (5833 ± 58 cP), while for spreadability test there were also significant differences (p<0.05) with the highest diameter for F1 (5.8 ± 0.1 cm) = F3 (5.7 ± 0.2 cm) > F2 (4.3 ± 0.2 cm). Based on the results, it can be concluded that the type of oil can affect the physical characteristics of the moisturizer formula. F1 and F3 have better physical characteristics than F2.