Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembentukan Hukum Billah, Muhammad Erfan Muktasim; Putri, Fahriza Salsabila; Afika, Riski; Maulina, Icha Anggun; Silviana, Pradea Eka; Zulfa, Indana; Maulidi, Shinta Nuriyah; Sinaga, Amelia Anastasya; Ariani, Reza Gita; Malau, Yuyun Marcela
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.094 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

Proses pembentukan hukum yang demokratis membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan hukum, transparansi dan akuntabilitas pemerintah juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan peluang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan hukum. Penelitian ini dapat membantu dalam mengidentifikasi cara-cara untuk memastikan bahwa proses pembentukan hukum tetap terbuka dan dapat diakses oleh semua pihak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, seperti kurangnya kesadaran masyarakat, akses informasi yang terbatas, dan ketersediaan sumber daya yang minim. Namun, terdapat pula beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dan komitmen pemerintah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, artikel ini memberikan beberapa saran untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan hukum, seperti meningkatkan edukasi dan sosialisasi, meningkatkan akses informasi, membangun infrastruktur dan menyediakan sumber daya, meningkatkan keterbukaan dan transparansi, mendorong partisipasi organisasi masyarakat sipil, dan melakukan evaluasi secara berkala.
Dispensasi Hukum Perkawinan di Bawah Umur Perspektif Hukum Islam dan Hukum Nasional Afandi, Ahmad; Billah, Muhammad Erfan Muktasim; Siddiq, Mahfudz
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 5 No. 4 (2024): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 5 Nomor 4, Desember 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v5i4.3395

Abstract

Article 7 Paragraph 1 of Law Number 16 of 2019 stipulates that the minimum age for marriage is 19 years. However, marriages below this age are still possible through a dispensation regulated by law. This study analyzes the perspectives of Islamic law and national law regarding marriage dispensations following the amendment to the minimum marriage age in Law Number 16 of 2019. Additionally, this study evaluates the impact of the amendment. The method used is normative legal research, focusing on the study of legal rules and principles. Based on the research findings, Islamic law tends to be more flexible in granting dispensations, while national law has become stricter following the amendment. The impact of the minimum marriage age change is reflected in the decline in the number of dispensation requests, indicating increased public awareness of the importance of education and delaying marriage. This change is expected to support the development of future generations' quality.
Undang-Undang Jaminan Produk Halal Sebagai Bentuk Internalisasi Nilai Syari’ah Dalam Hukum Nasional Suwardi, Suwardi; Billah, Muhammad Erfan Muktasim
Journal of Economic and Business Law Review Vol 1 No 2 (2021): Journal of Economic & Business Law Review
Publisher : Pusat Kajian Hukum Perbankan Fakultas Hukum Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.944 KB)

Abstract

Doktrin halalan thoyyib (halal dan baik) sangat perlu untuk diinformasikan secara efektif dan operasional kepada masyarakat disertai dengan tercukupinya sarana dan prasarana. Salah satu sarana penting untuk mengawal doktrin halalan thayyib adalah dengan hadirnya pranata hukum yang mapan, sentral, humanis, progresif, akamodatif dan tidak diskriminatif yakni dengan hadirnya Undang- Undang Jaminan Produk Halal. Tulisa ini mengkaji tentang internalisasi hukum syari’ah kedalam hukum nasional, dengan metode penelitian normatif atau doctrinal, dengan cara membandingkan antara Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UUJPH) dengan konsep hukum atau nilai yang terdapat dalam ajaran Syari’ah, dengan rumusan masalah apa hakikat jaminan produk halal yang ada di Indonesia dan bagaimama formulasi dan isi dari Undang-Undang mengenai ketentuan jaminan produk halal? Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal telah mencerminkan nilai-nilai ajaran syari’ah yang harus dipatuhi dan dilaksanakan untuk menjamin perlindungan hukum bagi masyarakat di Indonesia dalam mengkonsumsi produk halal.
Aplikasi Spotify sebagai Sarana Dakwah Streaming dalam Nilai-Nilai HAM Islam dan Demokrasi Dikalangan Melenial Billah, Muhammad Erfan Muktasim; Suwardi, Suwardi; Sidiq, Mahfudz
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 2 No. 4 (2025): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, April 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/cendekia.v2i4.1170

Abstract

Kajian ini bertujuan mengetahui Hak Asasi Manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi ajaran islam.  Di masa kini, pemanfaatan teknologi memang menjadi sarana terbaik untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan. Hal ini semata-mata karena kecepatan informasi yang tersebar di dunia digital. Salah satu cara utama penerapan inovasi dalam bidang dakwah ini adalah dengan menggunakan aplikasi spotify. Spotify memiliki kemampuan untuk mencapai audiens yang luas, terutama kalangan milenial, serta menyediakan akses yang tinggi bagi pengguna untuk memahami nilai-nilai HAM dan demokrasi dalam perspektif Islam. Dengan pengelolaan konten yang optimal, Spotify dapat berfungsi sebagai media yang efektif dalam meningkatkan pemahaman serta penerapan prinsip-prinsip HAM dan demokrasi dalam Islam di kalangan generasi muda.