Saraswati, Hanugrah Ardya Crisdian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cost-Consequence Analysis of Levofloxacin Compared to Ceftriaxone in Community-Acquired Pneumonia of Adult Inpatients at X Hospital Surakarta Rahardjoputro, Rolando; Amrullah, Adhi Wardhana; Santoso, Joko; Saraswati, Hanugrah Ardya Crisdian; Ernawati; Astuti, Hutari Puji; Irdianty, Mellia Silvy; Fitriana, Rufaida Nur
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v11i12024.89-100

Abstract

Background: Community-acquired pneumonia is still a significant cost-burden disease in healthcare facilities. Pharmacoeconomic analysis using the cost-consequence analysis (CCA) method of ceftriaxone compared to levofloxacin as a first-line empirical antibiotic has never been carried out. Objective: to model the clinical and economic impact of administering ceftriaxone as a first-line empirical antibiotic compared to its comparator levofloxacin for community-acquired pneumonia therapy in hospitalized adult inpatients from the perspective of healthcare facilities. Methods: This research is a retrospective observational study that collects medical records and patient billing data in X Hospital Surakarta from January to December 2022 period. The study was conducted from June to July 2023. Subjects were adult inpatients aged ≥ 18 years with community-acquired pneumonia and were given levofloxacin or ceftriaxone as first-line empiric antibiotics. The data taken included patient profile, antibiotic effectiveness and direct medical costs. Cost-consequence analysis (CCA) was used to compare levofloxacin to ceftriaxone to assess their impact on length of stay, antibiotic effectiveness, and direct medical costs based on a healthcare perspective. Results: The antibiotic effectiveness for levofloxacin was 75.00%, and ceftriaxone was 93.33%. The average length of stay for levofloxacin was 3.39 days, and ceftriaxone was 3.00 days. The total direct medical costs for levofloxacin were IDR 2,056,799, and ceftriaxone was IDR 1,969,627. Conclusion: The administration of ceftriaxone to levofloxacin as a first-line empirical antibiotic for community-acquired pneumonia in hospitalized adult patients had the consequence of increasing antibiotic effectiveness, reducing the length of stay and saving total direct medical costs by IDR 87,172.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Penggunaan Obat Tradisional Pada Remaja Putri Dalam Penanganan Dismenore Di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri Kurniawati, Dwi; sari, agnes prawitya; saraswati, hanugrah ardya crisdian
Jurnal Pharmascience Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v12i1.20156

Abstract

Dismenore merupakan sensasi sakit, kram di perut bagian bawah yang sering disertai dengan berkeringat, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan gemetaran. Menurut WHO jumlah penderita dismenore cukup tinggi. Diketahui bahwa penanganan dismenore non farmakologi lebih dominan dilakukan remaja putri dimana salah satunya dengan mengoleskan minyak kayu putih dan mengonsumsi jahe dan kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan obat tradisional dalam menangani dismenore pada remaja putri di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 100 responden. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat  hubungan secara signifikan mengenai pengetahuan dengan penggunaan obat tradisional dan juga terdapat hubungan yang signifikan mengenai sikap dengan penggunaan obat tradisional dalam menangani dismenore pada remaja putri di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri dengan nilai p value (sig< 0,05).