Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakterisasi Kompleks Inklusi Telmisartan – Β-Siklodekstrin Dengan Metode Penggilingan Bersama Makmur, Indra; Rosaini, Henni; Putri, Wahyuni Eka; Octavia, Maria Dona
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v12i2.291

Abstract

Telmisartan merupakan obat antihipertensi dan diklasifikasikan ke dalam BCS kelas II,  yang memiliki kelarutan rendah dalam air dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi, meningkatkan kelarutan serta laju disolusi telmisartan dengan cara pembentukan kompleks inklusi telmisartan - β-siklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan metoda penggilingan bersama dengan rasio 1:1 molar dengan variasi waktu penggilingan formula 1 selama 1 jam, formula 2 selama 2 jam. Kompleks inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi dengan difraksi sinar X, Differential Scanning calorimetry (DSC), spektrofotometri inframerah, dan disolusi. Hasil pembentukan kompleks inklusi telmisartan - β-siklodekstrin dapat meningkatkan laju disolusi telmisartan. Persentase kadar terdisolusi pada menit ke-60 untuk  telmisartan, campuran fisik, formula 1 dan formula 2 berturut-turut adalah 2,5953 %, 2,5257 %, 61,1295 dan 61,2077 %. Formula terbaik ditunjukkan oleh formula 2 dengan waktu penggilangan 2 jam.
Edukasi Pencegahan Pergaulan Bebas Pada Remaja di SMKN 01 Gading Rejo, Pringsewu Lampung Ifayanti, Hikmah; Winanti, Mira; Salwa, Akhla; Anggraeni, Egi; Nisrina, Zalfaa; Putri, Wahyuni Eka; Susanti, Rina; Hestina, Novi; Cintana, Natasha; Dewi, Meli Puspita; Fadilah, Ika Nur; Destiana, Elsa; Riskiani, Dini; Wahyuni, Rini; Marshanda, Novi
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 8 (2025): Juni
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/1v6zt766

Abstract

Masa remaja, yang ditandai dengan pencarian identitas dan perubahan fisik serta emosional, menjadi periode yang rentan terhadap perilaku menyimpang, termasuk kehamilan tidak diinginkan dan hubungan seksual di luar nikah. Data dari berbagai survei menunjukkan peningkatan perilaku seksual di kalangan remaja, sehingga pendidikan tentang risiko tersebut sangat penting. Kegiatan penyuluhan dirancang untuk mengedukasi remaja mengenai pengertian pergaulan bebas, penyebab, dampak, dan cara menghindarinya. Metode yang digunakan meliputi presentasi interaktif dan diskusi, di mana remaja didorong untuk aktif berpartisipasi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan siswa. Hasil dari program menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai pergaulan bebas setelah mengikuti penyuluhan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, remaja dapat memahami risiko dan konsekuensi dari pergaulan bebas, serta memperoleh keterampilan hidup yang bermanfaat untuk membuat keputusan yang lebih baik. Program ini berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang positif bagi remaja, di mana dukungan dari orang tua dan komunitas juga diharapkan meningkat. ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada remaja sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.
The Effect of Different Synthesis Solvents and Dialysis Processes on the Optical Properties of Carbon Dots from Spent Coffee Grounds using the Solvotermal Method Putri, Wahyuni Eka; Sjahriza, Ahmad; Sugiarti, Sri
Chimica et Natura Acta Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v13.n2.52599

Abstract

The distinctive optical properties of carbon dot (CD) make CD is one of the most widely developed carbon nanomaterials today. CD can be synthesized from materials that high in carbon content, such as spent coffee grounds. The optical properties of synthesized CD are influenced by several factors, including the solvent used to synthesize it and the purification method. The purification process that can be done is dialysis. However, this technique is not always used in several researches to purify CD. This study aims to synthesize CD from spent coffee grounds through solvothermal methods with three different solvents, which are water, 50% ethanol (v/v), and absolute ethanol that purified by dialysis and without dialysis and to characterize the differences in its optical properties. The results showed that CD was successfully synthesized with these three solvents, but the optical properties were different. All three solvents produce CD that emits blue light, but differ in intensity. The addition of ethanol can double the luminescence intensity of CD and CD synthesized with 50% ethanol produce the highest luminescence intensity. In addition, CD purified without dialysis produce twice as high luminescence intensity as CD purified by dialysis.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal untuk Pencegahan dan Penanganan Wasting dan Stunting Pada Balita di Desa Rejosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Veronica, Septika Yani; Destiana, Elsa; Komariah, Siti; Putri, Wahyuni Eka; Fadilah, Ika Nur; Hestina, Novi; Dewi, Terresia Novita; Juliani, Deta; Riskiani, Dini; Siskarina, Aulia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2833

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita serta literasi gizi keluarga melalui pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Rejosari, Kecamatan Pringsewu. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu dengan anak usia 15–60 bulan yang mengalami wasting dan stunting. Tujuan utama kegiatan mencakup peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi, pemanfaatan bahan pangan lokal, dan penguatan peran Posyandu sebagai pusat edukasi gizi masyarakat. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif dan edukatif melalui lima tahap: identifikasi masalah, edukasi materi gizi dan PMT, demonstrasi pembuatan PMT (sempol ayam tahu dan puding kacang hijau), evaluasi pre- dan post-test, serta penyusunan produk inovasi. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, observasi partisipatif, kuesioner, dan dokumentasi kegiatan. Analisis data bersifat deskriptif, menyoroti perubahan skor pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman ibu balita mengenai gizi, terbukti dari rata-rata skor pre-test 56,00 menjadi post-test 85,50. Produk PMT dinilai mudah dibuat dan digemari anak-anak. Kesimpulannya, pemberian PMT berbasis pangan lokal secara edukatif dan aplikatif terbukti efektif dalam meningkatkan literasi gizi dan mendukung perbaikan status gizi balita. Rekomendasi mencakup pelatihan lanjutan, pengembangan variasi menu, serta integrasi program ke dalam kegiatan rutin Posyandu untuk keberlanjutan.