Ihsanudin, Taufiq
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SHORELINE CHANGES AFTER THE SUNDA STRAIT TSUNAMI ON THE COAST OF PANDEGLANG REGENCY, BANTEN Julianto, Fandi Dwi; Fathurohman, Cahya Rizki; Rahmawati, Salsabila Diyah; Ihsanudin, Taufiq
International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences (IJReSES) Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space of Indonesia (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.ijreses.2020.v17.a3390

Abstract

The Sunda Strait tsunami occurred on the coast of west Banten and South Lampung at 22nd December 2018, resulting in 437 deaths, with10 victims missing. The disaster had various impacts on the environment and ecosystem, with this area suffering the greatest effects from the disaster. The utilisation of remote sensing technology enables the monitoring of coastal areas in an effective and low-cost manner. Shoreline extraction using the Google Earth Engine, which is an open-source platform that facilitates the processing of a large number of data quickly. This study used Landsat-8 Surface Reflectance Tier 1 data that was geometrically and radiometrically corrected, with processing using the Modification of Normalized Difference Water Index (MNDWI) algorithm. The results show that 30.1% of the coastline in Pandeglang Regency occurred suffered abrasion, 20.2% suffered accretion,while 40.7% saw no change. The maximum abrasion of 130.2 meters occurred in the village of Tanjung Jaya. Moreover, the maximum shoreline accretion was 43.3 meters in the village of Panimbang Jaya. The average shorelinechange in Pandeglang Regencywas 3.9 meters.
Penggunaan Action Camera Pada Spherical Photogrammetry Untuk Pemodelan Tiga Dimensi Hartadi, Joko; Ihsanudin, Taufiq; Alfiani, Oktavia Dewi; Apriyanti, Dessy
Jurnal Geosaintek Vol. 4 No. 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan action camera untuk pengumpulan data dapat diterapkan untuk pengambilan data spherical photogrammetry. Data foto diambil dengan memposisikan kamera pada salah satu titik exposure. Titik ini menjadi sumbu rotasi kamera saat melakukan pengambilan foto dengan sudut pandang 360°. Overlap kamera panoramik dibuat vertikal untuk mendapatkan foto stereo fasad candi yang akan dibuat model tiga dimensinya. Pembuatan foto panorama memerlukan beberapa foto dengan membuat bagian dari foto yang saling bertampalan (overlap). Kelebihan foto ini ialah dengan sekali berdiri alat dapat meliput sudut pandang 360° dalam arah horisontal dan 180° dalam arah vertikal. Permukaan objek yang dimodelkan dapat direpresentasikan dalam bentuk mesh. Mesh (dalam komunitas komputer grafik) diperoleh dari penggabungan titik-titik yang menghubungan setiap fitur yang sama menjadi jaring segitiga atau biasa disebut sebagai triangular irregular network (TIN) dalam fotogrametri. Hasil akhir dari rekonstruksi objek adalah model 3D yang memiliki tekstur