Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI MENGHADAPI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 MAGELANG Maulana, Vistor Syapri; Maruf, Achad Imam; Pratama, Teddy Giolanda; Amajida, Abiyyu; Yulianto, Wahyu Dwi
Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA) Vol. 30 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/majora.v30i2.78043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan hasil analisis strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan implementasi kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi langsung dan wawancara mendalam dengan guru PJOK dan peserta didik kelas X di SMA Negeri 2 Magelang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dengan didukung alat bantu smartphone, catatan lapangan, kisi-kisi wawancara, catatan wawancara dan alat tulis. Method: Analisis data yang digunakan menggunakan analisis data reduksi dengan kategorisasi dan pembanding. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Hasil penelitian ini meliputi (i) Strategi guru dalam penglibatan teknologi dalam pembelajaran PJOK yaitu dengan mengikuti pelatihan guru, pengimplementasian pada model pembelajaran, pengimplementasian pada proses pembelajaran, penggunaan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. (ii) Strategi guru dalam kebermaknaan PJOK pada pembelajaran sepanjang hayat dalam penelitian ini yaitu melakukan pengorganisasian kelompok belajar yang fokus pada pembelajaran sikap dan efektif pada nilai-nilai P5 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan strategi guru yang digunakan untuk menghadapi tantangan baru pada implementasi kurikulum merdeka belajar pada jenjang sekolah menengah atas. Strategi pembelajaran yang dikemas oleh guru PJOK untuk menghadapi tantangan tersebut dilakukan menghasil variasi kegiatan pembelajaran yang lebih beragam. STRATEGY FOR FACINNG THE INDEPENDENT LEARNING CURRICULUM AT SENIOR HIGH SCHOOL (SMAN) 2 MAGELANGAbstractsThis study aims to present the results of the analysis of strategies used in facing the challenges of implementing the independent learning curriculum in Physical Education, Sports and Health subjects in Senior High Schools. The data collection technique used in this study was by using direct observation and in-depth interviews with PJOK teachers and class X students at SMA Negeri 2 Magelang. The research instrument used was the researcher himself supported by smartphone tools, field notes, interview grids, interview notes and stationery. Method: Data analysis used data reduction analysis with categorization and comparison. Data validity was obtained through triangulation. The results of this study include (i) Teacher strategies in involving technology in PJOK learning, namely by participating in teacher training, implementation in learning models, implementation in the learning process, use in learning evaluation activities. (ii) Teacher strategies in the meaningfulness of PJOK in lifelong learning in this study are organizing study groups that focus on learning attitudes and are effective in P5 values. The results of this study indicate that teacher strategies were found to be used to face new challenges in the implementation of the independent learning curriculum at the high school level. The learning strategies packaged by PJOK teachers to face these challenges resulted in a more diverse variety of learning activities.
Persepsi Masyarakat Terhadap Permainan Tenis Lapangan Mulyadi, Rekyan Woro Mulaksito; Nugroho, Wisnu; Yulianto, Wahyu Dwi
Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA) Vol. 30 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/majora.v30i1.76527

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mengetahui seberapa baik persepsi masyarakat Car Free Day Kabupaten Bantul terhadap permainan tenis lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Instrumen sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui tingkat, validitas serta reliabilitas instrument. Dari 35 butir soal tes yang diuji cobakan terdapat 4 butir soal yang dinyatakan tidak valid. Pengujian reliabilitas dinyatakan reliabel dengan skor alpha Cronbach 0,979. Teknik pengumpulan data ini menggunakan modifikasi skala Linkert dengan skor 1-4 dan pilihan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan sangat kurang setuju. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan presentase. Hasil analisis data menunjukan bahwa "Persepsi Masyarakat Terhadap Permainan Tenis Lapangan" secara keselurahan sebagai berikut: "sangat baik" sebesar 13,6%, kategori "baik" sebesar 9,1%, kategori "cukup baik" sebesar 50%, kategori "kurang baik" sebesar 22,7%, dan pada kategori "sangat kurang baik" sebesar 4,6% COMMUNITY PERCEPTIONS OF THE GAME OF TENNIS IN BANTUL REGENCY AbstractsThe purpose of this study is to determine how good the perception of the Bantul Regency Car Free Day community is towards tennis court games. This study is a quantitative descriptive study. The method used in this study is the survey method. The previous instrument has been tested to determine the level, validity and reliability of the instrument. Of the 35 test questions that were tested, there were 4 questions that were declared invalid. Reliability testing was declared reliable with a Cronbach alpha score of 0.979. This data collection technique uses a modified Linkert scale with a score of 1-4 and alternative answer choices of strongly agree, agree, disagree, and strongly disagree. The data analysis technique uses quantitative descriptive with a percentage. The results of the data analysis show that the "Public Perception of Tennis Court Games" as a whole are as follows: "very good" by 13.6%, the "good" category by 9.1%, the "quite good" category by 50%, the "less good" category by 22.7%, and in the "very less good" category by 4.6%