Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bulukumba Sari, Suci Rahma; Mediaty, Mediaty; Sari Saudi, Nur Dwiana
Action Research Literate Vol. 7 No. 9 (2023): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v7i9.149

Abstract

Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus  urusan pemerintahan daerah tersebut serta kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui prosedur pengelolaan barang milik daerah dan kontribusi pemanfaatan sewa barang milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan analisis naratif dengan cara interaktif dari miles dan huberman dan untuk pendekatan kuantitatif menggunakan analisis kontribusi. Hasil penelitian menunjukkan proses pengelolaan barang milik daerah sudah sesuai peraturan yang berlaku yaitu Permendagri No. 19 Tahun 2016 akan tetapi belum sepenuhnya berjalan dengan baik hal ini ditunjukkan pada pemanfaatan dan penatausahaan Barang Milik Daerah Kabupaten Bulukumba. Sedangkan kontribusi pemanfaatan sewa barang milik daerah terhadap pendaptan asli daerah memiliki kriteria sangat kurang yaitu berada jauh dibawah 50%  dari tahun 2018-2022 denga nilai Tahun 2018 sebesar 0,28%, Tahun 2019 sebesar 0,26%, Tahun 2020 sebesar 0,31%, Tahun 2021 sebesar 0,42% dan pada Tahun 2022 sebesar 0,39% dengan nilai rata-rata sebesar 0,33%. Meskipun begitu kontribusi pemanfaatan Barang Milik Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah terus mengalami pertumbuhan dari tahun 2018-2022.
Pengaruh Supervisi Pendidikan terhadap Motivasi Kerja Guru Rizqa, Miftahir; Anggraini, Widi; Putri, Meylani Eka; Susanti, Nopalia; Elvina, Julia; Sari, Suci Rahma
MUNAQASYAH : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7 No 2 (2025): MUNAQOSYAH: NOVEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) STIB Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58472/munaqosyah.v7i2.208

Abstract

Amid the dynamics of curriculum transformation and the development of digital technology, the role of teachers is increasingly complex and challenging. High administrative workload, lack of systemic support, and formal supervision practices are the main factors in decreasing teacher work motivation. This article discusses the relationship between educational supervision practices and teacher work motivation in schools, based on literature reviews and the latest empirical data from various national institutions such as the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, PGRI, BPS, and research reports from INOVASI and ACDP. It was found that supervision carried out collaboratively, reflectively, and based on mentoring can increase teacher work motivation by up to 45%. In contrast, authoritarian and administrative supervision actually reduces work enthusiasm by up to 35%. This finding emphasizes the importance of reformulating educational supervision practices towards a more humanistic, participatory approach that focuses on continuous teacher professional development. Thus, improving the quality of supervision can be an effective strategy to improve teacher work motivation and the quality of learning in schools.
Menjadi Guru Profesional di Era Kurikulum Merdeka: Upaya dan Tantangan di SMP Elvina, Julia; Putri, Meylani Eka; Sari, Suci Rahma; Irma, Ade
MUNAQASYAH : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7 No 2 (2025): MUNAQOSYAH: NOVEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) STIB Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58472/munaqosyah.v7i2.210

Abstract

This study examines the efforts and challenges of SMP Negeri 2 Tambang teachers in implementing the Merdeka Curriculum. The qualitative method with a case study approach was used through in-depth interviews with three teachers and document analysis. The results showed three main strategies carried out by teachers: (1) participating in training such as In House Training and the Guru Penggerak program, (2) utilizing digital learning technology, and (3) strengthening collaboration through the MGMP forum. However, the implementation of this curriculum faces challenges in the form of heavy administrative burdens, gaps in understanding among teachers, and limited technological infrastructure. Based on these findings, the study recommends: (1) simplifying administration, (2) training tailored to teachers' needs, and (3) improving technological facilities. This study concludes that teacher professionalism in the Merdeka Curriculum era requires the ability to adapt to change and build collaboration to create student-centered learning. The successful implementation of this curriculum requires systemic support from various education stakeholders.