Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Reading Identifying Constructing Solving Reviewing Extending (Ricosre) terhadap Kemampuan Literasi dan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjung Jabung Barat Azzahra, Farida
Inspiratif Pendidikan Vol 13 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v13i1.41754

Abstract

Abstract: Literacy skills are the ability to apply concepts, scientific principles and understanding in everyday life. Integrating scientific literacy skills into learning is essential. Through thinking, understanding, and acting in scientifically accurate ways, literacy skills not only increase scientific knowledge but also improve process skills. Science process skills require students to analyze, create science, and gain knowledge through scientific procedures or methodology. The aim of this research is to determine the effect of the reading identifying constructing solving extending reviewing (RICOSRE) learning model on students' literacy abilities and science process skills in class XI human digestive system material at SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat. This research uses a quantitative approach, with experimental methods. The design used was a pretest post-test control group design with a quasi-experimental research design pattern. The sample in this study amounted to 94 students. The instruments used were interviews, observation sheets, and test questions. The data analysis technique was carried out using Manova Analysis. Based on the results of statistical tests on the influence of the RICOSRE learning model on students' scientific literacy abilities, a value of 0.001<0.05 was obtained. Meanwhile, the sign value obtained for students' science process skills was 0.001<0.05. The conclusion was that the RICOSRE model had a significant influence on students' scientific literacy abilities and students' science process skills at SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat.Keywords: RICOSRE, scientific literacy, science process, & students.
Pengetahuan Sopir Angkot Antapani - Ciroyom Tentang Bahaya dan Resiko Paparan Sinar Ultraviolet Mayarani, Mayarani; Azzahra, Farida
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 2 (2020): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata adalah salah satu indera yang penting bagi manusia. melalui mata, manusia menyerap informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Paparan banyak sinar ultra violet (matahari), dapat memberikan kerusakan terbatas pada kornea hingga kerusakan pada lensa dan retina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan sopir angkot antapani ciroyom tentang bahaya dan resiko paparan sinar ultraviolet. Jenis penelitian ini deskriftif dengan pendekatan survey cross sectional. Jumlah sampel sebayak 30 responden yang diambil secara sistematik random sampling. Data yang digunakan yaitu data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 responden yang memiliki pengetahuan baik berdasarkan pendidikan SMP sebanyak 12 responden (40.0%). pengetahuan berdasarkan pengalaman yaitu 30 responden (100%) dengan lama mengemudi lebih dari satu tahun. pengetahuan berdasarkan sumber informasi yaitu tidak mengetahui sebanyak 22 responden (73.3%) tidak mengetahui pengetahuan melalui media radio, internet dan penyuluhan.
PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE WORKSAMPLING DENGAN PENGEMBANGAN APLIKASI DIGITAL BERBASIS ANDROID Kartika, Nia; Tahadjuddin, Tahadjuddin; Azzahra, Farida
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 7, No 2 (2024): JURNAL MOMEN VOL.07 NO.02. 2024
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmts.v7i2.4903

Abstract

A project's profitability or loss is significantly impacted by worker productivity since it is correlated with the actual wage expenses incurred by the workers. The labor expenditures incurred to finish a project are known as realized labor costs. It is understood that, we can assess whether the project produces profits or losses in terms of labor expenditure. If the contractor knows the level of worker productivity that will be applied, then the contractor can control every activity that occurs in the field more effectively. There are several methods for measuring worker productivity, a special technique—the work sampling technique—is used to measure staff productivity. Microsoft Excel can be used for certain productivity calculations, but more approachable devices, such as cellphones, particularly when working in the field. Thus, the creation of an Android-based application that can assess worker productivity in building projects is required.To make things simpler and provide more precise results, an Android application was developed utilizing the Dart programming language. This study produces application products and field tests to guarantee that the applications are designed to function correctly. Initially, a flowchart is created to illustrate how productivity calculations are applied to each construction task. Next, an application is created and evaluated on a live project by watching multiple simultaneous jobs. This research's findings can be utilized to assess project implementers and attempt to compute labor productivity in construction work efficiently. When compared to earlier manual calculations, the application's effectiveness is pronounced and facilitates implementers' ability to do calculations quickly in the field. This rapid productivity calculation's output can be used as guidance for field implementers who are assessing employees one-on-one.Keywords : Calculations, Productivity, Work Sampling, and Application.Produktivitas pekerja akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau kerugian suatu proyek, hal ini dikarenakan tingkat produktivitas pekerja berhubungan dengan biaya upah realisasi tenaga kerja yang diperlukan. Biaya upah realisasi tenaga kerja adalah biaya upah tenaga kerja yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dari sini juga kita akan dapat mengetahui keuntungan maupun kerugian proyek tersebut dari segi pembiayaan tenaga kerjanya. Apabila pihak kontraktor sudah mengetahui tingkat produktivitas pekerja yang akan digunakan, maka pihak pelaksana/kontraktor dapat mengontrol setiap kegiatan yang akan terjadi dilapangan. Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas pekerja, antara lain metode Work Sampling. Beberapa sarana perhitungan produktivitas bisa digunakan seperti di microsoft excel, namun perlu dikembangkan sarana yang lebih mudah digunakan di manapun bahkan bisa digunakan langsung dilapangan dengan menggunakan smartphone. Maka perlu dikembangkan aplikasi berbasis android, untuk menganalisis produkivitas tenaga kerja pada pekerjaan kontruksiUntuk itu dibuatlah aplikasi Android dengan bahasa pemograman Dart yang digunakan untuk menghitung nilai produktivitas, agar mempermudah dan menghasilkan nilai yang akurat. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk aplikasi dan eksperimen di lapangan untuk menguji aplikasi yang dibuat berfungsi dengan baik atau tidak serta menguji keefektifan dengan penggunaan aplikasi tersebut. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan kontruksi secara efektif dan hasilnya bisa digunakan untuk evaluasi pelaksana proyek. Efektifitas dari aplikasi sangat terasa dan membantu pihak pelaksana dalam melakukan perhitungan cepat di lapangan, dibanding dengan perhitungan manual sebelumnya. Hasil dari perhitungan produktivitas secara cepat ini bisa menjadi rekomendasi para pelaksana di lapangan dalam mengevaluasi pekerja secara langsung. Kata kunci : Perhitungan, Produktivitas, Work Sampling, dan Aplikasi
REKONSTRUKSI KEWENANGAN PRESIDEN DALAM PEPMBENTUKAN UNDANG-UNDANG SEBAGAI UPAYA PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIAL INDONESIA Azzahra, Farida
Jurnal Legislasi Indonesia Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Legislasi Indonesia - Juni 2021
Publisher : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54629/jli.v18i2.719

Abstract

 Konsekuensi dari kedudukan Indonesia sebagai negara hukum dengan sistem pemerintahan presidensial salah satunya ditandai dengan adanya pembatasan terhadap fungsi cabang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif secara tegas. Namun, keberadaan fungsi legislasi yang dimiliki oleh lembaga legislatif Indonesia, yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama ini masih didominasi oleh peran Presiden selaku pemangku cabang kekuasaan eksekutif. UUD 1945 memberi kewenangan yang besar kepada Presiden dalam hal pembentukan undang-undang mulai dari tahap perencanaan hingga pengesahan, dimana hal tersebut menciptakan ketidakseimbangan antara peran Presiden dan DPR. Keterlibatan Presiden dalam seluruh rangkaian pembentukan undang-undang, utamanya dalam proses pembahasan dapat menjadi salah satu faktor dari lambatnya penyelesaian Program Legislasi Nasional yang juga berdampak pada minimnya produk legislasi yang dihasilkan. Untuk itu, penelitian yang menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perbandingan ini ini akan membahas mengenai perbandingan kewenangan legislasi Presiden Indonesia dengan tujuh negara lainnya yang juga menganut sistem pemerintahan presidensial, dimana pada negara-negara tersebut terdapat penguatan fungsi legislasi pada lembaga legislatif, sementara kewenangan Presiden dalam pembentukan undang-undang terbatas hanya pada agenda persetujuan dan pengesahan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam melakukan rekonstruksi terhadap kewenangan legislasi Presiden di Indonesia dalam rangka meningkatkan produk legislasi.