Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Qur’an Di Masa Pandemi Covid-19 Di Madrasah Ibtidayah Darussalim Bati Bati Sari Kumala; Muhammad Iqbal Ansari; Sayemah Sayemah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 2, April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i2.972

Abstract

Pada penelitian ini dengan bertujuan memahami Implmentasi Pembelajaran Qur’an di masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Ibtidayah Darussalim Bati Bati serta mendeskripsikan apa saja Faktor yang mempengaruhi Implementasi Pembelajaran Qur’an di masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Ibtidayah Darussalim Bati Bati. Penelitian ini memakai Kualittatif deskriptif dengan pendekatan Study kasus subjek Pembelajaran Qur’an, Koordinator Pembelajaran Al-Qur’an, Kepala Sekolah dan Wali kelas. Data yang dikumpulkan hal ini melewati hasil Observasi, Wawancara dan Dokumentasi, kemudian analisis data yang dipakai reduksi data,display, dan penarikan kesimpulan. Peneliti memakai trianggulassi sumber untuk mendapatkan keabsahan data. Berlandaskan hasil penelitian bisa disimpulkan maka Implementasi pembelajaran Qur’an di masa pandemi Covid-19 di MI Darussalim Bati-Bati dilakukan dengan beberapa kali perubahan 1) Perencanaan pembelajaran Qur’an di masa pandemi covid-19 dimulai dari perencanaan pembelajaran I online, perencanaan pembelajaran II online dan tatap muka dan perencanaan pembelajaran III tatap muka 2) Pelaksanaan pembelajaran Qur’an di masa pandemi covid-19 ada tiga kali pelaksanaan yaitu pelaksanaan I dilakukan dengan online, pelaksanaan pembelajaran II dilakukan dengan Online dan tatap muka 1 minggu sekali dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan III dilakukan dengan Tatap muka, 3) Evaluasi pembelajaran Qur’an di masa pandemi covid-19 dilakukan evaluasi pembelajaran I dilakukan dengan evaluasi Pembelajaran online melewati pengiriman Video/rekaman suara,  evaluasi pembelajaran II evalusi pembelajaran Qur’an dilakukan dengan online dan tatap muka dengan cara tatap muka atau hadir ke sekolah dan evaluasi III dilakukan dengan tatap muka. Yang mempengaruhi Implementasi Pembelajaran Qur’an di masa pandemi Covid-19 di MI Darussalim Bati-Bati yaitu:1) kebijakan dari pemerintah 2) Jaringan yang buruk 3) tanggapan dari guru 4) tanggapan dari orang tua siswa.
Rutinitas Keagamaan di Islamic Full Day School dalam Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Muhammad Iqbal Ansari
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 1, No 2 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.834 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v1i2.384

Abstract

IndonesiaPendahuluan: Penelitian bertujuan adalah untuk mendapat gambaran mengenai rutinitas keagamaan yang diterapkan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin sebagai Islamic full day school dalam membentuk karakter religius peserta didik.Metode:   Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil: SDIT Ukhuwah Banjarmasin melaksanakan beberapa runitas keagamaan untuk membentuk karakter religius peserta didik. Rutinitas tersebut dilaksanakan dalam empat fase waktu, yaitu rutinitas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Rutinitas keagamaan yang dilaksanakan ada yang bersifat vertikal dan horizontal. Yang bersifat vertikal berwujud hubungan peserta didik dengan Allah Swt., seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berdoa, puasa, dan mengucapkan kalimah thayyibah. Adapun yang bersifat horizontal berwujud hubungan manusia dengan sesamanya seperti kegiatan program Teman Asuh, zakat fitrah, qurban, dan berkunjung ke panti sosial. EnglishIntroduction: The purpose of the research is to find out the description of religious daily routines applied by SDIT Ukhuwah Banjarmasin as an Islamic full-day school in forming the students’ religious character. Method: The method that used in this research is qualitative. Result:  Results of the research show the school perfoms some religious routines to form the students’ religious character in four periods of time; daily, weekly, monthly and yearly routines. These religious routines have vertical and horizontal forms. Vertical forms mean the relationship between the students and Allah SWT., as shalah, recite the Holy Qur’an, pray, shaum, and say kalimah thayyibah. Horizontal forms are the relationship between human and each other, as program Teman Asuh, zakat fithrah, qurban, and visiting orphanages.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN ALAT PERAGA EDUKATIF PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MI PLUS AL FALAH SUNGAI LULUT BANJARMASIN TIMUR Sari Kumala; Abdul Hafiz; Muhammad Iqbal Ansari; Tutus Rani Arifa; Jumiati Jumiati
Jurnal Vokasi Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i3.3301

Abstract

Alat peraga merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh pendidik untuk memberikan pengajaran kepada peserta didiknya dengan tujuan agar si peserta didik mampu mempelajari sesuatu bidang yang dipelajarinya, lebih cepat memahami dan mengerti, dan lebih efektif serta efisien. di Madrasah Ibtidaiyah terdapat mata pelajaran yang berkaitan erat tantang ibadah yaitu pada  mata pelajaran Fiqih yang mana sangat diperlukan alat peraga untuk menunjang agar tercapai proses pembelajaran serta pembelajaran agar lebih menarik bagi siswa sehingga siswa juga menyukai pembelajaran yang berkaitan tentang ibadah. Di sekolah MI Plus Al Falah Sungai Lulut Banjarmasin Timur termasuk Sekolah yang baru berdiri sehingga Solusi yang ditawarkan yaitu dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan alat peraga edukatif pada mata pelajaran Fiqih dengan tujuan agar Guru-guru di MI Plus Al Falah Sungai Lulut Banjarmasin dan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan Alat Peraga Edukatif untuk mata pelajaran Fiqih. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu di awali dengan ceramah, diskusi dan Tanya jawab dilanjutkan demonstrasi/ praktek, workshop / pelatihan dan pendampingan. Kegiatan dilaksanakan dengan cara tatap muka dan praktek. Ketercapaian tujuan pelatihan pendampingan pembuatan alat peraga edukatif pada mata pelajaran Fiqih secara umum sudah baik, dilihat dari hasil latihan para peserta dalam membuat alat peraga edukatif pada mata pelajaran Fiqih dari kain planel dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan ini para peserta menjadi tahu tentang bagaimana cara membuat alat peraga edukatif pada mata pelajaran Fiqih materi Sholat dari kain Planel. Secara keseluruhan kegiatan pelatihan pembuatan alat pearaga edukatif Mata Pelajaran Fiqih materi sholat dapat dikatakan berhasil.
Pengembangan Alat Peraga Edukatif Gerakan Sholat Dari Kain Planel Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas II Di MI Tarbiyatul Islamiyah Sari Kumala; H. Abdul Hafizh; Muhammad Iqbal Ansari; Tutus Rani Arifa; Jumiati Jumiati
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 4 (Oktober 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i4.1424

Abstract

Materi pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah syarat dengan nilai nilai bagi pembentukan pribadi muslim,tantangan terbesar seorang guru adalah bagaimana agar peserta didik mampu memahami isi dari pembelajaran tersebut dan tercapai tujuan pembelajaran. Untuk itu diperlukan alat peraga edukatif yang dapat mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah dalam proses pembelajaran Guru belum pernah menggunakan alat peraga dalam pembelajaran terutama pada mata pelajaran Fiqih. Maka salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian maka peneliti mencoba melakukan penelitian pengembangan yang  di latar belakangi oleh adanya potensi dan masalah yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Pengembangan Alat Peraga Edukatif Gerakan Sholat dari kain Planel pada Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D), dengan Prosesdur pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Angket, wawancara dan dokumentasi kemudian diolah menjadi dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif untuk kemudian digunakan sebagai penentu kelayakan alat peraga edukatif gerakan sholat dari kain planel dan mengetahui respon peserta didik di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah. Alat Peraga edukatif gerakan sholat dari kain planel telah divalidasi oleh tiga validator ahli dengan kriteria layak dan mendapatkan respon sangat positif  dari peserta didik.
Implementasi Pembelajaran Qur’an Hadis Dengan Metode Azza Di MIN 1 Kapuas Muhammad Iqbal Ansari; Sari Kumala; Novianti
JIEES : Journal of Islamic Education at Elementary School Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : IAI Al Khoziny Buduran Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47400/jiees.v5i1.62

Abstract

The AZZA method represents an innovative approach that addresses some of the challenges and disinterest that students may encounter when learning to read the Qur'an.Research methodology, in essence, serves as a means to gather, examine, record, and analyze data, including both primary and secondary sources, to facilitate the creation of scholarly works. In this specific study, a qualitative approach was employed, adopting the case study research method, which involves an in-depth exploration of a specific system based on extensive data collection. Following the planning stage, the next crucial step is implementation. The application of the AZZA method for Al-Qur'an Hadith learning at MIN 1 Kapuas represents an innovative departure from previous approaches.Evaluation typically occurs after implementation. Various methods are employed to assess Al-Qur'an Hadith subjects. Firstly, teachers evaluate students on a daily basis, considering aspects such as reading proficiency, memorization, and comprehension. These assessments are then recorded in the teacher's assessment book. Secondly, weekly evaluations are conducted through internal meetings involving the Al-Qur'an Hadith teachers and the Qur'an field coordinator.
SISTEM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DENGAN METODE AT-TIBYAN DI RUMAH TAHFIDZH UMMUL QUR’A KOTA BANJARMASIN Muhammad Iqbal Ansari
Darul Ulum: Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan dan Kemasyarakatan Vol 9 No 2 (2018): Darul Ulum, Volume 9 Nomor 2, 2018
Publisher : STIT DARUL ULUM KOTABARU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62815/darululum.v9i2.21

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pembelajaran Al-Qur’an dengan metode At-Tibyan serta faktor pendukung dan penghambatnya di Rumah Tahfidzh Ummul Qura’ kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus (case studies). Adapun sumber data berupa data primer dan data sekunder. Sumber data primer yang dipilih dalam penelitian ini yaitu: narasumber (informan), peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi. Analisis dilakukan mulai tahapan pengumpulan data, reduksi data, paparan data, serta verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Bedasarkan penelitian ditemukan bahwa sistem pembelajaran dengan metode At-Tibyan Rumah Tahfidzh Ummul Qura’ dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1) perencanaan sistem dilaksanakan melalui penentuan tujuan, langkah-langkah pembelajaran, dan penentuan guru, 2) Pelaksanaan dilaksanakan dalam bentuk klasikal kemudian dilanjutkan dengan kelompok secara parsial. 3) Pengendalian/evaluasi sistem dilakukan secara formatif dan sumatif. Adapun faktor pendukung sistem pembelajaran ialah faktor guru, faktor materi dan metode, faktor fasilitas, faktor lingkungan dan orang tua. Sedangkan faktor penghambat ialah kondisi peserta didik yang kelelahan dan orang tua yang kurang bekerjasama dalam mengawasi aktifitas ibadah dan murajaah peserta didik di rumah.