Nubli Gadeng, Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MITOS ATAU FAKTA LARANGAN MEMBAWA PAYUNG KE SAWAH DI GAMPONG DAYAH BLUEK KECAMATAN MEURAH MULIA KABUPATEN ACEH UTARA? Purnama Sari, Puja; Azis, Daska; Ruliani, Ruliani; Nubli Gadeng, Ahmad; Zahara, Amelia
DEMOS: Journal of Demography, Ethnography and Social Transformation Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Demography, Etnography and Social Transformation
Publisher : LPPM UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/skzymh84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mitos larangan membawa payung ke sawah di Gampong Dayah Bluek Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara. Penelitian dilakukan di bulan Februari 2025 sampai bulan April 2025, penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa larangan membawa payung ke sawah sudah ada sejak zaman nenek moyang, larangan tersebut dianggap sangat penting dan telah diturunkan dari generasi ke generasi. Dampak negatif dari larangan tersebut adalah hasil panen sedikit dari hasil panen biasanya, padi akan terkena penyakit penyakit merah (padi akan berwarna merah), dan padi akan dimakan tikus. Dampak dari larangan tersebut sangat besar untuk masyarakat, tidak hanya bagi si pelanggar melainkan untuk seluruh sawah yang ada di daerah tersebut. Nilai moral yang terdapat dalam larangan membawa payung ke sawah yaitu menghargai sesama manusia dan peduli nasib orang lain.
NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MAKANAN KHAS DAYAK-DAYAK  DI MASYARAKAT GAMPONG BATEE MEUCANANG KECAMATAN LABUHANHAJI BARAT KABUPATEN ACEH SELATAN Nabila, Widia; Azis, Daska; Ruliani, Ruliani; Nubli Gadeng, Ahmad; Furqan, M. Hafizul; Fitria, Ade
DEMOS: Journal of Demography, Ethnography and Social Transformation Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Demography, Etnography and Social Transformation
Publisher : LPPM UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/7bsnj333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam makanan khas dayak-dayak pada masyarakat Gampong Batee Meucanang, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. Dayak-dayak merupakan makanan tradisional warisan leluhur yang memiliki nilai budaya kuat dan hingga kini masih dilestarikan, terutama dalam ritual kematian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dayak-dayak tidak hanya berfungsi sebagai makanan tradisional, tetapi juga sebagai simbol penghormatan terhadap orang yang telah meninggal, khususnya dalam tradisi memasaknya pada hari ketiga setelah pemakaman. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam makanan ini meliputi nilai kebersamaan, kehormatan, dan kepedulian, yang tercermin dalam partisipasi aktif masyarakat, terutama kaum perempuan, dalam proses pembuatannya. Penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam kajian antropologi budaya dan pelestarian warisan budaya tak benda, serta menjadi rujukan penting dalam memahami dinamika nilai sosial dalam praktik kuliner masyarakat lokal.