Sari Kumala
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KISAH NABI IBRÂHÎM DALAM ALQURAN (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) Sari Kumala
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.983 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.25

Abstract

Pendidikan Islam sangat memperhatikan perenungan atas kisah tertentu dan dalam pengambilan ibrah. Umat Nabi Muhammad hendaknya mengikuti ajaran nabi Ibrâhîm seorang yang hanif dan tidak mempersekutukan Allah. Ini penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatanpustaka (libraryresearch).Cerita nabi Ibrâhîm ditelusuri pada ayat-ayat cerita Nabi Ibrâhîm dengan metode tafsir maudhu’i atau tematik.Ibrah yang bisa diambil dari Kisah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm adalah: a). Selalu sabar, santun, tegar dan tabah dalam menyampaikan dakwah serta yakin akan kebesaran Allah, b). Selalu membiasakan diri mencintai Allah, ridha, ikhlas dan  husnuzzan kepada Allah Subhânahu wa Ta’alâ. c). Di hidup dan kehidupan kita harus selalu  berikhtiar, bertawakkal dan berdoa dalam menjalankan perintah maupun larangan-larangan Allah Subhânahu wa Ta’alâ.Aspek pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm dalam Alquran adalah: a). Tujuan pendidikan Nabi Ibrâhîm yaitu menjadi imam para muttaqin dan muslim yang taat dan patuh kepada Allah. b). Peserta didik yaitu kerabat dekat dan kaumnya. c). Pendidik yaitu Nabi Ibrâhîm langsung menyampaiakan dakwah beliau. d). Materi yang disampaikan Nabi Ibrâhîm yaitu tentang tauhid, Ibadah dan tazkiyatunnufûs serta Akhlak. e). Metode dakwah Nabi Ibrahim dengan metode hikmah, mau’izatul hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan. f). Lingkungan dakwah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm dengan kondisi masyarakat yang meyembah berhala beliau tetap gigih memperjuangkan agama tauhid.Kisah nabi Ibrâhîm bisa dijadikan sebagai pedoman orangtua untuk bekal pembelajaran tauhid. Ajaran ketauhidan seharusnya sudah ditanamkan sejak usia dini agar orangtua tidak khawatir tentang ketauhidan anak-anaknya ketika sudah dewasa.
Pembelajaran Tahfidzh Al-Qur’an Anak Superaktif Di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap Ansari, Muhammad Iqbal; Sari Kumala
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2023): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v5i2.1092

Abstract

Pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan UUD 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan, serta implementasi dari Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Pasal 3 ayat 1 yang bertujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Artinya setiap lembaga pendidikan harus siap menerima peserta didik dengan berbagai karakter dan tingkah laku, tidak terkecuali bagi lembaga pendidikan Al-Qur’an. Di RTQ Al-Azhar Al Syarif terdapat seorang peserta didik yang superaktif, namun memiliki keistimewaan, yaitu mampu menyambung suatu ayat Al-Qur’an dari juz 29 dan 30 yang dibacakan dengan lancar. Bahkan dia mampu menyebutkan nama surah berikut dengan nomor ayatnya. Padahal normalnya, peserta didik hanya mampu menyambung suatu ayat dan menebak surah saja. Kasus ini menarik untuk diteliti, di mana seorang anak yang berperilaku superaktif memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa. Sehingga peneliti melakukakan penelitian untuk mendapatkan gambaran pembelajaran Tahfidzh Al-Qur’an bagi Anak Berperilaku Superaktif di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap. Baik di sekolah maupun di rumah, dengan menggunakan jenis penelitian Studi Kasus Prospektif. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk memperoleh keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa peran orang tua dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada anak superaktif tergolong kepada empat yaitu: orang tua sebagai Pendidik, Pembimbing, Motivator, Fasilitator. Faktor pendukung, adanya dukungan dari keluarga, lingkungan, dan ekonomi, sedangkan faktor penghambatnya adalah pengawasan yang harus ekstra dan suasana hati anak yang tidak terduga.
Implementasi Pembelajaran Qur’an Hadis Dengan Metode Azza Di MIN 1 Kapuas Muhammad Iqbal Ansari; Sari Kumala; Novianti
JIEES : Journal of Islamic Education at Elementary School Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : IAI Al Khoziny Buduran Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47400/jiees.v5i1.62

Abstract

The AZZA method represents an innovative approach that addresses some of the challenges and disinterest that students may encounter when learning to read the Qur'an.Research methodology, in essence, serves as a means to gather, examine, record, and analyze data, including both primary and secondary sources, to facilitate the creation of scholarly works. In this specific study, a qualitative approach was employed, adopting the case study research method, which involves an in-depth exploration of a specific system based on extensive data collection. Following the planning stage, the next crucial step is implementation. The application of the AZZA method for Al-Qur'an Hadith learning at MIN 1 Kapuas represents an innovative departure from previous approaches.Evaluation typically occurs after implementation. Various methods are employed to assess Al-Qur'an Hadith subjects. Firstly, teachers evaluate students on a daily basis, considering aspects such as reading proficiency, memorization, and comprehension. These assessments are then recorded in the teacher's assessment book. Secondly, weekly evaluations are conducted through internal meetings involving the Al-Qur'an Hadith teachers and the Qur'an field coordinator.
ANALISIS LITERASI NUMERASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL ESSAY PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN BERANGAS BARAT 3 BARITO KUALA DESA BERANGAS BARAT KECAMATAN ALALAK KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN Tutus Rani Arifa; Sari Kumala; Jumiati; M. Iqbal Ansari; H. Abdul Hafiz
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35963

Abstract

This study aims to identify and analyze students’ numeracy literacy skills in solving essay questions in Indonesian language learning at SDN Berangas Barat 3, Alalak District, Barito Kuala Regency. The research subjects consisted of 138 students from grades I–VI, along with classroom teachers as informants. The research employed a descriptive qualitative approach with a case study design. The instruments used included numerically-based essay questions, interview guidelines, and observation sheets. Data were analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques (Miles & Huberman). The findings revealed that some students still faced difficulties in connecting quantitative information with the context of Indonesian language texts, particularly in developing logical and structured essay responses. Factors influencing students’ numeracy literacy skills included limited understanding of numerical concepts, low reading interest, teachers’ instructional methods, and the availability of literacy resources at school. This study is expected to contribute to strengthening numeracy literacy in Indonesian language learning, particularly at the elementary school level.